Pengalaman masa kecil yang indah akan berdampak baik saat mereka dewasa nanti.
Parents, tidak ada satu pun yang tahu bagaimana masa depan anak-anak kita nanti. Hasil penelitian ini semoga bisa menjadi peringatan dan motivasi agar kita dapat mengasuh anak-anak kita dengan cara terbaik demi masa depan mereka. Inilah ringkasannya:
1. Anak gaul
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang mempunyai kemampuan bersosialisasi dengan baik akan lebih mudah dalam menyelesaikan pendidikan tinggi dan memperoleh pekerjaan.
2. Anak broken home
Anak dengan keluarga broken home saat dewasa nanti akan lebih menutup diri dari lingkungan, sensitif, labil serta berhati-hati dalam berhubungan dengan lawan jenis.
Berita buruknya, hasil sebuah studi menyatakan anak-anak yang orangtuanya bercerai saat mereka berusia 3-5 tahun berpotensi untuk bercerai juga saat mereka menikah.
3. Si copy-cat atau peniru
Anak-anak yang sejak kecil meniru kebiasaan orang tuanya adalah anak yang lebih open minded. Walaupun awalnya mereka juga tidak memahami apa makna kebiasaan orangtua yang ditirukannya. Anak-anak yang suka meniru orang tuanya adalah parameter bahwa saat dewasa mereka bisa lebih mudah menerima perubahan yang terjadi di sekitarnya.
4. Anak perempuan yang bundanya bekerja
Menurut hasil penelitian dari Harvard Business School, anak perempuan dari bunda yang bekerja akan lebih kreatif dalam hal memperoleh penghasilan dan lebih mudah terlibat dalam manajerial.
5. Anak lelaki yang bundanya bekerja
Anak laki-laki dengan ibu yang bekerja akan lebih care dengan pekerjaan rumah. Saat dewasa nanti mereka akan menjadi ayah yang senang terlibat dengan urusan-urusan rumah tangga termasuk mengasuh anak-anak.
6. Menonton TV berlebihan
Anak-anak yang di biarkan menonton TV secara berlebihan sejak bayi akan mempunyai masalah dengan kemampuan berkomunikasi saat mereka dewasa. Tayangan yang mengandung kekerasan di TV berpotensi mengubah anak menjadi orang dewasa yang anti sosial dan agresif.
7. Pemabuk dan suka kehidupan malam
Anak remaja yang sudah merokok, minum alkohol dan mengenal seks bebas, saat dewasa akan lebih mudah terlibat kriminalitas.
Anak dengan minat pada matematika akan menjadi pribadi yang matang saat dewasa.
8.Belajar matematika
Belajar matematika sejak dini akan membuat anak mudah menerima pelajaran matematika dan membaca. Latihan menyelesaikan soal matematika sejak dini juga membuat logika berpikir mereka lebih matang saat dewasa.
9. Bunda yang berpendidikan tinggi
Anak-anak yang memiliki ibu berpendidikan tinggi akan berpotensi melakukan hal yang sama saat mereka dewasa nanti.
10. Anak yang di-bully
Anak-anak yang mempunyai pengalaman di-bully akan berpotensi mempunyai masalah kejiwaan. Saat dewasa mereka juga akan mempunyai masalah dengan rasa percaya diri.
11. Anak yang diasuh bundanya
Anak yang sejak kecil mempunyai banyak waktu yang berkualitas dengan bundanya akan mempunyai mind set seperti orang dewasa.
12. Anak yang sering dipukul
Anak yang terbiasa dipukul berpotensi menjadi anak yang licik serta mempunyai perilaku anti sosial. Mereka akan lebih mudah menyakiti orang lain, termasuk teman-teman dan saudara. Kemungkinan besar mereka akan menjadi pelaku KDRT (kekerasan dalam rumah tangga).
Pengalaman masa kecil anak yang terbaik didapatkan saat ia cukup mendapat kasih sayang dari orangtuanya.
13. Anak yang mendapat perhatian dari orang tua
Anak-anak yang sejak kecil mendapat perhatian dan kasih sayang dari orangtuanya akan lebih mempunyai kehidupan sosial dan prestasi akademik yang lebih baik.
Mari kita berikan pengalaman masa kecil terindah buat anak-anak kita agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang jauh lebih keren dalam segala hal daripada generasi saat ini.
Parents, Semoga informasi di atas bermanfaat.
Baca juga: Kejadian Traumatis Pengaruhi Perkembangan Otak Anak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.