Salah satu permasalahan bumil yang kerap terjadi adalah berat badan saat hamil tidak naik. Padahal, menambah berat badan yang sehat selama kehamilan sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.
Secara umum, kenaikan berat bagi ibu hamil adalah hal yang wajar seiring berkembangnya janin. Namun begitu, terdapat juga ibu hamil yang mungkin susah menambah berat badan seperti yang dibutuhkan selama kehamilan. Bisa jadi karena mereka kekurangan berat badan, metabolisme, mual di pagi hari, kehilangan nafsu makan, atau komplikasi medis.
Tidak bertambahnya berat badan selama kehamilan tidak hanya membuat wanita cepat lelah tetapi juga dapat menimbulkan komplikasi kehamilan tertentu.
Artikel Terkait: Begini Cara Hitung Usia Kehamilan Secara Manual
Berapa Berat Badan yang Seharusnya Didapatkan Selama Kehamilan?
Terkait berapa berat badan yang seharusnya bertambah selama kehamilan ini, Spesialis Kebidanan & Kandungan Konsultan Fertilitas, Endokrinologi & Reproduksi yang berpraktik di RS Pondok Indah dokter Yassin Yanuar menjelaskan kepada theAsianParent.
Dokter Yassin menjelaskan perhitungannya dilihat dari kategori berat badan sebelum hamil terebih dahulu.
“Apakah ibu hamil itu mempunyai berat badan underweight, normal, overweight, atau malah obesitas,” lanjut dokter Yassin.
Cara menentukan kenaikan berat badan ideal bagi ibu hamil:
- Tentukan terlebih dahulu status BMI ibu sebelum hamil.
- Dari situ, dokter akan menentukan seberapa kenaikan berat badan yang disarankan.
Berikut acuan selengkapnya:
|
Kategori Berat Badan Sebelum Hamil
|
BMI
|
Kenaikan Berat Badan Total Selama Kehamilan yang Dianjurkan
|
Underweight (Berat badan rendah)
|
< 18,5
|
12,5–18 kg
|
Normal weight (Berat badan normal)
|
18,5–24,9
|
11,5–16 kg
|
Overweight (Kelebihan berat badan)
|
25–29,9
|
7–11,5 kg
|
Obesitas
|
> 30
|
5–9 kg
|
Penjabarannya adalah sebagai berikut:
- Trimester I: naik 1–2,5 kg per 3 bulan.
- Trimester II: pertambahan berat badan rata-rata 0,35–0,4 kg per minggu.
- Di Trimester III: pertambahan berat badan 1 kg per bulan. Namun, pada trimester ini pertambahan berat badan janin rata-rata 200 gram per minggu.
- Mulai minggu ke-28 hingga akhir kehamilan, berat badan Anda dapat bertambah sebanyak 4–5 kg.
Artikel Terkait: Inilah 5 tanda pasti kehamilan, calon Bunda wajib tahu!
Bagaimana jika Berat Badan saat Hamil Tidak Naik?
Dokter Yassin menjelaskan, berat badan ibu hamil yang dianjurkan ini berkaitan dengan terpenuhi atau tidaknya nutrisi bayi.
Sebagaimana dikutip dari laman Parenting First Cry, pada trimester pertama kehamilan Anda, penambahan berat badan bumil tidak berpengaruh kepada pertumbuhan bayi, karena janin masih terlalu kecil dan begitu juga dengan kebutuhan nutrisinya.
Namun begitu, janin berkembang pesat dari trimester kedua dan seterusnya. Jika Anda tidak menambah berat badan yang cukup pada waktu-waktu ini, kemungkinan komplikasi yang tidak diharapkan berpotensi terjadi.
Berat badan saat hamil tidak naik pada bumil ini dapat mempengaruhi perkembangan janin. Bayi mungkin tidak mendapatkan nutrisi yang cukup dan mungkin lahir dengan berat badan lahir rendah. Kemungkinan yang lain adalah bayi terlahir dengan memiliki kadar gula darah rendah dan mungkin tidak dapat menyusu dengan benar.
Penyebab Berat Badan saat Hamil Tidak Naik
Sejumlah faktor dapat berkontribusi dalam membuat bumil susah menambah berat badan. Berikut beberapa penyebab kenaikan berat badan yang lambat atau tidak ada sama sekali selama kehamilan:
- Metabolisme ibu hamil yang cepat
- Mual di pagi hari
- Kehilangan nafsu makan
- Kekhawatiran atas citra tubuh yang menyebabkan tidak selera makan
- Kurangnya konsumsi lemak sehat, protein berkalori tinggi, dan nutrisi penting lain.
- Kelainan kromosom pada bayi
- Kondisi medis seperti pre-eklampsia dapat memengaruhi berat badan bumil dan sulitnya memasok oksigen dan nutrisi ke bayi dari plasenta
- Masalah emosional dan stres.
Artikel Terkait: Bulan Pertama Kehamilan, Tanda-tanda Apa yang Harus Diperhatikan?
Berat Badan saat Hamil Tidak Naik, Ini Cara Mengatasinya
Jika Anda mengalami kesulitan menambah berat badan selama kehamilan, inilah yang harus Anda lakukan, sebagaimana dikutip Parenting First Cry.
Makan lima hingga enam kali sehari dalam porsi kecil
Alih-alih makan tiga kali sehari dalam jumlah besar, makanlah lima sampai enam kali sehari dengan porsi kecil. Ini dapat meningkatkan metabolisme Anda dan meningkatkan berat badan yang sehat.
Pastikan menu Anda beragam yang terdiri dari makanan yang kaya akan lemak sehat, kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran, dan banyak protein nabati dan daging tanpa lemak organik. Ini akan membantu meningkatkan kalori Anda.
Hindari Makan Junk Food
Dalam niatan menambah berat badan, Anda mungkin tergoda untuk makan kentang goreng atau wafel, namun jangan lakukan! Anda tidak akan mendapatkan nutrisi yang diperlukan dari makanan ini. Makanan olahan akan mengakibatkan kenaikan berat badan yang tidak sehat.
Konsultasikan dengan Ahli Gizi atau Ahli Gizi
Bicaralah dengan ahli gizi mengenai pilihan makanan yang harus Anda buat selama kehamilan untuk mendapatkan berat badan yang sehat.
Olahraga yang Aman untuk Kehamilan
Olahraga yang aman juga diperlukan untuk menjaga kadar gula darah yang sehat dan metabolisme yang teratur. Upaya ini juga membantu meningkatkan berat badan yang stabil dalam jangka panjang. Tetap aktif secara fisik selama kehamilan diperlukan, karena dapat membantu mencegah pre-eklampsia.
Jangan Melewatkan Makan
Mual dan muntah di pagi hari selama kehamilan mungkin membuat Anda ingin melewatkan makan, tetapi Anda tahu itu tidak baik untuk kesehatan bayi Anda.
Jadi makan sehat, olahraga teratur, dan tetap bahagia. Ini mungkin tampak sulit pada awalnya, tetapi Anda akan mendapatkan berat badan yang diperlukan selama kehamilan tanpa khawatir!
Baca juga:
Asam Segar, Tapi Amankah Mengonsumsi Salad Buah untuk Ibu Hamil?
Ketahui Syarat yang Harus Dipenuhi untuk Vaksin Covid saat Hamil Beserta Manfaatnya
Proses awal terjadinya kehamilan, setelah berhubungan intim
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.