Saat jerawat muncul, pernahkah Parents mencoba mengobatinya dengan obat oles seperti benzolac?
Benar, Benzolac menjadi produk yang kerap digunakan untuk mengatasi jerawat ringan hingga sedang.
Produk ini merupakan obat berbentuk gel yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah pada wajah tersebut. Kandungan dalam benzolac, yakni benzoyl peroxide, bekerja dengan membunuh bakteri penyebab jerawat.
Selain itu, kandungan tersebut juga dapat mengurangi terjadinya peradangan dan membantu mengatasi sumbatan yang terjadi di pori-pori kulit. Benzolac juga diyakini dapat mempercepat pergantian sel kulit.
Obat ini termasuk dalam kategori obat bebas terbatas dan obat resep yang dapat digunakan oleh orang dewasa dan anak-anak berusia 12 tahun ke atas.
Lebih lanjut, berikut kami rangkum ulasan terkait obat ini seperti yang dilansir dari berbagai sumber.
Artikel terkait: Obat Neuralgin, Bantu Meredakan Nyeri Haid dan Sakit Kepala
Benzolac: Jenis, Manfaat, Cara Penggunaan, Efek Samping
Benzolac tersedia dalam berbagai jenis. Di Indonesia sendiri, ada tiga jenis yang tersedia, yakni sebagai berikut:
- Benzolac 2½ mengandung benzoyl peroxide dengan konsentrasi sebanyak 2,5%.
- Obat Benzolac 5 mengandung benzoyl peroxide dengan konsentrasi sebanyak 5%.
- Benzolac CL yang mengandung benzoyl peroxide dengan konsentrasi 5% dan clindamycin dengan konsentrasi 1,2%.
Apa Saja Manfaat Benzolac?
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Benzolac mengandung benzoyl peroxide yang terbukti dalam mengatasi masalah jerawat ringan hingga sedang.
Meski demikian, seperti dilansir dari Life Pack, obat ini biasanya digunakan bersama beberapa obat lainnya. Jadi, pemakaiannya tidak tunggal untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Produk ini dapat memberi respons baik untuk mengurangi radang. Biasanya, penggunaan obat ini akan dinaikkan dosisnya secara bertahap.
Produk ini bekerja dengan memengaruhi proses pelepasan oksigen. Hal ini menyebabkan muncul efek bakterisidal di bakteri yang ditemukan dalam jerawat. Produk ini juga dapat membuka pori-pori kulit yang tersebumbat dan mempercepat pembentukan sel kulit baru.
Artikel terkait: Obat Diare Alami untuk Bayi, Cara Mudah Hentikan Diare pada Si Kecil
Cara Penggunaan
Dosis Benzolac bisa disesuaikan dengan konsentrasi benzoyl peroxide di dalamnya.
Untuk Benzolac 2,5% dan 5%, bisa dioleskan satu hingga dua kali dalam sehari. Sementara itu, untuk Benzolac CL, bisa dioleskan tipis-tipis pada kulit sehari sekali pada malam hari.
Dalam menggunakan Benzolac, Anda bisa mengikuti instruksi yang diberikan oleh dokter.
Selain itu, Anda juga dapat mencermati informasi yang tertera di dalam kemasan. Berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan dalam penggunaannya.
- Pastikan Anda tidak memiliki reaksi alergi yang muncul pada kulit. Oleskan produk ini di beberapa area jerawat dan amati dalam tiga hari. Apabila tidak terjadi, penggunaan produk pun bisa dilanjutkan.
- Selalu cuci tangan sebelum dan setelah mengaplikasikan obat ini di area yang berjerawat. Selain itu, pastikan wajah bersih dan kering.
- Oleskan Benzolac hanya pada area yang berjerawat, hindari area mata, hidung, atau mulut
- Jangan sampai produk ini terkena rambut atau pakaian. Kandungan benzoyl peroxide di dalamnya dapat menyebabkan warna putih.
- Simpan produk di tempat sejuk dan kering. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan sengatan matahari langsung.
Efek Samping yang Perlu Diperhatikan
Efek samping yang muncul karena penggunaan obat ini bisa dikatakan cukup jarang. Namun, memang ada beberapa orang yang mengeluhkan efek samping setelah menggunakan produk tersebut.
Biasanya, mereka mengalami kulit akan memerah, sensasi terbakar di kulit, kulit jadi kering, gatal-gatal dan kulit akan mengelupas. Selain itu, ada pula efek samping lainnya, yakni pembengkakan kulit, sakit perut, dan diare.
Jika Anda mengalami efek samping tersebut setelah menggunakan Benzolac, segera hentikan pemakaian dan konsultasikan kepada dokter.
Bolehkah Menggunakan Benzolac untuk Atasi Jerawat Saat Hamil dan Menyusui?
Obat ini dapat dikatakan termasuk ke dalam kategori aman dalam kehamilan. Pasalnya, kombinasi benzoyl peroksida topikal dan clindamycin dalam obat krim atau salep termasuk ke dalam kategori C. Studi mengatakan, tidak ada bukti yang menunjukkan adanya dampak negatif pada janin ketika obat digunakan selama kehamilan.
Sementara itu, hingga saat ini, belum diketahui juga apakah obat ini dapat terserap pada ASI dan berpengaruh pada pemberian nutrisi bayi.
Oleh sebab itu, mengingkat kondisi masing-masing ibu hamil dan menyusui juga berbeda, maka tidak ada salahnya jika Bunda berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu sebelum memutuskan menggunakan obat ini.
Artikel terkait: Catat! Ini 9 Jenis Obat yang Berbahaya untuk Bayi dan Batita
Itulah ulasan seputar obat benzolac untuk mengatasi jerawat ringan hingga sedang. Produk yang berbentuk gel ini pada dasarnya sudah terbukti secara efektif mampu mengatasi jerawat dan mempercepat penggantian sel kulit baru. Namun, untuk keamanan dan hasil yang maksimal, konsultasikan ke dokter Anda sebelum menggunakan obat ini.
***
Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi
Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.
Baca juga:
10 Obat Penurun Kolesterol yang Efektif dan Bisa Didapat di Apotek
Clindamycin Obat Apa? Ini Kegunaan, Dosis, dan Efek Sampingnya
15 Tanaman Obat, Nama, Jenis dan Khasiatnya, Bisa Ditanam di Rumah!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.