Mengetahui ada benjolan di payudara, tentu Bunda merasa khawatir. Benar bukan? Namun ketahuilah bahwa benjolan di payudara tidak selamanya membahayakan. Apa tanda benjolan payudara yang tidak berbahaya?
“Ibu, ada ini ternyata ada benjolan di payudaranya. Sudah berapa lama?”
Kalimat inilah yang terlontar dari mulut dokter radiologi beberapa waktu lalu saat saya melakukan mamografi. Iya, tanpa saya sadari ternyata di payudara kiri saya ada benjolan kecil. Besarnya memang tidak lebih dari 1.5 cm saja.
Hasil mamografi pun memperlihatkan bahwa memang ada lesi di payudara kiri saya sehingga saya kembali dirujuk untuk melakukan USG dan dirujuk untuk operasi guna mengangkat kelenjar tersebut.
Khawatir? Jelas saja.
Namun saat bertemu dengan dr. Ismairin Oesman, Sp.B (K) Onk, beliau mengatakan berdasarkan hasil mamografi, USG dan pemeriksaan fisik, benjolan di payudara saya tidaklah berbahaya.
Lebih lanjut, dokter Konsultan Spesialis Bedah Onkologi ini pun menegaskan bahwa sebenarnya benjolan di payudara memang tidak selamanya berbahaya, “Sebenarnya ada benjolan payudara yang tidak berbahaya atau yang bisa berkembang menjadi kanker. Tapi untuk memastikan tentu saja diperlukan pemeriksaan lebih lanjut,” paparnya.
Dokter yang berpraktik di RS. Pondok Indah dan RS. Puri Cinere ini kembali menerangkan bahwa salah satu benjolan payudara yang tidak berbahaya adalah jenis tumor jinak yang dikenal dengan istilah FAM atau Fibroadenoma.
“Salah satu ciri FAM yang paling umum adalah jika benjolan tersebut terasa seperti benjolan seperti bola karet dengan bentuk yang jelas, pinggiran benjolan tersebut sangat terasa,” jelasnya.
Ciri lain yang perlu diketahui, biasanya, bejolan pada payudara berupa tumor jinak juga tidak terasa sakit jika disentuh dan bisa bergeser. Umumya, fibroadenoma akan dialami oleh perempuan berusia antara 15-35 tahun.
Baca juga : Deteksi kanker payudara lewat mamografi, begini cara pemeriksaannya. Benarkah menyakitkan?
Selain Fibroadenoma, Ada Beberapa Jenis Benjolan di Payudara yang Tidak Berbahaya
Apa Saja Benjolan Payudara yang Tidak Berbahaya?
Kista
Dikutip dari laman Liputan6, benjolan pada payudara yang tidak berbahaya lainya adalah jenis kista. Sebuah penyakit ketika di dalam payudara terdapat kantung berisi cairan. Kista membentuk benjolan bulat atau oval, menyerupai balon yang berisi air.
Benjolan ini dapat terbentuk dalam ukuran kecil atau bahkan besar, dengan ukuran sekitar 2.5 sampai 5cm. Bila benjolan berukuran besar, jaringan payudara yang berada di dekatnya dapat tertekan dan menimbulkan rasa nyeri dan ketidaknyamanan pada payudara.
Biasanya kista payudara akan dialami oleh perempuan menjelang masa menopause antara usia 35 sampai 50 tahun.
Ada pun beberapa gejala yang sering ditemui pada penderita kista payudara adalah, payudara terasa nyeri dan area benjolan terasa lembek. Saat menjelang menstruasi, benjolan akan semakin besar namun setelah menstruasi, benjolan akan mengecil dengan sendirinya. Selain itu benjolan mudah bergeser dengan batasan yang jelas.
Intraductal Papilloma
Jenis tumor jinak lain, benjolan payudara yang tidak berbahaya yang perlu diketahui adalah Intraductal papilloma.
Hallosehat menjelaskan bahwa papiloma intraduktal merupakan tumor yang sifatnya jinak dan berasal tumor kecil di saluran susu di payudara. Tumor ini terbentuk dari kelenjar, jaringan fibrosa, dan pembuluh darah. Tumor ini paling sering terjadi pada wanita antara usia 35 sampai 55 tahun.
Biasanya intraductal papilloma teraba berupa satu benjolan cukup besar yang terletak dekat dengan puting, atau bisa juga berbentuk beberapa benjolan kecil yang terletak jauh dari puting. Ukuran dari benjolan tumor ini berkisar antara 1-2 cm, bisa lebih besar atau bahkan lebih kecil.
Gejala atau kondisi papiloma intraduktal agak sulit dikenali sendiri sehingga sangat penting untuk mendiskusikannya dengan dokter. Papiloma intraduktal juga dapat menyebabkan pembesaran payudara, benjolan, ataupun rasa sakit, meskipun terkadang benjolan tidak bisa dirasakan.
Payudara Fibrokistik
Benjolan di payudara yang lain dan dianggap tidak berbahaya adalah payudara fibrokistik. Gejala umum yang sering dialami oleh penderita dengan payudara fibrokistik adalah merasakan nyeri, bengkak dan saat diraba payudara terasa ada benjolan yang padat dan kencang (menegang) dan terlihat lebih berisi.
==
Meskipun 3 jenis benjolan di payudara ini dikatakan tidak berbahaya, namun bukan berarti bisa disepelekan. Selain perlu melakukan SADARI secara rutin, Anda pun perlu memeriksakan kondisi benjolan pada dokter spesialis yang akan membantu memastikan apakah benjolan payudara tersebut berbahaya atau tidak.
Baca juga :
12 Penyebab Munculnya Benjolan di Payudara Ibu Menyusui, Apa Saja?
Abses Payudara Rentan Dialami Ibu Menyusui, Ini Gejala dan Faktor Risikonya