Teknik belajar berhitung di PAUD dan TK merupakan kemampuan dasar anak dalam mengenali serta menerapkan konsep matematika yang lebih kompleks. Kemampuan ini juga nantinya yang akan membantu anak dalam mengembangkan daya berpikir, meningkatkan kreativitas, menghadapi dan menyelesaikan persoalan, serta hal-hal lainnya di dalam kehidupan.
Mari Bunda, tingkatkan kemampuan berhitungnya dengan beberapa cara belajar berhitung PAUD TK yang sederhana dan mudah berikut ini.
Manfaat Belajar Berhitung PAUD TK
Sumber: Freepik
Melansir laman Verywell Family, mengajarkan anak prasekolah berhitung akan meningkatkan kesiapan mereka untuk memahami konsep matematika lain yang akan diajarkan di masa depan. Seperti penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan perkalian.
Secara teori, anak jadi lebih terampil dalam memahami angka, memecahkan masalah seputar angka, mengukur, memperkirakan, mengurutkan, memperhatikan pola, dan masih banyak lagi.
Akan tetapi, secara praktik, belajar berhitung tak sekadar menjumlahkan angka. Namun, jauh dari itu, keterampilan berhitung dapat membantu buah hati Anda melakukan banyak hal dalam kehidupan sehari-harinya. Di antaranya:
- Memecahkan masalah. Contohnya, “Berapa lama waktu yang saya butuhkan jika ke sekolah dengan berjalan kaki?”
- Menganalisis dan memahami informasi, seperti “Berapa banyak kemenangan yang dibutuhkan tim saya untuk mencapai puncak kompetisi?” atau “Buah apel yang tersisa ada 5, kalau saya makan 2 apakah sisanya cukup untuk anggota keluarga yang lain?”
- Memahami pola, misalnya “Berapa nomor rumah berikutnya di jalan ini?”
- Membuat pilihan. Seperti, “Sepeda mana yang lebih baik?” (saat akan membeli sepeda baru dengan meneliti deskripsi spesifikasinya).
Dari contoh-contoh di atas, tanpa banyak orang sadari, sebenarnya pengalaman sehari-hari sangat erat kaitannya dengan keterampilan berhitung.
Artikel terkait: Kapan Usia Ideal Anak Belajar Calistung? Ketahui Jawaban dan Tipsnya Berikut Ini
Kapan Anak Mulai Belajar Berhitung?
Sumber: Freepik
Anak-anak mulai belajar keterampilan berhitung sejak mereka lahir. Pembelajaran ini terjadi dari melihat dan mengalami berhitung dalam tindakan, seperti saat bermain dan melakukan aktivitas sehari-hari lainnya. Misalnya:
- Mendengar Anda menghitung jari tangan dan kaki.
- Mengenali angka dan bentuk pada benda-benda melalui jam dan telepon atau buku.
- Memutuskan berapa banyak irisan apel yang mereka inginkan, misalnya.
Seiring pertambahan usianya, anak juga belajar berhitung dan matematika melalui ukuran dan pengukuran. Contohnya:
- Membandingkan hal-hal dengan ukuran berbeda: Besar, kecil, sedang.
- Mengelompokkan hal-hal berdasarkan persamaan dan perbedaan.
- Menggunakan kata-kata untuk menggambarkan di mana hal-hal berada: ‘di atas’, ‘di bawah’ atau ‘di sebelah’.
- Membantu mengatur meja dengan jumlah piring, garpu, sendok, dan cangkir yang tepat.
- Mengisi botol air.
- Membantu berbelanja dan menggunakan uang untuk membeli barang.
- Membagi makanan menjadi bagian yang sama, dan masih banyak lagi.
Lalu, ketika Bunda berbicara dengan anak tentang konsep matematika dalam kegiatan sehari-hari, itu juga akan membantunya memahami bagaimana dan mengapa matematika itu berguna. Misalnya saja ketika Anda menunjukkan:
- Besar dan kecil (ukuran)
- Tinggi dan rendah
- Berat dan ringan
- Cepat dan lambat (kecepatan)
- Dekat dan jauh (jarak)
- Pertama, kedua dan terakhir (urutan)
Tidak hanya itu, anak juga belajar berhitung melalui suara yang didengarnya. Contohnya:
- Cerita yang menggunakan angka, seperti cerita Goldilocks dan tiga beruang.
- Bermain game menghitung dan menyortir
- Menyanyikan lagu, seperti Satu-Satu Aku Sayang Ibu.
- Mengubah nada suara Anda saat sedang menggambarkan sebuah cerita, yakni bisa dengan merendahkan atau meninggikan intonasi suara.
Cara Belajar Berhitung PAUD TK secara Sederhana
Sumber: Freepik
Dengan sedikit kreativitas, belajar berhitung anak PAUD dan TK bisa dilakukan dengan cara yang sangat menyenangkan.
Bagi Bunda yang bingung bagaimana mengajarkan buah hatinya berhitung di rumah, yuk, coba 11 cara mudah dan ide sederhana ini untuk meningkatkan kemampuan berhitung anak menjadi lebih optimal.
1. Ulang Tahun Pertama, Ajak si Kecil Mengenal Angka 1
Mungkin Anda sudah mengajarkan si kecil angka 1 sebelum ia berulang tahun. Misalnya ketika Anda menatahnya saat sedang ia mengajarkannya berjalan: “Satu, dua, tigaaa….” kata Anda tiap kali anak melangkahkan kakinya. Anak akan belajar juga bahwa angka 1 merupakan angka pertama atau awal dalam hitungan.
Akan tetapi, mungkin baru di ulang tahunnya yang pertama, ia benar-benar melihat langsung si angka 1 bertengger di atas kue ulang tahunnya. Setelah itu, kenalkan angka berikutnya melalui buku atau gambar, yuk, Bunda.
Artikel terkait: 5 Manfaat Belajar Matematika, Dukung Kompetensi dan Masa Depan Anak
2. Menghitung Makanan
Ajarkan si kecil berhitung mulai dari angka 1, 2, dan 3 saat mereka makan. Misalnya, ambil 3 buah apel yang sudah dicuci bersih, lalu letakkan di atas meja makan. Minta ia memperhatikan apel-apel tersebut dan hitung bersama-sama dengannya sambil menunjuk ke buah apel satu per satu: “Satu, dua, tiga….”
Jangan lupa juga menjelaskan kepadanya demikian, “Satu untuk adik, satu untuk Bunda dan satu untuk Ayah. Jadi semuanya ada berapa?” Secara otomatis anak akan belajar menjumlahkan ketiga buah apel tersebut.
3. Ada Berapa Anggota Keluargamu?
Tanya si kecil, ada berapa anggota keluarga yang tinggal di rumahnya. Sebutkan mulai dari ayah, ibu, saudara kandung, asisten rumah tangga (ART) dan yang lainnya (jika ada).
Minta juga ia mengurutkan dari yang usianya lebih tua hingga ke muda, dan sebaliknya -anak juga belajar urutan.
4. Hitung Buah di Kulkas
Siapa Bunda di sini yang balitanya senang sekali mengacak-acak isi kulkas? Umumnya balita tertarik membuka kulkas bukan karena ia lapar, tetapi lebih karena tertarik dengan warna dan ragam benda yang ada di dalamnya.
Nah, Anda bisa memanfaatkan momen ini dengan mengeluarkan seluruh buah dan ajak si kecil menghitung jumlahnya. Sekaligus, Anda bisa mengenalkan warna kepadanya. “Coba pilih buah warna merah. Ayo, hitung ada berapa buah warna merah?”
Mungkin buah hati Anda tidak tertarik mengacak-acak kulkas, melainkan lemari pakaiannya. Terapkan cara di atas pada lemari pakaiannya. Keluarkan beberapa celana pendeknya, dan minta ia menghitung jumlahnya.
5. Aktivitasku Sehari-hari!
Cara lain untuk belajar berhitung PAUD TK adalah dengan mengajak anak menghitung jumlah aktivitasnya sehari-hari. Misalnya, berapa kali anak makan dalam sehari (3 kali, yaitu pagi, siang, dan malam), berapa kali mandi dalam sehari (dua kali, yaitu pagi dan sore), berapa lama ia tidur siang hari ini (2 jam, yakni dari jam 1 ke jam 4), dan seterusnya.
Sumber: Freepik
6. Belajar Berhitung Anak PAUD TK Melalui Lagu
Lagu Satu Satu Aku Sayang Ibu bisa jadi salah satu alternatif belajar berhitung PAUD TK yang paling mudah dan sederhana. Nyanyikan di hadapan anak sambil memperagakannya dengan jari Anda.
Selain itu, lagu Balonku Ada Lima juga bisa jadi pilihan. Dari lagu ini anak juga melatih kemampuannya dalam mengurangi bilangan. Lagu lain yang berbahasa Inggris juga banyak. Anda bisa mencarinya melalui aplikasi Goggle dengan kata kunci ‘nursery rhyme‘
7. Menghitung Jumlah Sepatu di Rak
Satu lagi tempat yang paling suka dikunjungi balita adalah rak sepatu. Ia tak hanya senang mencoba-coba sepatu Ayah dan Bunda, tetapi juga bentuk dan warna alas kaki yang beragam. Ajak anak menghitung ada berapa jumlah sepatu Ayah, Bunda, dan sepatunya.
Anda juga bisa memintanya untuk merapikan sepatu sesuai dengan kepemilikan, “Yuk, letakkan sepatu Ayah di rak paling atas, sepatu Ibu di tengah, dan sepatumu di bawah.” Biasanya balita senang bila diberikan tugas atau tanggung jawab.
8. Menghitung Mainan
Ajak si kecil belajar berhitung melalui mainan favoritnya, baik itu boneka, bola, kereta-keretaan, atau mobil-mobilan. Ajak anak menghitung jumlah bola, boneka, gerbong kereta, atau mobilnya.
Buat pola berhitung dengan cara yang lebih menarik. Misalnya dengan berhitung sambil memasukkan bola ke dalam stoples besar, menghitung gerbong sambil mengaitkannya menjadi kereta panjang, atau menghitung boneka sambil menatanya di atas meja.
9. Buku Calistung
Bunda bisa membeli buku belajar calistung khusus untuk anak prasekolah. Buku ini bisa Bunda beli lengkap dengan spidol dan penghapusnya. Anak tidak akan takut menulis jawabannya karena lembaran kertasnya dibuat khusus sehingga mudah dihapus dan ditulisi kembali.
10. Melalui Aplikasi
Saat ini sudah ada banyak sekali aplikasi calistung (membaca, menulis, dan berhitung) untuk balita. Anda tinggal memilihnya melalui App Store atau Play Store dan mengunggahnya di smartphone Anda.
Akan tetapi, berhati-hatilah dengan penggunaan gadget pada balita. Bluescreen pada gadget bisa mengganggu mata anak jika digunakan berlebihan, jadi batasi penggunaannya.
Selain itu, dampingi anak selama belajar, ya!
11. Berhitung Sambil Menonton Film
Sayangnya, film edukatif Indonesia yang mengutamakan pertumbuhan balita sangat minim sekali. Memang, sih, Anda masih bisa mendapatkannya dari aplikasi YouTube, tetapi kualitas visual dan kontennya tidak sepenuhnya ‘aman’ untuk si kecil.
Untuk film berbahasa Inggris, Anda bisa memilih film edukatif seperti Umizoomi, Baby Einstein, atau Sparkabilities. Film-film ini banyak mengenalkan angka dan berhitung pada anak-anak.
Artikel terkait: Pro Kontra Calistung Anak Usia Dini dan Pendapat dari Psikolog Pendidikan
Baik Belajar atau Bermain, Anak Harus Senang!
Sumber: Freepik
Pada anak berusia 3 dan 4 tahun, Anda bisa melatih anak berhitung dengan menggunakan mainannya, seperti boneka, mobil-mobilan, manik-manik atau benda lainnya. Atau juga melalui aktivitas sehari-hari seperti makan, tidur, dan lainnya.
Hal terpenting, interaksi yang menyenangkan adalah salah satu aspek penting dari proses belajar-mengajar di usia anak saat ini. Jadi apa pun metode yang Anda berikan untuk mengajarinya berhitung, pastikan kegiatan pengajaran itu harus menyenangkan dan tanpa beban bagi anak.
Tujuan dari Anda mengajarinya berhitung adalah untuk mendemonstrasikan dan memodelkan konsep matematika hingga anak Anda menginternalisasikannya (mengerti) dan dapat menirukannya kembali.
Sebaiknya Anda juga tidak memarahinya ketika ia melakukan kesalahan, karena itu akan menyebabkan kecemasan pada dirinya dan membuatnya tumbuh jadi anak yang tidak percaya diri.
Satu lagi, Bunda, tiap anak berkembang dengan kecepatannya sendiri. Bisa saja di usia ini anak kesulitan dalam hal berhitung, tetapi nanti akan ada waktu di mana ia siap dan belajar merespons angka dengan cepat.
Intinya, di usia ini, anak harus lebih banyak bermain daripada belajar. Jadi, untuk bisa menyiasati si kecil belajar sesuatu yang baru dalam kesehariannya, bijak dan kreatiflah dalam menyelipkan pelajaran di setiap permaiannnya. Dengan begitu, tujuan Anda (mengajari anak) dan anak (untuk bisa puas bermain) bisa sama-sama terwujud.
***
Bagaimana menurut Bunda cara belajar berhitung PAUD TK di atas? Mudah dan sederhana, bukan? Semoga artikel ini bermanfaat dan, yuk, Bunda, terus semangat mengajari buah hati Anda berhitung!
Artikel diupdate oleh: Ester Sondang
Baca juga:
Belajar Matematika Asyik dengan LEGO
Belajar Matematika: Yuk Ajari si Kecil Hitung Rumus Keliling Lingkaran
Belajar Jarimatika, Cara Berhitung Menggunakan Jari Dengan Mudah
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.