Wajah seperti topeng itu tampak terbelah pada bagian mulut dan bertumpuk dua. Saat tersenyum, bibirnya terlihat terbuka sangat lebar sampai pipi. Bayi bernama Kangkang ini sekilas mengingatkan kita pada sosok Olaf dalam film Disney Frozen.
Paska melahirkan, Yi Xilian sempat dilarang oleh pihak keluarga untuk melihat bayinya sendiri karena khawatir ia akan shock dengan kondisi bayinya.
Setelah berkonsultasi dengan dokter, barulah wanita asal Provinsi Hunan Tiongkok ini melihat sendiri keadaan bayinya.
Dengan hati yang berdebar, ia memandang wajah bayinya yang tak biasa. Kondisi lemah paska melahirkan ditambah kaget membuatnya menangis histeris.
Sesaat kemudian, ia pingsan lantaran melihat anaknya yang memiliki wajah seperti topeng.
Dokter menyebut kondisi cacat bawaan lahir yang dialami Kangkang ini dengan nama wajah terbelah melintang.
Di internet, anak kelahiran Maret 2009 ini mendapatkan sebutan sebagai “Bayi Berwajah Dua” atau “Bayi Berwajah Topeng”.
Profesor Wang Duqua yang merawatnya mengaku terkejut dengan kondisi yang dialami anak yang kini berusia 7 tahun 8 bulan ini. Ini pertama kalinya ia menangani seorang anak dengan wajah seperti topeng.
“Tidak hanya kulit dan dagingnya saja yang terbelah. Namun semua otot dan tulangnya terbelah.” Ujarnya. Sekalipun kondisinya sangat tak biasa, Porfesor Wang yakin, Kangkang akan dapat hidup normal dan sehat.
Saat ditanya mengenai penyebabnya, ia menyatakan bahwa kemungkinan bayi terkena infeksi virus saat masih berupa embrio di kandungan. Sebab pastinya belum ditemukan.
Biaya yang harus dihabiskan keluarga untuk merawat Kangkang sungguh besar. National Turk menulis, ketika ia dirawat di rumah sakit Changsia saat usianya masih 20 hari, biaya yang dihabiskan adalah sekitar USD 80.000 – USD 100.000 atau Rp 1,045,480,006.34 – Rp 1,306,240,575.84.
Berkat donasi dan tabungan keluarga, orangtua Kangkang berhasil mengumpulkan dana agar ia dapat dioperasi di rumah sakit militer tersebut.
Operasi anak berwajah topeng ini akan berlangsung secara bertahap seiring dengan umurnya. Dokter menjelaskan bahwa mereka akan memisahkan tulang, daging, dan saraf-sarafnya.
Dokter berusaha agar Kangkang dapat memiliki wajah normal seperti anak pada umumnya. Hingga kini, belum ada kejelasan mengenai kondisi terbaru seputar kesuksesan operasinya.
Dikutip dari laman whatsonxiamen, karena ini adalah kasus yang belum pernah terjadi sebelumnya, dokter berharap keluarga tidak memiliki ekspektasi yang terlalu besar akan keberhasilan operasinya.
Dengan wajah seperti topeng, keluarga tetap berharap bahwa Kangkang dapat tumbuh menjadi anak yang bisa hidup dengan normal dan bahagia.
Baca juga :
Bayi terlahir dengan sindrom langka lidah besar menjulur ini akhirnya bisa tersenyum
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.