X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Bayi Usia 41 Hari Selamatkan Nyawa Banyak Orang Lewat Donor Organ

Bacaan 3 menit
Bayi Usia 41 Hari Selamatkan Nyawa Banyak Orang Lewat Donor Organ

Saat Theo Omondi dinyatakan meninggal di usia 41 hari, tanpa pikir panjang, orang tuanya berinisiatif untuk donorkan organnya demi selamatkan orang lain.

Ketika orang tuanya diberitahu bahwa dokter tak dapat menyelamatkan bayinya, orang tua Theo Omondi langsung memutuskan bahwa mereka ingin mendonorkan organ bayinya. Aksi ini membuat Theo menjadi donor organ termuda di Inggris.

“Kami merasa bahwa kehilangan Theo adalah hal yang berat untuk kami. Tapi kami merasa bahwa mendonorkan orangnya untuk orang lain bukanlah keputusan yang berat. Kami yakin, jika sudah dewasa nanti, anak ini akan melakukan hal yang sama untuk menyelamatkan orang lain dengan keputusannya sendiri,” uajr orang tua Theo yang tak mau disebut namanya.

Menyelamatkan banyak jiwa melalui donor organ

Thoe yang meninggal saat usianya masih 41 hari ini menyelamatkan beberapa nyawa sekaligus dengan organnya. Misalnya seperti yang terjadi pada bayi usia 5 tahun bernama  Imogen Bolton. Imogen menjalani operasi transplantasi paru-paru dan menjadi pasien termuda yang menjalani transplantasi di Eropa.

Bolton awalnya terlahir dengan sehat. Beberapa waktu setelahnya, ia mulai alami masalah paru-paru. Dokter mengatakan bahwa ia menderita  Alveolar capillary dysplasia dan membutuhkan transplantasi paru-paru secepatnya. Di sini lah peran Theo dalam menyelamatkan nyawa yang lainnya.

“Dokter bilang, biasanya penyakit seperti yang dialami oleh anakku ini hanya dapat bertahan selama beberapa minggu. Sehingga fakta bahwa anakku bisa bertahan selama berbulan-bulan membuat kami kaget,” tutur ibu dari Imogen Bolton, Hayley Bolton.

Dokter di Great Ormond Street Hospital in London (GOSH) mengatakan bahwa Imogen masuk dalam daftar tunggu penerima donor organ. Mencari donor organ yang cocok bukanlah hal mudah untuk prosedur operasi penggantian dua paru-paru sekaligus.

Seminggu kemudian, orang tua Imogen mendapatkan kabar baik. Akhirnya ada paru-paru yang cocok untuk putrinya. Paru-paru itu adalah milik almarhum Theo.

(Sumber foto: Today. Dokumentasi orang tua.)

Theo Omondi sebelum meninggal. (Sumber foto: Today. Dokumentasi orang tua.)

Kepada laman Today, Hayley bercerita bahwa Imogen benar-benar beruntung mendapatkan paru-paru Theo, “seolah ini terjadi secara tiba-tiba. Beberapa orang menunggu hingga berminggu-minggu, berbulan-bulan, dan bahkan ada banyak orang yang menunggu lama tanpa dapat telepon apapun.”

Setelah menjalani prosedur operasi selama 7 jam, operasi transplantasi hati itu berhasil. Ia hanya dirawat selama 7 hari di ICU sebelum akhirnya dibawa pulang ke rumah. Proses penyembuhannya juga sangat cepat.

“Beberapa minggu setelah operasi, Imogen kembali ceria,” ungkap Hayley.

Hayley mengucapkan terimakasih kepada orang tua Theo yang merelakan organ anaknya untuk didonasikan, “Tanpa donasi dari Theo, anakku tak akan bersamaku saat ini.”

Tak hanya paru-paru, ginjalnya juga ditransplantasikan kepada orang lain, dan sel hatinya diberikan kepada 6 orang lainnya yang membutuhkan.

Di Inggris, ada 6500 orang, termasuk anak-anak yang menunggu donor organ. Dalam 12 bulan terakhir, ada 452 orang dewasa dan 11 orang anak yang meninggal saat masih menunggu donor organ.

“Kami sangat bahagia dengan keputusan ini. Karena kami bisa merasakan kehadiran Theo di tempat terindah dalam tubuh Imogen,” ucap orang tua Theo.

Di Indonesia juga banyak orang menunggu donor organ yang cocok untuknya. Namun, mendonorkan organ setelah kematian belum menjadi sesuatu yang jarang dilakukan.

Di negara seperti Amerika Serikat, keputusan mengenai akan didonorkan organnya untuk orang lain tercatat dalam KTP mereka. Sehingga ketika yang bersangkutan meninggal, organ orang tersebut akan langsung didonorkan dan disalurkan kepada yang membutuhkan secara gratis.

Kapan ya Indonesia punya kebijakan serupa soal donor organ tubuh?

 

Baca juga:

Bayi Berusia 74 Menit Jadi Donor Organ Tubuh Termuda

 

 

Cerita mitra kami
'Kemerdekaan' Ibu Dukung Anak Tumbuh Jadi Generasi Terbaik
'Kemerdekaan' Ibu Dukung Anak Tumbuh Jadi Generasi Terbaik
Ibu Tangguh Menjadikan si Kecil Tangguh, Tumbuh Sehat dan Kuat
Ibu Tangguh Menjadikan si Kecil Tangguh, Tumbuh Sehat dan Kuat
5 Cara Sederhana yang Bikin Anak Suka Makanan Rumahan yang Sehat
5 Cara Sederhana yang Bikin Anak Suka Makanan Rumahan yang Sehat
Cegah Ancaman Berbagai Virus, Sudahkah Berikan Perlindungan Ekstra untuk Keluarga?
Cegah Ancaman Berbagai Virus, Sudahkah Berikan Perlindungan Ekstra untuk Keluarga?

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Syahar Banu

  • Halaman Depan
  • /
  • Keluarga
  • /
  • Bayi Usia 41 Hari Selamatkan Nyawa Banyak Orang Lewat Donor Organ
Bagikan:
  • Tak Ingin Pisah, Pasangan ini Habiskan Waktu 16 Hari Bersama Jenazah Bayinya

    Tak Ingin Pisah, Pasangan ini Habiskan Waktu 16 Hari Bersama Jenazah Bayinya

  • [Video] "Arwah Bayiku 'Memeluk' Aku di Hari Ke-40 Setelah Kematiannya..."

    [Video] "Arwah Bayiku 'Memeluk' Aku di Hari Ke-40 Setelah Kematiannya..."

  • Bangkitkan Gairah, Ini 12 Film Dewasa Thailand yang Sensual untuk Ditonton Bersama Pasangan

    Bangkitkan Gairah, Ini 12 Film Dewasa Thailand yang Sensual untuk Ditonton Bersama Pasangan

  • Mengintip Kisah Ken Zhu 'Meteor Garden' Terkini: "Saya Terburuk di F4"

    Mengintip Kisah Ken Zhu 'Meteor Garden' Terkini: "Saya Terburuk di F4"

  • Tak Ingin Pisah, Pasangan ini Habiskan Waktu 16 Hari Bersama Jenazah Bayinya

    Tak Ingin Pisah, Pasangan ini Habiskan Waktu 16 Hari Bersama Jenazah Bayinya

  • [Video] "Arwah Bayiku 'Memeluk' Aku di Hari Ke-40 Setelah Kematiannya..."

    [Video] "Arwah Bayiku 'Memeluk' Aku di Hari Ke-40 Setelah Kematiannya..."

  • Bangkitkan Gairah, Ini 12 Film Dewasa Thailand yang Sensual untuk Ditonton Bersama Pasangan

    Bangkitkan Gairah, Ini 12 Film Dewasa Thailand yang Sensual untuk Ditonton Bersama Pasangan

  • Mengintip Kisah Ken Zhu 'Meteor Garden' Terkini: "Saya Terburuk di F4"

    Mengintip Kisah Ken Zhu 'Meteor Garden' Terkini: "Saya Terburuk di F4"

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.