X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Lahir setelapak tangan orang dewasa, bayi terkecil di dunia ini berhasil bertahan hidup

Bacaan 3 menit

Kelahiran bayi terkecil di dunia bertahan hidup, kembali terjadi beberapa waktu lalu. Momen langka kali ini terjadi di Tokyo, Jepang. 

Bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki dengan berat terkecil, memecahkan rekor sebelumnya. Beratnya hanya sekitar 268 gram di trimester kedua kehamilan, pada awal Agustus lalu.

Kelahiran bayi prematur

Pada usia kehamilan 24 minggu sang ibu, dokter memutuskan untuk melakukan operasi caesar darurat. Hal ini karena si kecil dianggap gagal tumbuh selama kehamilan tersebut, sehingga sangat berisiko terhadap kelangsungan hidup janinnya 

Dilansir dari laman BBC, Dr. Takeshi Arimitsu, selaku dokter yang menangani sang bayi mengatakan bahwa ia ingin menunjukkan adanya kemungkinan sang bayi dapat meninggalkan rumah sakit dalam kondisi kesehatan yang lebih baik, meskipun ia terlahir kecil. 

Dengan optimis, tim dokter melakukan berbagai perawatan intensif. Perjuangan tim dokter pun tak sia-sia karena si kecil akhirnya sudah bisa menyusui. Bahkan, berat badannya kini sudah cukup meningkat drastis.

Bayi terkecil di dunia bertahan hidup

dok. foto: Telegraph

Bayi terkecil di dunia bertahan hidup selama 5 bulan

Sempat dianggap tak ada harapan, bayi terkecil di dunia bertahan hidup sejak hari pertama kelahiran hingga saat ini, terhitung sudah 5 bulan. Selama itu, si kecil dirawat secara intensif di Rumah Sakit Universitas Keio di Tokyo. 

Dua bulan setelah kelahirannya, si kecil dikirim pulang ke rumah dengan kondisi yang sudah jauh lebih baik. Menurut petugas kesehatan, bayi itu memang tampak sangat kecil.

Bahkan jika mengangkatnya, ukurannya hanya sebesar sepasang telapak tangan, kulitnya pun tipis. Karenanya, tulang rusuknya pun terlihat jelas. 

Selama perawatan tersebut, banyak penanganan yang diberikan pada sang bayi. Mulai dari pengaturan pernafasan hingga asupan gizi. Sekarang, beratnya sudah mencapai sekitar 3,2 kilogram, artinya sudah melebihi dari 12 kali berat lahir aslinya. 

Umumnya, bayi yang beratnya kurang dari 1500 gram saat lahir akan menghadapi berbagai masalah kesehatan, termasuk risiko infeksi yang lebih tinggi. Beberapa risiko yang terjadi, mulai dari kesulitan bernapas karena paru-paru mereka sangat tidak berkembang, masalah neurologis seperti perdarahan pada otak, dan masalah pencernaan. 

Artikel terkait: Zee Zee Shahab sukses merawat kedua anak prematur, ini 5 rekomendasi caranya!

Mengalahkan rekor bayi terkecil sebelumnya

Bayi terkecil di dunia bertahan hidup

Bayi terkecil di dunia bertahan hidup

Menurut situs Tiniest Babies Registry, ada 23 bayi di seluruh dunia yang selamat setelah dilahirkan prematur. Rata-rata beratnya di bawah 300 gram.

Diantaranya, hanya empat bayi berjenis kelamin laki-laki dengan rekor berat terkecil ialah pada tahun 2015,  yang beratnya hanya 252 gram.

Rekor sebelumnya untuk anak laki-laki terkecil adalah bayi Jerman yang lahir pada tahun 2009, dijuluki Tom Thumb oleh dokternya. Beratnya hanya sekitar 275 gram setelah dilahirkan prematur 15 minggu. Bayi tersebut menghabiskan 9 bulan di rumah sakit sebelum akhirnya diizinkan pulang.

Menurut Helen Mactier, konsultan neonatologis di Glasgow, hanya sekitar 50 hingga 60 persen bayi yang lahir pada 24 minggu, yang bisa bertahan hidup. Kelangsungan hidup ini bisa ditentukan oleh sejumlah faktor, tetapi mungkin yang paling penting adalah usia kehamilan.

Selain itu, kelangsungan hidup bayi  juga ditentukan oleh kesehatan ibu dan komplikasi selama kehamilan.

Artikel terkait: Berat janin masih kurang, apa penyebabnya? Ini penjelasan dokter kandungan
Sumber : telegraph.co.uk, japantimes.co.id

Baca Juga :

Langka, bayi ini lahir dengan terbungkus kantung ketuban yang masih utuh

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Anisyah Kusumawati

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Lahir setelapak tangan orang dewasa, bayi terkecil di dunia ini berhasil bertahan hidup
Bagikan:
  • 7 Hal yang menyebabkan berat lahir bayi rendah, Bumil wajib tahu!

    7 Hal yang menyebabkan berat lahir bayi rendah, Bumil wajib tahu!

  • Berat Badan Lahir Rendah: Penyebab, Tanda, dan Penanganannya

    Berat Badan Lahir Rendah: Penyebab, Tanda, dan Penanganannya

  • Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

    Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

  • Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

    Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

  • 7 Hal yang menyebabkan berat lahir bayi rendah, Bumil wajib tahu!

    7 Hal yang menyebabkan berat lahir bayi rendah, Bumil wajib tahu!

  • Berat Badan Lahir Rendah: Penyebab, Tanda, dan Penanganannya

    Berat Badan Lahir Rendah: Penyebab, Tanda, dan Penanganannya

  • Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

    Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

  • Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

    Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.