Secangkir kopi terdengar sempurna untuk memulai hari sehingga membuat Anda lebih berenergi. Namun, bagaimana jika kopi diberikan kepada bayi? Amankah jika bayi minum kopi dan adakah efek samping bagi tumbuh kembangnya?
Bayi minum kopi, bolehkah?
Dengan banyaknya kedai kopi yang menjamur di mana-mana, mungkin Parents pernah tergoda untuk membiarkan buah hati mencicipi kelezatan kopi. Studi terbaru bahkan menyebutkan sebanyak 15% anak-anak di Boston, Amerika Serikat sudah terbiasa minum hingga empat cangkir kopi setiap hari karena budaya yang sudah mendarah daging di sana.
Namun, tahan dulu Bun, para ahli kesehatan mengatakan, bayi sebaiknya jangan dulu minum kopi. Kafein yang terkandung di dalamnya berisiko menimbulkan efek negaatif untuk anak di masa mendatang kelak.
Penelitian telah membuktikan bahwa anak yang minum kopi dan minuman berkafein lainnya sejak berusia 2 tahun lebih rentan alami obesitas dan depresi.
Minuman berkafein akan membuat anak kecanduan makanan manis sehingga berisiko membuat berat badan meningkat. Sementara itu, kebiasaan ini juga memengaruhi kualitas tidur sehingga bisa membuat anak rentan alami depresi.
Bayi minum kopi, waspadai bahayanya!
Bayi dan anak-anak masih membutuhkan nutrisi esensial untuk perkembangannya seperti vitamin, mineral, protein dan serat. Kopi tidak menyalurkan cukup vitamin dan mineral, selain itu juga menghambat penyerapan zat besi sehingga berisiko mengakibatkan deretan dampak negatif berikut ini.
Bahaya bayi minum kopi #1: Sulit tidur
Minum kopi yang kian membudaya membuat banyak anak minum kopi dari mencicipi minuman orangtuanya. Namun, hal ini dapat membuat si kecil sulit tidur, terutama di malam hari.
Di samping itu, kopi mengandung kafein lima kali lebih banyak dibanding soda sehingga akan lebih baik jika bayi tidak diberikan kopi lebih dulu.
Bahaya bayi minum kopi #2: Kerusakan gigi
Rasanya memang lezat, namun penting diketahui bahwa kopi juga memiliki sifat asam sehingga dapat menimbulkan kerusakan pada gigi.
Jika anak sudah terbiasa minum kopi sejak kecil, maka akan mengikis enamel gigi dan meningkatkan risiko sakit gigi. Jika lapisan gigi melemah, bayi dan anak-anak membutuhkan perbaikan lebih lama untuk membentuk lapisan baru
Bahaya bayi minum kopi #3: Nafsu makan menurun
Kopi adalah stimulan yang nyatanya dapat membuat nafsu makan menurun, sementara anak dalam masa tumbuh kembangnya tentu membutuhkan nutrisi esensial. Protein, gandum, buah dan sayuran lebih dibutuhkan daripada kopi.
Bahaya bayi minum kopi #4: Kerusakan tulang
Jika Bunda tergoda memberikan bayi kopi walau sedikit, sebaiknya pikirkan dulu Bunda. Kopi bersifat diuretik dimana ia meningkatkan produksi urin.
Pada anak, urin yang meningkat dapat menyebabkan defisiensi kalsium dan jika dibiarkan akan menimbulkan kerusakan pada tulang. Untuk 100 mg kafein yang masuk dalam tubuhnya, anak sudah kehilangan 6 mg kalsium dalam tubuhnya.
Bahaya bayi minum kopi #5: Membuat anak hiperaktif
Rasanya mungkin akan membuat anak penasaran, namun kopi juga efektif menimbulkan masalah perilaku pada anak Anda, di antaranya kecenderungan hiperaktif dan anak akan sulitberkonsentrasi.
Hal ini tentu akan berdampak saat anak sudah memasuki usia sekolah, khususnya ketika ia diharuskan memerhatikan guru dan mengikuti instruksi di sekolah. Bahkan tak menutup kemungkinan efek samping ini akan berlanjut pada kemampuan kognitif dan prestasinya di sekolah.
Dengan ragam dampak negatif, alangkah baiknya jika Bunda menahan diri untuk memberikan kopi pada anak. Lalu, berapa banyak rekomendasi ideal bayi minum kopi?
American Academy of Pediatrics menyarankan agar anak di bawah usia 12 tahun sebaiknya tidak minum kopi atau minuman berkafein lainnya. Sedangkan untuk anak di atas 12 tahun, asupan kafein sebaiknya jangan lebih dari 85 – 100 mg per hari.
Jadi, jangan sembarangan berikan si kecil kopi, ya Bun.
Baca juga :
Anak suka corat-coret tembok? Jangan dimarahi karena ada 5 manfaatnya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.