Mungkin Parents bertanya-tanya mengapa seringkali bayi menjulurkan lidahnya? Sebelum bayi benar-benar dapat berbicara, mereka menggunakan gerakan yang berbeda untuk mengekspresikan diri. Misalnya dengan menangis demi makanan atau perhatian, menjilati pipi orang tua mereka untuk menunjukkan kasih sayang, atau menghisap jarinya untuk memuaskan keingintahuan mereka.
Ini penyebab kenapa bayi menjulurkan lidahnya
Namun, kebanyakan orang tua merasa panik ketika bayi menjulurkan lidahnya dalam waktu yang cukup lama. Hal ini karena juluran lidah yang berkepanjangan dikaitkan dengan down sindrom.
Meskipun ini bukan satu-satunya ciri down sindrom, tetap saja, orang tua khawatir bahwa ada kelainan pada anak mereka. Jika bayi menjulurkan lidahnya, tidak perlu khawatir. Sebelum Anda membuat kesimpulan, mari kita diskusikan penyebab umum kenapa bayi menjulurkan lidahnya, yang ini mungkin bukan penanda down sindrom.
1. Refleks dan Alami
Hal pertama dan yang terpenting, menjulurkan lidah adalah refleks yang sangat normal, terutama pada bayi. Menjulurkan lidah ini pada dasarnya adalah ekspresi refleks menghisap yang ada pada bayi.
Biasanya, refleks ini menghilang setelah 4-6 bulan. Dan, kadang-kadang bayi menjulurkan lidah mereka hanya karena mereka menyukainya.
2. Macroglossia
Seorang bayi dapat dilahirkan dengan lidah besar atau terjadi pada perkembangan fisiknya. Macroglossia adalah suatu kondisi di mana lidah memiliki kelebihan jaringan. Ini membuat sulit untuk membatasi lidah di dalam mulut, karena itu menjulur keluar.
Namun, macroglossia juga bisa menjadi bagian dari sindrom lain seperti sindrom Beckwith-Wiedemann, hipotiroidisme kongenital, atau akromegali (pertumbuhan hormon yang tinggi).
3. Mulut Kecil
Sudah cukup jelas bahwa mulut kecil membuat lidah terlihat besar. Karena lidah tidak bisa masuk ke mulut kecil, maka pasti akan menjulur. Anak-anak dengan down sindrom yang memiliki mulut kecil biasanya karena lengkungan yang sempit di langit-langit (bagian atas mulut).
Namun, mulut kecil juga dikaitkan dengan sindrom DiGeorge. Dagu yang ditarik atau rahang bawah yang tersembunyi juga bisa menjadi karakteristik micrognathia (rahang bawah kecil).
4. Hypotonia
Hypotonia adalah suatu kondisi yang ditandai oleh penurunan berat otot. Hypotonia tidak sama dengan kelemahan otot tetapi mirip dengan kelemahan otot. Fenomena ini terutama terlihat pada anak-anak.
Orang yang sehat mampu menahan lidahnya di dalam mulut karena kontrol otot yang aktif. Hypotonia menyebabkan tubuh kehilangan kendali atas otot-ototnya termasuk lidah, terutama saat beristirahat. Akibatnya, lidah pasti akan keluar dari mulut saat fase istirahat.
Selain down sindrom, ada sindrom lain yang terkait dengan tonus otot rendah seperti sindrom Rett, sindrom Prader-Willi, dll.
5. Kista
Karena infeksi, kadang-kadang bayi dapat mengembangkan kista di dalam mulut mereka. Ini mungkin menyebabkan lidah terdorong keluar dari mulut mereka. Namun, kista ini umumnya sembuh dengan sendirinya. Lebih baik lagi jika Parents mengunjungi dokter untuk memastikannya.
6. Bernapas Melalui Mulut
Bernafas dari mulut dapat menyebabkan lidah menjulur. Bayi biasanya bernapas melalui hidungnya. Namun, kondisi tertentu seperti hidung tersumbat, dingin, alergi, adenoid, atau amandel yang bengkak dapat menyebabkan bayi bernafas melalui mulut mereka.
Sementara pilek dan alergi umumnya hilang dengan obat-obatan, operasi mungkin diperlukan jika peradangan adenoid dan tonsil tidak mereda dengan cepat. Pastikan untuk memeriksa ke dokter anak Anda tentang hal ini.
Sekarang Parents sudah tahu alasan lain kenapa bayi menjulurkan lidah, Ingat, ada banyak alasan untuk hal ini. Demikian juga, untuk mendiagnosis down sindrom, ada satu set gejala khusus yang harus dicari.
Jadi, jangan menyimpulkan down sindrom jika hanya berdasarkan satu tanda.
Baca juga:
Ocehan bayi bisa tentukan kemampuannya membaca di masa depan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.