Pernahkah Parents memperhatikan tingkah bayi main air liur? Tak jarang, bayi dengan gemasnya menciptakan gelembung-gelembung dengan air liurnya. Meski terkesan hanya seperti kegiatan iseng, hal itu nyatanya merupakan salah satu cara bayi dalam bereksplorasi, lo.
Selama ini, orang tua mungkin sangat fokus pada perkembangan motorik kasar anak seperti merangkak, berjalan, atau berbicara. Banyak yang tidak menyadari jika ternyata permainan gelembung air liur pada bayi menjadi salah satu tonggak tumbuh kembang mereka.
4 Alasan Mengapa Bayi Main Air Liur
Perilaku bayi memainkan gelembung air liur dikenal juga dengan istilah blowing raspberries. Bayi biasanya mulai asyik meniupkan gelembung air liurnya di usia sekitar 4 atau 5 bulan. Beberapa anak bahkan menunjukkan perilaku ini sejak usia 3 bulan.
1. Bagian dari Perkembangan Bahasa
Para ahli menyatakan, perilaku ini terkait dengan perkembangan bahasa dan kemampuan berbicara bayi. Si kecil mulai memahami bahwa bibir mereka dapat bersatu untuk membuat suara.
2. Bayi Sedang Bereksperimen dengan Mulut, Suara, dan Volume
Bermain dengan gelembung air liur juga merupakan kesempatan bagi si kecil untuk bereksperimen dengan intonasi. Sembari membuat gelembung ludah, si kecil dengan sengaja menciptakan dan meredupkan suara.
3. Mengajak Orang Lain Berkomunikasi
Bayi mulai berkomunikasi dengan belajar bermain-main dengan gerakan yang dapat mereka lakukan dengan wajah dan mulutnya. Menariknya, di saat yang sama ia belajar mengamati reaksi orang lain. Misalnya, jika saat membuat gelembung ludah orang lain jadi tertawa, ia pun akan melakukannya lagi.
4. Bayi Main Air Liur karena Menyenangkan
Alasan selanjutnya karena ia merasa itu sangat menyenangkan. Si kecil tertawa dan cekikikan karena aksinya terasa lucu. Perasaan menggelitik yang terjadi ketika bibirnya mulai bergetar, membuat bayi ingin terus melanjutkan aksinya.
Artikel terkait: Bayi mengeluarkan air liur berlebihan, bahaya tidak ya?
Manfaat Bermain Liur untuk Perkembangan Bayi
Perilaku bayi dalam bermain-main gelembung dari air liurnya juga membawa sejumlah manfaat, lo, Parents. Mulai dari melatih otot hingga membantu pertumbuhan gigi.
Melatih Otot Wajah
Saat bayi meniup gelembung, ia mungkin mengeluarkan suara-suara lucu dan mungkin meregangkan otot-otot wajahnya saat berkonsentrasi. Ini membantunya mengembangkan kontrol pada lidah, bibir, dan pipinya secara bersamaan.
Mengoceh
Meniup gelembung juga membantu perkembangan bahasa dan kemampuan berbicara bayi. Ocehan mulai terdengar seperti huruf alfabet yang berbeda, seperti m, d, a.
Membantu Pertumbuhan Gigi
Tak sampai di situ saja, perilaku itu juga mendukung pertumbuhan gigi. Kelebihan air liur yang dihasilkan saat bayi meniup gelembung membantu melembutkan gusi, sehingga mempersiapkan si kecil untuk gigi pertamanya.
Artikel terkait: Mengapa bayi suka ngeces berlebihan? Kenali penyebab dan cara mengatasinya berikut ini
Tips yang Bisa Parents Lakukan saat Bayi Main Air Liur
Karena blowing raspberries merupakan tonggak perkembangan si kecil, tentunya Parents perlu memberikan dukungan agar manfaat yang diperoleh bisa optimal. Beberapa langkah yang dapat Parents lakukan, misalnya:
- Ulangi dan tiru tingkah si kecil, termasuk saat ia menciptakan suara.
- Ajak bayi mengoceh dan dorong ia untuk mengulangi kata-kata sederhana seperti ‘mama’, ‘dada’.
- Nyanyikan bersama lagu-lagu yang sudah familiar dan biarkan bayi memperhatikan bibir Parents saat bergerak.
- Berpura-puralah bermain dengan bayi, bila perlu gunakan telepon mainan untuk membantunya mengoceh atau berbicara.
- Biarkan si kecil mendengar suara Parents dan bicaralah padanya sesering mungkin.
Bagaimana jika Bayi Tidak Bermain Air Liur?
Bayi kemungkinan besar belajar tertawa, bersuara, dan menoleh ke arah suara sebelum mereka mencoba memainkan air ludah atau mengoceh. Mereka umumnya melakukan blowing raspberries pada usia 5 bulan. Jika bayi tidak menunjukan perilaku ini pada usia tersebut, tidak perlu panik.
Beberapa bayi melewatkan tahap blowing raspberries sama sekali, tetapi mereka mengeluarkan suara dengan bibir dan mulut. Namun demikian, jika si kecil tidak menunjukkan perilaku tersebut hingga usia 8 bulan, segera konsultasikan dengan dokter anak. Dokter akan mencari tanda-tanda keterlambatan bicara atau masalah neurologis.
Parents, itu dia penjelasan lengkap seputar blowing raspberries. Jadi, tidak perlu bingung, ya, jika bayi main air liur karena itu merupakan pertanda bahwa tumbuh kembangnya berjalan normal.
Why Is Your Baby Blowing Raspberries?
www.healthline.com/health/baby/baby-blowing-raspberries
Why Does a Baby Blow Raspberries?
www.webmd.com/baby/why-does-a-baby-blow-raspberries
Baby Blowing Raspberries – A Developmental Milestone
parenting.firstcry.com/articles/baby-blowing-raspberries-a-developmental-milestone/
Baca juga:
Hipersalivasi, saat air liur berlebihan, mengapa hal ini bisa terjadi?
Air Liur Berlebih saat Ibu Hamil, Apa Penyebab dan Bagaimana Mengatasinya?
Punya Masalah Ngiler saat Tidur? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya