Seorang bayi di Inggris yang lahir secara prematur dimasukkan ke dalam kantong sandwich. Si jabang bayi dimasukkan kantong sandwich dengan tujuan untuk menjaga suhu tubuhnya tetap hangat.
Ia berhasil lahir selamat meskipun ukuran tubuhnya sangat kecil. Lalu, bagaimana kondisinya saat ini? Berikut laporan lengkapnya, Parents.
Bayi Dimasukkan Kantong Sandwich karena Lahir Prematur
Parents, pernahkah Anda menjumpai bayi baru lahir yang hanya seukuran tangan manusia dewasa? Itulah yang dialami oleh sepasang orangtua di Inggris, yakni Emily Rospo dan Samantha Hughes. Mereka menyaksikan bayinya lahir hanya seukuran tangan bahkan lebih kecil. Namun, buah hati mereka berhasil lahir dalam keadaan selamat.
Tadinya, Emily dan Samantha sempat khawatir karena dokter mengatakan nyawa buah hati mereka tak bisa diselamatkan, tetapi takdir berkata lain. Bayi mungil yang diberi nama Orla May Rospo Hughes itu berhasil lahir ke dunia meski baru di dalam kandungan selama 27 minggu. Ia lahir lebih cepat 13 minggu dari perkiraan pada umumnya.
“Kami diberitahu beberapa kali untuk bersiap menghadapi yang terburuk dan bahwa dia tidak mungkin berhasil [selamat],” kata Emily, seperti mengutip dari Daily Mirror, Senin (15/2/2021).
Dokter berhasil menyelamatkan nyawa Orla setelah mereka dengan sigap memasukkan bayi mungil itu ke dalam kantong sandwich. Mengetahui hal ini, Emily sendiri takjub dan tak pernah mendengar sebelumnya bahwa kantong sandwich bisa menyelamatkan nyawa seorang bayi.
“Saya diberitahu bahwa kantong sandwich itu untuk menjaga suhu tubuhnya. Saya belum pernah mendengarnya sebelumnya,” tambah Emily.
Artikel terkait: 5 Hal Penting Tentang Kelahiran Bayi Prematur
Tujuan Bayi Dimasukkan Kantong Sandwich agar Suhu Bisa Naik
Sementara itu, Emily mengaku sempat panik dan ketakutan saat mengetahui bahwa kemungkinan bayinya lahir selamat sangat kecil. Namun, ia sedikit lega karena pasangannya dizinkan untuk masuk ke dalam ruangan untuk mendampinginya saat persalinan.
“Saya ketakutan dan gugup tapi untungnya pasangan saya diizinkan masuk kamar bersama saya jadi saya mendapat dukungan,” katanya.
Ia kaget sebab saat usia kandungannya baru mencapai 27 minggu, dokter memberitahu bahwa perempuan berusia 30 tahun itu harus segera menjalani operasi caesar darurat. Operasi itu berkaitan dengan diagnosis dokter yang menyatakan bahwa ia mengalami insufisiensi plasenta.
Orla pun lahir pada tanggal 28 Januari 2021. Kondisinya sangat ringkih dengat berat badan hanya sebesar 490 gram. Dokter langsung mengambil tindakan yakni memasukkan Orla ke dalam kantong plastik sandwich untuk menghangatkannya, sementara dia dibawa ke ruang resusitasi.
“Ketika dia lahir, mereka bekerja keras untuk membuatnya bernapas. Mereka memasukkan selang ke tenggorokannya dan memasukkannya ke dalam kantong plastik sandwich untuk memastikan suhunya naik,” ungkap Emily.
Artikel terkait: Tanda-tanda melahirkan prematur yang harus diwaspadai Bumil!
3 Cara Mencegah Ibu Hamil Melahirkan Bayi Prematur
Kelahiran prematur adalah kondisi di mana ibu hamil melahirkan bayi yang usianya masih belum matang atau sekitar 20-37 minggu. Kondisi ini berbahaya karena dapat meningkatkan risiko infeksi serta kematian pada bayi dan menganggu tumbuh kembang bayi apabila berhasil selamat.
Menurut ahli kandungan, dr. Benny Johan Marpaung, kelahiran prematur dapat dicegah setidaknya dengan tiga cara. Pencegahan tersebut dapat dilakukan secara primer, sekunder, dan tersier.
1. Pencegahan Primer
Dilakukan dengan menghindari rokok, konsumsi obat-obatan, alkohol, dan nutrisi yang tidak mencukupi. Sebab, hal ini dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur.
“Dengan menghindari beberapa hal tersebut serta memenuhi kecukupan nutrisi dapat mencegah kelahiran prematur,” kata dr. Benny, mengutip dari CNN Indonesia.
Pencegahan primer juga bisa dilakukan dengan tidak bekerja pada shift malam, bekerja tidak lebih dari 42 jam sepekan, dan tidak berdiri terlalu lama atau lebih dari 6 jam.
Artikel terkait: Apa kata dokter tentang PPI, ancaman persalinan prematur yang menghantui Bumil
2. Pencegahan Sekunder
Dilakukan saat ibu hamil mendapati gejala seperti infeksi pada vagina yaitu keputihan yang berulang, gatal, dan berbau. Perlu diketahui, keputihan ini merupakan salah satu penyebab pecahnya ketuban dan bisa mengakibatkan kelahiran prematur. Oleh sebab itu, ibu hamil perlu segera memeriksakan diri apabila mendapati gejala tersebut.
3. Pencegahan Tersier
Dilakukan ketika gejala klinis terlihat nyata. Hal ini biasanya terjadi beberapa jam menjelang kelahiran prematur. Jika demikian, maka dokter dapat melakukan beberapa tindakan untuk menunda kelahiran. Tujuannya untuk memberi kesempatan memperbaiki kualitas janin.
“Contohnya mematangkan kondisi paru. Ini untuk mencegah masalah kesehatan yang timbul saat bayi lahir prematur,” terang Benny.
Nah, Parents, semoga informasi atau kisah bayi yang dimasukkan ke kantong sandwich setelah lahir prematur tersebut bisa membantu kita untuk lebih paham lagi tentang kelahiran prematur. Yuk, cegah bayi lahir prematur dengan menerapkan cara-cara di atas.
Baca juga:
Cegah kelahiran bayi prematur dengan 8 cara ini, bumil wajib tahu!
Apa kata dokter tentang PPI, ancaman persalinan prematur yang menghantui Bumil
Memahami Kelahiran Prematur: Penyebab, Gejala, hingga Cara Mencegahnya