Normalkah Bayi Baru Lahir Tidur Terus? Bunda Perlu Tahu Penyebabnya!

Bayi baru lahir masih belum mengenal ritme tidur yang benar dan tampak tidur terus sepanjang hari.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Banyak orang yang mengasosiasikan memiliki bayi baru lahir artinya harus siap diajak begadang dan kelelahan. Namun, bagaimana jika bayi baru lahir malah tidur terus sepanjang hari? Apakah Parents perlu khawatir dengan keadaan ini?

Setiap bayi memang berbeda-beda. Ada orang tua yang kewalahan karena mengurusi bayi baru lahir dan mungkin ada pula yang heran karena bayi mereka tampak tidur terus.

Sebenarnya apakah normal bagi bayi baru lahir untuk terus-menerus tertidur sepanjang hari? Apa saja tanda-tanda yang perlu diwaspadai? Berikut adalah ulasannya.

Artikel Terkait: Kebutuhan Jam Tidur Bayi Sesuai Usia, Sudah Cukupkah Waktu Tidur Si Kecil?

Normalkah Bayi Baru Lahir Tidur Terus?

Sumber: Freepik

Saat masih berada di dalam rahim, bayi menghabiskan banyak waktu untuk tidur. Mereka sangat nyaman dikelilingi dengan kehangatan rahim dan merasa tenang dan aman mendengarkan suara ibunya. Maka dari itu, setelah lahir, kebiasaan ini bisa terbawa. Bayi mungkin saja terus-menerus tertidur.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Memang sebagian besar bayi yang baru lahir lebih banyak tidur daripada terbangun. Namun, jadwal tidur mereka mungkin hanya sebentar-sebentar dan tidak teratur.

Menurut National Sleep Foundation, dalam periode 24 jam seorang bayi baru lahir dapat tidur antara 14 hingga 17 jam. Beberapa bayi bahkan tidur hingga 18 jam sehari. Percaya atau tidak, 75% dari hari bayi dihabiskan untuk tidur.

Mengutip dari Healthline, Karen Gill, MD, FAAP menjelaskan bahwa selama dua atau tiga minggu pertama bayi lebih banyak tidur dan jarang menyusu.

Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa bayi harus bangun setidaknya 8 hingga 12 kali untuk menyusui dalam waktu 14 jam. Setelah ia melewati usia tiga minggu, pola tidurnya menjadi lebih bervariasi dan berkurang, meski ada juga bayi yang tidur lebih lama daripada yang lain.

Penyebab Bayi Baru Lahir Tidur Terus

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sumber: Freepik

1. Perut Bayi Kecil

Bayi yang baru lahir memiliki perut yang kecil, sehingga mereka cepat kenyang.

Jen Trachtenberg, M.D., dokter anak, juru bicara American Academy of Pediatrics (AAP), dan asisten klinis profesor pediatri di The Icahn School of Medicine di Mount Sinai menjelaskan bahwa bayi membutuhkan energi untuk makan dan perut mereka sangat kecil.

“Jadi jika mereka tidak makan atau rewel, bayi pada dasarnya tidur,” ungkapnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Seberapa sering bayi terbangun untuk menyusu akan tergantung pada apa yang mereka minum dan seberapa banyak mereka minum. Beberapa jenis susu formula lebih berat dari ASI sehingga menyebabkan bayi kenyang lebih lama. Sedangkan ASI cenderung lebih mudah dicerna dan bayi ASI mungkin akan terbangun lebih sering untuk menyusu.

2. Mudah Merasa Nyaman Bikin Bayi Baru Lahir Tidur Terus

Baik disusui ASI langsung atau diberikan susu formula melalui botol, dipeluk dengan erat dan nyaman akan cenderung meningkatkan rasa kantuk mereka.

Ini juga dapat menyebabkan mereka tertidur sebelum kenyang. Jika Parents khawatir bayi tidak cukup makan atau kekurangan susu, amati popok bayi.

Urine tidak boleh berwarna terlalu kuning. Warna urine yang kuning gelap adalah tanda bahwa bayi tidak cukup minum. Pastikan harus ada jumlah feses yang cukup dengan warna yang tepat. Warna mustard atau kekuningan dan tekstur berbiji adalah feses bayi yang normal.

Artikel Terkait: 6 Langkah Memperkenalkan Rutinitas Tidur pada Bayi

3. Bayi Baru Lahir Tidur Terus karena Belum Terbiasa dengan Jadwal Tidurnya

Bayi yang baru lahir masih belum terbiasa dengan jadwal atau ritme siang dan malam. Oleh karena itu, tidak jarang orang tua menganggap anak terlalu banyak tidur karena waktu tidurnya tidak dianggap sebagai waktu yang tepat untuk orang dewasa.

Saat lahir, ritme sirkadian bayi masih belum teratur karena mereka belum terpapar banyak sinar matahari, sehingga tubuh mereka belum bisa membedakan antara siang dan malam secara alami.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Parents akan mulai melihat perubahan pola tidur yang lebih teratur sekitar empat hingga enam minggu setelah bayi lahir.

4. Membantu Mereka Tidur Lebih Nyenyak di Malam Hari

Tidur sangat diperlukan untuk tubuh bayi yang masih kecil dan berkembang. Jika bayi mendapatkan tidur yang mereka butuhkan di siang hari, itu akan membantu mereka untuk tidur lebih nyenyak di malam hari.

“Bayi yang terlalu lelah akan rewel, rewel, lebih sulit untuk ditenangkan, dan lebih sulit untuk tidur,” kata Dr. Trachtenberg.

Cara Memperbaiki Pola Tidur pada Bayi

Sumber: Freepik

Menerapkan jadwal tidur yang baik sejak dini dapat menjadi kunci untuk tidur yang sehat sekarang dan tahun-tahun yang akan datang. Parents bisa memulai menerapkan pola tidur pada bayi sejak ia berusia 2 bulan. Pada usia ini, jam internal tubuh bayi akan sedikit lebih mudah untuk diprediksi sehingga Parents bisa menerapkan jadwal tidur untuknya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pada dasarnya tidak ada jadwal tidur bayi yang tepat dan sempurna untuk semua bayi, karena semua bayi berbeda-beda. Anak-anak memiliki variasi tersendiri mengenai kapan dan berapa banyak mereka tidur siang maupun malam.

Ada anak yang memiliki kebiasaan bangun tidur pagi, atau ada pula yang tidur lebih lambat. Temukanlah jadwal tidur yang cocok untuk Parents dan si kecil.

Nah, berikut adalah beberapa tips yang bisa dicoba untuk membangun rutinitas tidur yang sehat untuk bayi.

1. Pelajari Aktivitas Bayi

Catatlah pola tidur bayi beserta aktivitasnya untuk menemukan kapan biasanya waktu bayi mengantuk, bayi lapar, dan lain sebagainya. Berdasarkan catatan pribadi tersebut, terapkanlah jadwal makan dan tidur yang cocok.

2. Tidak Perlu Terlalu Saklek

Parents tidak perlu menerapkan waktu tidur yang terlalu saklek untuk si kecil, karena mungkin saja ia memiliki preferensi yang berbeda. Sesuaikan jadwal tidur bayi dengan ritme alaminya.

Perhatikan pula isyarat bayi yang menandakan ia lelah atau mengantuk, seperti menggosok mata, menguap, atau rewel. Jika sudah seperti itu, Parents bisa segera menidurkan bayi.

Dari hari ke hari, jam berapa bayi ingin tidur bisa berbeda-beda. Oleh karena itu, Parents perlu menerapkan jadwal tidur yang fleksibel alih-alih saklek.

3. Buat Rutinitas

Bayi menyukai rutinitas dan hal-hal yang berulang setiap harinya karena itu membantu ia mempelajari bagaimana kehidupan di luar rahim. Sebisa mungkin atur waktu bangun, tidur siang, makan, dan waktu bermain yang sama setiap harinya. Rutinitas juga memberikan rasa aman bagi bayi sekaligus memperkuat ritme sirkadian alaminya.

Lakukanlah rutinitas tertentu yang menandakan sudah waktunya untuk tidur. Misalnya memberi susu, mandi, membaca buku, pijat, dan memutar lagu pengantar tidur dapat memudahkan bayi untuk mengenali kapan ia harus tidur.

4. Ciptakan Lingkungan Tidur yang Nyaman

Agar bisa tidur dengan nyaman, Parents perlu menyiapkan lingkungan tidur yang nyaman pula. Ini bisa dilakukan dengan memakaikan bayi piyama yang hangat di malam hari, memastikan kasurnya bersih dan rapi, serta meminimalisasi segala macam gangguan seperti cahaya dan suara di kamar tidur bayi.

5. Sesuaikan dengan Kebutuhan Bayi

Anak-anak khususnya bayi tidak mudah untuk diprediksi, sehingga jadwal tidurnya mungkin akan berubah-ubah seiring dengan waktu. Oleh karena itu, Parents perlu menyesuaikan pola tidur dengan kebutuhan bayi.

Artikel Terkait: Bayi Tidur dengan Mata Terbuka, Bahayakah?

Kapan Bunda Harus Khawatir dan Membawanya Ke Dokter?

Sumber: Freepik

Bayi tidur lebih lama dari biasanya bisa terjadi karena mereka mengalami lonjakan pertumbuhan (growth spurt), tetapi bisa juga karena memiliki penyakit ringan seperti pilek atau infeksi tertentu.

Beri tahu dokter jika Parents melihat bayi tidur terlalu lama atau terlalu sedikit berdasarkan:

  • Jika bayi baru lahir atau berusia di bawah 3 bulan, mereka tidur kurang dari 11 jam atau lebih dari 19 jam dalam periode 24 jam.
  • Bayi berusia 4-11 bulan tidur kurang dari 10 jam dan lebih dari 18 jam dalam 24 jam.

Kelebihan tidur pada bayi baru lahir biasanya bukan keadaan darurat kecuali mereka menunjukkan tanda-tanda adanya masalah pernapasan. Hubungi dokter segera jika Parents melihat tanda-tanda berikut ini:

  • Napas bayi terengah-engah
  • Mengi
  • Lubang hidung bayi mengembang saat bernapas
  • Kulit di sekitar tulang rusuk bayi tenggelam saat bernapas
  • Bayi demam

Bayi baru lahir memang tampak tidur terus dan itu normal jika tidur mereka tidak lebih dari 18 jam sehari. Pada dasarnya, tidur diperlukan bayi untuk tumbuh dan berkembang. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk Parents semua.

Baca Juga:

Ini dia 12 kriteria baju tidur yang nyaman buat bayi

12 Hal yang Dapat Membuat Bayi Tidur Nyenyak

Benarkah Bayi Perempuan Tidur Lebih Nyenyak Daripada Bayi Laki-laki?