X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Baru 40 Hari, Bayi Positif Virus Corona di Pamekasan Meninggal Dunia

Bacaan 5 menit

Kabar duka, seorang bayi berusia 40 hari yang positif Virus Corona di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, meninggal dunia. Hal ini disampaikan oleh Sigit Priyono, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Pamekasan.

"Balita tersebut berasal dari Kecamatan Tlanakan," ungkap Sigit pada Minggu (21/6) seperti yang dilansir dari laman Suara Jatim.

Menurut keterangan Sigit, sang bayi juga akan dimakamkan dengan protokol kesehatan terkait Virus Corona. Mengikuti kabar bayi yang meninggal tersebut, jumlah pasien positif Virus Corona di Pamekasan yang meninggal dunia sudah berjumlah 18 orang, terhitung hingga Minggu kemarin.

Artikel terkait: Bayi 50 Hari Positif Corona, Tertular dari Acara Resepsi Pernikahan

Bayi Positif Corona yang Meninggal Dunia di Pamekasan Diduga Tertular oleh Tetangga

bayi positif corona meninggal dunia

Sebelumnya diberitakan jika bayi asal Kecamatan Tlanakan di Pamekasan tersebut terkonfirmasi virus corona pada Selasa (9/6). Bayi tersebut sempat dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Smart Pamekasan. Kondisi dan gejala yang dialami pada saat itu berupa demam, batuk, hingga  sesak napas.

Melansir laman Kompas, Ketua Penanganan Pasien COVID-19 RSUD Smart Pamesakan Syaiful Hidayat menjelaskan bahwa bayi tersebut tertular saat dijenguk dan digendong oleh tentangga. Saat terkonfirmasi Virus Corona, sang bayi baru saja berumur 28 hari. Ia kemudian dirawat di rumah sakit dan ditangani petugas medis khusus.

"Kecamatan Tlanakan itu jumlah yang positif 10 orang, kemungkinan di antara mereka saat menjenguk bayi waktu lebaran itu, ada yang terpapar Virus Corona," jelas Syaiful kepada Kompas pada Selasa (9/6).

Sementara itu, kedua orangtua sang bayi dinyatakan negatif setelah dilakukan rapid test. Syaiful menjelaskan, "Kalau kedua orangtuanya dinyatakan negatif setelah rapid test. Bayinya saja yang positif karena terserang melalui warga yang menjenguk saat kelahiran."

Bayi yang terkonfirmasi Virus Corona tersebut merupakan kasus bayi positif COVID-19 pertama di Pamekasan. Kini, sang bayi yang meninggal tersebut akan dikebumikan dengan protokol kesehatan.

Sudah Lebih dari 80 Warga Pamekasan Positif COVID-19

Baru 40 Hari, Bayi Positif Virus Corona di Pamekasan Meninggal Dunia

Berdasarkan data Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Pamekasan, sudah terdata sebanyak 82 warga Pamekasan yang terkonfirmasi terpapar Virus Corona hingga 21 Juni 2020.

Ada sekitar 46 orang yang sedang dalam perawatan. Di antara mereka, 18 orang sudah dinyatakan sembuh dan sebanyak 18 lainnya dinyatakan meninggal dunia.

Sementara itu, jumlah kumulatif Pasien dalam Pengawasan (PDP) sudah mencapai 91 orang. 43 di antaranya sedang dalam pengawasan, 30 dinyatakan selesai masa pengawasan, sedangkan 18 lainnya meninggal dunia.

Baru 40 Hari, Bayi Positif Virus Corona di Pamekasan Meninggal Dunia

Orang dalam Pemantauan (ODP) sendiri sudah terdata sebanyak 574 orang. Rinciannya, 492 orang selesai dipantau, dan sebanyak 82 lainnya sedang dalam pemantauan.

Selain itu, Tim Gugus Tugas mengumumkan bahwa jumlah tambahan orang berstatus PDP di Pamekasan mencapai 6 orang per Senin (22/6). Dari enam orang tersebut, 5 di antaranya telah menjalani perawatan di rumah sakit. Sedangkan seorang pasien sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.

"Saat ini, tim kami juga masih mengedukasi keluarganya (pasien PDP), agar bersedia diisolasi di rumah sakit Pamekasan," pungkas Sigit.

Kenali Gejala Bayi Terinfeksi Virus Corona dan Upaya Pencegahannya

bayi positif corona meninggal dunia

Tidak dapat dipungkiri, berita mengenai bayi yang terpapar Virus Corona kini cenderung meningkat. Oleh karena itu, kita sebagai orangtua perlu lebih mawas diri, memahami bahwa risiko Virus ini terhadap bayi tidak boleh diremehkan begitu saja.

Untuk mengoptimalkan upaya pencegahan COVID-19 pada si Kecil, tentunya Parents perlu tahu gejala apa saja yang sekiranya akan mengintai bayi saat terpapar jenis Virus Corona terbaru ini.

Selengkapnya, berikut merupakan gejala Virus Corona yang biasanya timbul pada bayi, yakni:

  • Bayi menjadi lebih rewel
  • Demam tinggi
  • Bayi sering batuk atau mengalami batuk kering
  • Si Kecil tidak mau menyusu dan mengalami diare
  • Bayi terlihat sesak napas atau merasa tidak nyaman, terutama ketika sedang tidur
  • Si Kecil cenderung kurang aktif dan terlihat sangat lemas

Artikel terkait: 130 Anak Terinfeksi COVID-19 di Jatim, 50 di antaranya Balita

Langkah Pencegahan yang Perlu Dilakukan

bayi positif corona meninggal dunia

Agar Si Kecil tidak terpapar Virus Corona, berikut merupakan langkah pencegahan yang perlu Parents lakukan, di antaranya yaitu:

  1. Usahakan agar bayi tidak dijenguk terlebih dahulu oleh kerabat atau pun tetangga, terutama bagi mereka yang baru pulang dari kota atau daerah zona merah Virus Corona. Terlebih, sebaiknya bayi tidak dijenguk apalagi disentuh oleh sembarang orang ketika ia baru lahir atau usianya masih dini.
  2. Meski sudah memasuki New Normal, upayakan untuk tidak membawa bayi ke luar rumah. Tetap terapkan disiplin swakarantina dan physical distancing, terlebih jika tidak ada keperluan yang mendesak.
  3. Rutin berikan ASI pada bayi, mengingat ASI mengandung antibodi yang bisa melindunginya dari infeksi virus dan bakteri.
  4. Selalu jaga kebersihan saat akan menyentuh bayi. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum Parents hendak menyentuh, menggendong, menyusui, atau menyuapi Si Kecil.
  5. Gunakan masker saat Parents sedang sakit.
  6. Jika Si Kecil kerap menunjukkan gejala Virus Corona yang membuat ia tidak nyaman, jangan ragu untuk segera konsultasikan ke dokter.

Artikel terkait: Sedih! Baru berusia 30 jam, bayi ini positif terinfeksi virus corona dari sang ibu

Kabar bayi positif Virus Corona yang meninggal dunia di Pamekasan menyadarkan kita bahwa risiko COVID-19 pada anak-anak tidak boleh disepelekan. Tidak dapat dipungkiri bahwa kasus Virus Corona ini sudah banyak ditemukan pada anak-anak dan bayi. Maka, tetap terapkan beragam upaya pencegahan paparan Virus Corona untuk menjaga Si Kecil tetap sehat dan dijauhkan dari jenis penyakit yang satu ini, ya, Parents.

***

Baca juga:

Cerita mitra kami
Cara Menyenangkan untuk Dukung si Kecil Belajar Mengenal Dunia Binatang
Cara Menyenangkan untuk Dukung si Kecil Belajar Mengenal Dunia Binatang
'Kemerdekaan' Ibu Dukung Anak Tumbuh Jadi Generasi Terbaik
'Kemerdekaan' Ibu Dukung Anak Tumbuh Jadi Generasi Terbaik
7 Kondisi Sex Emergency yang Berisiko Sebabkan Terjadinya Kehamilan Tak Diinginkan
7 Kondisi Sex Emergency yang Berisiko Sebabkan Terjadinya Kehamilan Tak Diinginkan
Ibu Tangguh Menjadikan si Kecil Tangguh, Tumbuh Sehat dan Kuat
Ibu Tangguh Menjadikan si Kecil Tangguh, Tumbuh Sehat dan Kuat

id.theasianparent.com/virus-corona-pada-anak

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Shafa Nurnafisa

  • Halaman Depan
  • /
  • Parenting
  • /
  • Baru 40 Hari, Bayi Positif Virus Corona di Pamekasan Meninggal Dunia
Bagikan:
  • Sedih! Baru berusia 30 jam, bayi ini positif terinfeksi virus corona dari sang ibu

    Sedih! Baru berusia 30 jam, bayi ini positif terinfeksi virus corona dari sang ibu

  • Jadi pasien termuda, bayi baru lahir ini dinyatakan positif virus corona

    Jadi pasien termuda, bayi baru lahir ini dinyatakan positif virus corona

  • 5 Rekomendasi Handbody Anak Terbaik di 2023, Aman untuk Kulit Sensitifnya

    5 Rekomendasi Handbody Anak Terbaik di 2023, Aman untuk Kulit Sensitifnya

  • Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

    Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

  • Sedih! Baru berusia 30 jam, bayi ini positif terinfeksi virus corona dari sang ibu

    Sedih! Baru berusia 30 jam, bayi ini positif terinfeksi virus corona dari sang ibu

  • Jadi pasien termuda, bayi baru lahir ini dinyatakan positif virus corona

    Jadi pasien termuda, bayi baru lahir ini dinyatakan positif virus corona

  • 5 Rekomendasi Handbody Anak Terbaik di 2023, Aman untuk Kulit Sensitifnya

    5 Rekomendasi Handbody Anak Terbaik di 2023, Aman untuk Kulit Sensitifnya

  • Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

    Cara Bonding Ala Nikita Willy dengan Sang Anak, Sederhana tapi Bermakna

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.