Parents, buah hati Anda akan mengalami perkembangan yang pesat pada tahun pertama kehidupannya. Dia mulai bisa bergerak, memegang, merangkak sampai dengan berjalan tanpa bantuan. Namun, Parents mungkin akan mulai khawatir ketika bayi 11 bulan belum bisa berdiri sendiri. Apakah hal ini normal?
Dikutip dari Patient, seorang bayi akan mulai mengangkat badannya untuk mulai berdiri di usia 10 bulan. Kemudian, barulah dia akan berdiri tanpa bantuan dan mulai berjalan pada usia 12 bulan. Hal ini tentu berbeda-beda pada tiap anak karena mereka memiliki waktunya masing-masing dalam menguasai hal baru.
Namun, Anda tetap bisa berjaga-jaga dengan mempelajari penyebab dan cara mengatasinya apabila anak Anda belum juga bisa berdiri di usianya ini.
Artikel terkait: Kenapa bayi saya merangkak mundur? Ini penjelasannya
Daftar isi
Penyebab Bayi 11 Bulan Belum Bisa Berdiri Sendiri
Jika buah hati Anda yang belum bisa berdiri di usianya ini masih masuk dalam kategori normal. Namun, ada juga beberapa hal yang bisa menjadi penyebab dari kondisi ini. Berikut beberapa penyebab tersebut.
Pematangan Motorik yang Terlambat
Salah satu kemungkinan yang terjadi pada anak Anda yang belum bisa berdiri adalah keterlambatan pematangan motoriknya dalam berjalan, sedangkan normal dalam hal lainnya. Kualitas keterampilan motoriknya dalam keadaan normal, tetapi sedikit tertunda. Bisa jadi, ini terkait dengan adanya hipotonia ringan, yakni beberapa anggota tubuh yang sulit digerakkan dan terasa lemas.
Ketidakmampuan Belajar (Severe Learning Disabilities)
Kondisi ini menunjukkan keterlambatan di semua area meskipun biasanya perkembangan motorik kasar seringkali tidak terpengaruh jika dibandingkan dengan keterampilan motorik halus, seperti bahasa dan keterampilan sosial. Tetapi, bisa saja ada beberapa fitur dismorfik terkait.
Kelainan pada Bentuk dan Kekuatan Otot
Tonus otot yang mengalami peningkatan akibat lesi di otak maupun batang otak bisa jadi penyebab bagi bayi Anda yang belum bisa berjalan atau biasa disebut dengan hypertonia. Salah satu yang familiar misalnya adalah cerebral palsy. Keterlambatan bisa jadi gejala pertama pada kasus yang lebih ringan (hemiplegia, diplegia spastik).
Selain hipertonia, kelainan lainnya yang mungkin terjadi adalah distrofi otot. Ini biasa ditemukan pada riwayat penderita Duchenne muscular dystrophy (DMD). DMD adalah penyakit neuromuskular herediter yang paling umum dan bersifat progresif. Bayi laki-laki seringkali normal saat lahir dan keterlambatan berjalan dapat diidentifikasi secara bertahap, dengan gejala yang benar-benar muncul antara usia 4 dan 6 tahun.
Kondisi ini juga dapat terjadi karena hipotonia yang disebabkan oleh apapun, termasuk Down’s syndrome, Prader-Willi syndrome, Tay-Sachs disease, Williams’ syndrome.
Faktor Lingkungan
Lingkungan menjadi salah satu faktor yang dapat memengaruhi perkembangan otak atau menyebabkan keterlambatan berjalan. Pertama adalah kemungkinan terjadinya infeksi atau toksin pada saat ibu mengandung. Ini dapat berpengaruh pada perkembangan anak saat lahir.
Kedua adalah adanya infeksi seperti meningitis, ensefalitis, cytomegalovirus. Selanjutnya, cedera kepala akibat benturan atau terjatuh. Selain itu, malnutrisi akibat konsumsi makanan yang tidak mencukupi gizi yang dibutuhkan bayi juga dapat menyebabkan perkembangannya terganggu.
Perlu dicatat pula Parents bahwa obesitas dan perkembangan displasia di pinggul belum terbukti menjadi penyebab keterlambatan berjalan. Isu yang juga berkembang seputar baby walker dapat berpengaruh pada lambatnya anak dapat berjalan tidak sepenuhnya jelas. Meski demikian, penelitian menunjukkan bahwa ini memiliki sedikit efek.
Artikel terkait: Perkembangan Bayi Usia 8 – 11 Bulan
Cara Membuat Bayi Anda untuk Mulai Berdiri
Dikutip dari what to expect, terdapat beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk melatih bayi 11 bulan yang belum bisa berdiri sendiri. Berikut di antaranya:
Berlatih Lewat Permainan
Di usia ini, anak Anda akan mulai aktif menggunakan kemampuan motorik kasarnya. Untuk itu, Anda dapat mengajak anak berlatih untuk berdiri sendiri dengan permainan, karena momen ini bisa menjadi waktu bonding yang menyenangkan antara Anda dan anak.
Misalnya saja, Anda dapat meletakkan beberapa mainan di sofa. Kemudian posisikan anak Anda sehingga dia dapat memegang bantalan sofa dan menarik dirinya untuk berdiri. Banyaknya mainan dapat menjadi motivasi untuk anak Anda berusaha lebih, selain itu dia akan merasa menang ketika berhasil melakukannya. Sofa lebih baik digunakan dibandingkan dengan kursi, karena sofa lebih kokoh dan tidak mungkin roboh dan membahayakan bayi Anda.
Permainan ini dapat mengapresiasi bayi yang telah berusaha sekuat tenaga untuk mencoba berdiri. Ini juga melatihnya untuk menarik, meraih, dan menggenggam sekaligus.
Gunakan Mainan yang Mengharuskan Anak Berdiri
Anda dapat mencoba berinvestasi pada mainan yang dapat menunjang keinginan anak untuk belajar berdiri. Misalnya saja permainan berjualan yang memiliki alat berupa meja dagang. Warna-warni dari mainan dapat menarik perhatian anak untuk mengetahui apa yang ada di atas meja tersebut.
Tentunya, Parents juga harus memastikan bahwa objek tersebut cukup kokoh untuk menahan berat badan anak sehingga tidak akan jatuh ketika dia menariknya.
Buat Jalur yang Aman
Begitu bayi Anda mulai terbiasa menarik tubuhnya, tugas Anda selanjutnya adalah memastikan dia tetap aman. Anda dapat mengencangkan berbagai furnitur agar tidak mudah terbalik ketika dibebani oleh tarikan anak Anda. Selain itu, gunakan juga penghalang sudut dan tepian yang tajam untuk rak buku atau lemari.
Ketika anak Anda sudah mulai melangkah, pastikan juga tidak ada objek berbahan licin yang dapat membuatnya terjatuh. Benda seperti kertas dan majalah jangan dibiarkan tergeletak di lantai tempat anak bermain. Selain itu, apabila ada cairan yang tumpah, segera bersihkan agar tidak berpotensi membuat anak Anda terpeleset.
Tidak Perlu Memakaikan Sepatu pada Anak
Ketika anak masih pada tahap belajar berdiri ataupun menyeimbangkan tubuh untuk berjalan, belum saatnya bagi Anda untuk memakaikannya alas seperti sandal atau sepatu. Ini dapat membuatnya kesulitan untuk menjaga dirinya tetap seimbang.
Cukup biarkan anak berjalan tanpa alas atau sekadar menggunakan kaos kaki yang tidak licin agar kaki anak tetap terlindungi tapi juga tetap aman.
Gandeng Tangan Anak
Parents, tidak ada salahnya untuk membantu anak Anda melangkah dengan menggandeng tangannya. Ini dapat membantunya menyeimbangkan langkah sedikit demi sedikit. Proses ini juga membuat bayi Anda merasa aman dalam proses belajarnya ini.
Anda dapat mulai mengendurkan bantuan menggandeng tangannya ketika dia sudah mulai menunjukkan perkembangan signifikan untuk berdiri sendiri.
Jadikan Pangkuan Anda Sebagai Tempat Jatuh yang Aman
Jika bayi Anda membutuhkan tempat yang aman dan nyaman ketika terjatuh, Anda dapat bersiap berada di belakangnya dengan pangkuan yang siaga menjadi tempatnya mendarat. Misalnya saja ketika dia sedang berlatih menarik dirinya di sofa, Anda bisa duduk tepat di belakangnya. Ini bisa jadi cara untuk membantunya merasa cukup aman untuk mencoba berlatih sendiri setelah beberapa hari.
Artikel terkait: Umur berapa bayi bisa berdiri? Cari tahu jawabannya di sini, yuk, Parents!
Kapan Waktu yang Tepat untuk Membawa Bayi 11 Bulan Belum Bisa Berdiri Sendiri ke Dokter?
Meskipun Anda tidak perlu panik jika bayi Anda terlambat berdiri hingga berjalan, tidak ada salahnya untuk konsultasi dengan dokter anak Anda jika bayi Anda belum juga bisa berjalan hingga usia 1,5 tahun. Anda juga bisa membawanya ke dokter lebih awal dari itu, jika Anda mencurigai adanya masalah pada perkembangan anak Anda.
Keterlambatan untuk berdiri hingga berjalan bisa saja disebabkan oleh masalah kaki atau tungkai seperti perkembangan displasia pinggul, rakhitis (pelunakan atau melemahnya tulang), atau kondisi yang memengaruhi tonus otot seperti cerebral palsy dan distrofi otot. Segera periksa ke dokter jika kaki bayi Anda tampak lemah atau tidak rata.
Namun tetap perlu diingat ya, Parents bahwa tidak ada dua anak yang sama persis, jadi jangan membandingkan kemajuan bayi Anda dengan anak-anak lainnya. Anda juga tidak perlu khawatir berlebihan jika bayi Anda belum juga bisa berdiri memasuki usianya yang kesebelas bulan. Proses tiap anak hingga bisa berdiri dan berjalan tentu berbeda-beda. Beberapa anak adalah pembelajar yang lambat, tetapi mereka tidak tertinggal terlalu jauh.
Itulah beberapa hal penting yang perlu Parents ketahui ketika bayi 11 bulan belum bisa berdiri sendiri. Jika parents khawatir dengan kondisi perkembangan anak, tentunya perlu untuk menemui dokter demi mendapatkan diagnosis yang akurat. Semoga artikel ini bermanfaat ya, Parents.
***
Delay In Walking
https://patient.info/doctor/delay-in-walking
14-Month-Old Not Walking: Should You Worry?
https://www.healthline.com/health/parenting/14-month-old-not-walking
When Do Babies Stand Up?
Baca Juga:
Supaya Tak Salah Langkah, Ini Cara Tepat Memilih Sepatu Anak Sesuai Usianya
Viral! Bayi ini Dapat Berdiri Tegak di Usia 4 Bulan, Apa Rahasianya?
6 Cara Melatih Bayi Berjalan dan Tahapan yang Perlu Dilewati