Buat Parents yang berencana membeli rumah dengan sistem kredit pemilikan rumah (KPR), dapat memilih bank dengan KPR rendah.
Memilih bank dengan KPR rendah dapat Parents lakukan mulai dari sekarang sebelum kembali mengalami kenaikan harga. Pasalnya, di lokasi-lokasi favorit kenaikan harga rumah biasa terjadi per kuartal atau tiga bulan sekali.
Meski begitu, sebelum berencana mengajukan KPR, Parents wajib mengetahui lebih detail seputar seluk beluk KPR, di antaranya:
Daftar Bank dengan KPR Rendah
Mengenal KPR dan Bank dengan KPR Rendah
Mengenal KPR
KPR adalah pembiayaan untuk pembeli rumah dengan skema pembiayaan sampai dengan 85% – 90% dari harga rumah. KPR hingga saat ini disediakan perbankan, meski sudah ada perusahaan pembiayaan yang menyalurkan pembiayaan dari lembaga sekunder untuk pembiayaan perumahan (housing financing).
Pengembang biasanya sudah bekerja sama dengan bank untuk mempermudah proses pengajuan KPR. Karena itu, salah satu pertimbangan saat membeli rumah adalah bank yang menyalurkan KPR.
Permohonan KPR diajukan dengan mengisi formulir pemesanan unit dari pengembang serta melunasi biaya pemesanan dan uang muka.
Nah, untuk mengambil KPR, Parents harus melengkapi formulir pengajuan kredit dan menyiapkan dokumen-dokumen penting sebagai berikut:
- Warga Negara Indonesia (WNI) dan memahami hukum.
- Usia minimal 21 tahun dan maksimal 55 tahun bagi karyawan.
- Usia minimal 21 tahun dan maksimal 65 tahun untuk wiraswasta dan profesional.
- Miliki penghasilan rutin setiap bulan.
- Bekerja minimal dua tahun untuk karyawan.
- Menjalankan usaha minimal tiga tahun untuk wiraswasta dan profesional .
- Bandingkan tawaran KPR dari beberapa bank.
Artikel terkait: Simak Tips Memilih KPR Berikut Agar Anda Tak Tertimpa Masalah di Masa Mendatang
Mengenal Jenis-Jenis Bunga KPR di Indonesia
Mengenal Jenis-Jenis Bunga KPR di Indonesia
Ada dua jenis sistem penentuan suku bunga pinjaman yang dikenal dalam dunia perbankan, yaitu suku bunga KPR tetap (fixed) dan fluktuatif (floating).
Jika belum mengetahui dengan pasti cara perhitungan bunga tersebut, biasanya orang awam akan sulit menentukan pilihan. Berikut ini adalah pengertian-pengertian dalam dunia KPR:
Bunga Tetap (Fixed Rate)
Bunga dikenakan ke debitur dengan patokan angka tertentu selama tenor tertentu, seperti suku bunga tetap 7% selama setahun. Artinya, di tahun pertama suku bunga tetap 7% meski suku bunga pasar fluktuatif.
Bunga Mengambang (Floating Rate)
Bunga yang diterapkan kepada debitur mengikuti fluktuasi suku bunga acuan (BI rate). Bank biasanya menerapkan kombinasi bunga dalam sebuah produk KPR.
Misalnya, Parents membayar cicilan dengan bunga tetap selama beberapa tahun pertama, kemudian melunasi sisanya dengan bunga mengambang. Atau bisa juga sejumlah pokok dikenai bunga tetap, dan sisanya dikenai bunga mengambang.
Suku bunga KPR tetap (fixed) dan fluktuatif (floating) adalah dua jenis sistem penentuan suku bunga pinjaman yang dikenal dalam dunia perbankan.
Bunga Capped
Tak hanya kedua jenis bunga itu saja, ada beberapa bank yang menawarkan bunga capped atau dibatasi yang bersifat seperti bunga mengambang, namun dibatasi.
Misalnya, jika Parents mendapatkan bunga capped sebesar 10%, maka bunga yang dikenakan fluktuatif sesuai pasar dengan tingkat maksimal 10%.
Jika bunga di pasaran mencapai 11%, maka Parents hanya akan dikenakan bunga sebesar 10%. Sementara itu, jika bunga turun hingga 9%, bunga yang dikenakan juga ikut turun hingga 9%.
Artikel terkait: Tertarik Beli Rumah Pakai Kredit Syariah? Ini Bedanya dengan KPR Konvensional
Cara Menghitung Bunga KPR
Cara Menghitung Bunga KPR
Dalam perhitungan bunga KPR ada tiga metode atau cara untuk menghitung bunga KPR antara lain metode efektif, flat, dan anuitas.
1. Menghitung Bunga KPR dengan Metode Efektif
Jumlah bunga ditentukan berdasarkan perkalian tingkat suku bunga dengan sisa pokok pinjaman. Saldo pokok pinjaman akan berkurang seiring dengan pelunasan cicilan di setiap bulannya.
Dalam metode ini debitur akan membayar jumlah bunga KPR yang menurun setiap bulannya.
2. Menghitung Bunga KPR dengan Metode Flat
Dengan metode flat, bank pemberi pinjaman akan menghitung bunga berdasarkan pokok pinjaman di tahap awal. Berbeda dari metode efektif yang berdasarkan sisa pinjaman.
Karena itu, debitur harus membayar jumlah bunga yang sama setiap bulan karena pokok pinjaman karena faktor pengali dari bunga tidak berubah. Meski begitu, porsi pokok dan porsi bunga KPR dalam jumlah cicilan yang tidak berubah.
3. Menghitung Bunga KPR dengan Metode Anuitas
Metode anuitas bisa dikatakan sebagai modifikasi dari metode efektif. Metode ini mengatur jumlah angsuran pokok dan bunga yang dibayar senantiasa sama setiap bulannya.
Besaran bunga anuitas akan disesuaikan berdasarkan jumlah angsuran pokok yang berubah setiap bulannya, agar total angsuran tetap sama setiap bulannya.
Take Over KPR
Parents bisa memilih take over KPR atau rumah yang sedang dicicil jika ingin membeli rumah di lokasi tertentu dengan harga relatif murah. Pasalnya, membeli rumah dengan sistem seperti ini lantaran pemilik rumah atau penjual sedang butuh uang dalam waktu cepat.
Apalagi, pihak perbankan melihat kondisi ini merupakan pangsa pasar yang prospektif, sehingga memberi banyak kemudahan bagi nasabah yang dinilai bankable. Jika Parents tertarik memilih opsi tersebut, pastikan sudah mengetahui cara mengajukan kredit rumah secara lengkap ya!
Artikel terkait: Panduan untuk Membeli Rumah Bagi Pasangan yang Baru Menikah
5 Bank dengan KPR Rendah
5 Bank dengan KPR Rendah
Jika Parents sudah siap untuk mengajukan KPR, langkah selanjutnya yang dapat dilakukan adalah menjalani perbandingan nilai suku bunga antarbank. Pasalnya, bank kerap menawarkan promo suku bunga KPR rendah dalam rentang waktu terbatas.
Momen inilah yang harus segera dimanfaatkan oleh debitur agar jumlah angsurannya menjadi lebih ringan.
Berikut ini daftar lima bank dengan penawaran suku bunga KPR rendah terhitung sejak bulan Agustus 2022.
1. Bank BTN
Bank BTN memberikan program KPR BTN, yaitu Subsidi bebas premi asuransi dan PPN, sebuah program pemilikan rumah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia yang ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan suku bunga rendah dan cicilan ringan untuk pembelian rumah sejahtera tapak dan rumah sejahtera susun.
Penawaran dari Bank BTN berupa uang muka atau DP mulai dari 1% dengan suku bunga 5% fixed sepanjang jangka waktu kredit, hingga 20 tahun. Sementara itu, biaya provisi dikenakan 0,50 % dengan biaya administrasi sebesar Rp250 ribu.
2. Bank Mandiri
Bank Mandiri menawarkan program suku bunga KPR kompetitif, yaitu terdiri dari pengenaan 3,99% fixed 1 tahun untuk developer dan pegawai dari perusahaan pilihan,
Penawaran suku bunga mulai dari 3,99% fixed 1 tahun, 4,99% fixed 3 tahun, 5,99% fixed 5 tahun, dan 8,50% fixed 10 tahun dari Bank Mandiri ini berlaku sejak Juli hingga Agustus 2022.
Promo suku bunga di atas berlaku untuk pengajuan KPR:
- Pembelian properti baru dari pengembang dengan memperhatikan syarat dan ketentuan berlaku.
- Pengajuan KPR nasabah pilihan Bank Mandiri.
- Pembelian properti bekas dengan memperhatikan syarat dan ketentuan berlaku.
3. Bank BNI
BNI masih terus menawarkan bunga promo KPR, seperti promo suku bunga BNI Griya yang masih berlaku hingga kuartal II, dengan suku bunga mulai dari 3,4% dan pilihan masa fixed rate hingga 10 tahun.
Promo yang diberikan selektif khusus bagi pemilik rekening BNI atau low risk segmen maupun untuk pembelian di developer tertentu yang bekerjasama dengan Bank BNI.
4. Bank BRI
Suku bunga KPR BRI 2022 sebesar 4,99% fixed untuk 3 tahun pertama. KPR BRI dapat diajukan bagi masyarakat yang ingin memiliki hunian berupa rumah tapak, apartemen, condotel, rukan, dan ruko.
Pembelian hunian dengan pinjaman dari KPR BRI turut berlaku untuk pembelian baru, bekas, renovasi, refinancing, top up, pembangunan, atau take over dari bank lain.
5. Bank BCA
KPR BCA dengan fix berjenjang memberikan suku bunga ringan hingga 8 tahun. Suku bunga berjenjang ini dimulai dengan bunga 4.38% fix 3 tahun yang dilanjutkan dengan bunga 7.68% pada tahun ke-4 sampai dengan tahun ke-6 dan 9.68% pada tahun ke-7 dan ke-8.
10 Suku Bunga KPR Bank Lain
Berikut ini daftarnya berdasarkan Bank Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) efektif% per tahun:
1 Bank Panin 6,88%
2 Bank DBS 7,24%
3 Bank Jasa Jakarta 7,50%
4 Bank CIMB 7,50%
5 Bank Danamon 8,25%
6 Bank OCBC NISP 8,25%
7 Bank HSBC 9,25%
8 Bank Artha Graha 8,94%
9 Nobu Bank 9,25%
10 Bank Mega 10,84%.
Simulasi Perhitungan KPR Rumah
Simulasi Perhitungan KPR Rumah
Toni membeli rumah dengan anggaran Rp1 M, berapa cicilan yang harus dibayarkan dengan suku bunga fix 5,8% selama 5 tahun?
Harga Rumah yang Dibeli Rp1.000.000.000
Pembayaran DP 30% Rp300.000.000
Sisa Pembayaran Rp700.000.000
Periode KPR Fixed 15 tahun
Suku Bunga 5,8% p.a.
Tenor 15 tahun
Berapa jumlah cicilan yang harus dibayarkan setiap bulannya?
Cicilan per bulan selama 5 tahun Rp5.831.629
Cicilan setelah 5 tahun berlaku floating (sesuai ketentuan bank)
Dengan perhitungan tersebut, maka proses pembelian KPR rumah Toni ialah, membayar DP KPR 30% dengan cicilan perbulan selama 5 tahun fixed rate sebesar Rp5.831.629. Setelah masa fixed berakhir, baru berlaku suku bunga floating.
Itulah penjelasan mengenai KPR dan daftar bank dengan KPR rendah. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
5 Hal yang Harus Diperhatikan dalam Memilih Rumah Masa Depan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.