Leonardo Sanchez, balita yang harusnya merayakan ulangtahun ke-dua nya sabtu lalu, tewas secara tragis di tempat penitipan anak W.J. Child Center pada 8 September 2016.
Tragedi yang berlangsung hanya beberapa menit tersebut membuat Danielle Sanchez dan suaminya kehilangan anak semata wayang mereka.
“Dia adalah anak yang lucu penuh sukacita,” kata Sanchez kepada Salt Lake City Fox 13. “Dia memberikan banyak cinta kepada kami.”
Sanchez meninggalkan Leonardo di tempat penitipan anak ini di pagi hari. Sekitar siang, Leonardo bermain dengan anak lain, tidak ada yang tak biasa, karena ia memang dikenal senang bermain bersama.
Leonardo lalu bersembunyi di bawah bean bag, sofa kain yang beirisi butiran styrofoam, menurut pihak kepolisian West Jordan yang melihat rekaman cctv di tempat penitipan tersebut.
Pengasuh atau karyawan yang bekeja lalu duduk di atas sofa tersebut, tanpa tahu ada anak yang sedang bersembunyi di bawahnya.
Mengapa si pengasuh tidak menyadari Leonardo ada di bawah bean bag, atau ketidakhadirannya di ruangan, tidak dapat dijelaskan.
“Saya benar-benar bingung,” kata Sanchez kepada NBC. “Aku sangat bingung bagaimana mereka tidak tahu di mana anak saya. Bagaimana ia tidak merasakannya? Bagaimana ia tidak mendengarnya berteriak?”
Polisi mengatakan, si pengasuh duduk selama beberapa menit untuk membacakan buku cerita kepada anak-anak lain. Leonardo berada dibawahnya selama 15 menit sebelum pihak penitipan menyadari dia hilang.
Leonardo kemudian ditemukan di bawah bean bag dalam keadaan tak sadarkan diri. Paramedis berusaha menyelamatkan, namun ia kemudian dinyatakan meninggal di Rumah Sakit Anak malam harinya.
Pada hari jumat, Dan Sanchez, ayah Leonardo, mengatakan pada KUTV bahwa tempat penitipan anak tersebut harus bertanggungjawab dan mengubah praktek mereka.
“Kami sangat menyesal atas kematian tragis seorang balita di tempat penitipan kami. Tidak ada kata-kata yang cukup untuk menggambarkan kedalaman kesedihan yang kami rasakan. Dan, tentu saja, kami tidak berpura-pura memahami bagaimana hancurnya perasaan keluarga,” kata pihak tempat penitipan anak West Jordan dalam sebuah pernyataan melalui kuasa hukumnya Barry Johnson.
Baca juga:
10 Tanda Pengasuh Anak yang Buruk dan Tidak Profesional
Bayi yang masih dibawah lima tahun tentu membutuhkan pengawasan yang ekstra saat bermain. Pengawasan yang diberikan ini bertujuan agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan pada anak. Salah satunya peristiwa naas yang terjadi di tempat penitipan anak W.J Child Center pada 8 September 2016 lalu. Mari simak ulasan selengkapnya berikut.
Kronologi Meninggalnya Leonardo Sanchez
Leonardo Sanchez adalah balita yang seharusnya merayakan ulang tahun keduanya pada sabtu lalu, namun tewas secara tragis di tempat penitipan anak. Tragedi ini berlangsung hanya beberapa menit dan membuat Danielle Sanchaz dan suaminya kehilangan anak semata wayang mereka. Danille sangat menyayangi anaknya karena anaknya sangat lucu dan penuh sukacita.
Sanchez meniggalkan Leonardo di tempat penitipan anak di pagi hari. Pada siang hari Leonardo bermain bersama dengan anak lain seperti biasanya, karena memang ia dikenal senang bermain bersama. Leonardo kemudian bersembunyi di bawah bean bag kain yang berisi kain dan berisi butiran stryfoam. Hal ini disampaikan oleh salah satu pihak kepolisian West Jordan yang melihat rekaman cctv di tempat penitipan anak tersebut.
Ketidaktahuan Pengasuh Membuat Leonardo Kehilangan Nyawa
Para pengasuh dan karyawan pun bekerja dan duduk diatas sofa tersebut, tanpa tahu ada anak yang sedang bersembunyi di bawah sofa. Alasan pengasuh tidak mengetahui keberadaan dari Leonardo ini tidak dapat dijelaskan. Danille mengatakan bahwa bagaimana mungkin ia tidak menyadari jika ada anak yang hilang dan bagaimana mungkin tidak mendengarnya berteriak.
Polisi mengatakan jika si pengasuh ini susuk selama beberapa menit untuk membacakan buku cerita kepada anak anak lainnya. Lenardo berada di bawah sofa ini selama kurang lebih 15 menit sebelum pihak penitipan menyadari ia hilang. Kemudian anak yang malang ini ditemukan dibawah bean bag dalam keadaan tidak sadarkan diri dan langsung dibawa ke rumah sakit.
Kisah dari Leonardo ini tentu bisa dijadikan pelajaran berharga bagi orang tua dan pengasuh anak yang harus selalu siap siaga untuk mengawasi gerak gerik anak. Hal ini karena anak belum mengetahui apa saja yang boleh dia pegang dan apa saja yang harus ia hindari agar tidak membahayakan nyawanya.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.