TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Karena rewel, balita 2 tahun dicekoki cabai oleh pengasuh hingga meninggal

Bacaan 3 menit
Karena rewel, balita 2 tahun dicekoki cabai oleh pengasuh hingga meninggal

Kasus ini membuat banyak warganet geram karena hukuman untuk pelaku tidak setimpal dengan apa yang dialami keluarga korban.

Makanan pedas bisa jadi adalah favorit orang dewasa, namun tentu saja tubuh anak belum mampu mengatasi efek dari pedasnya cabai. Hal ini terjadi pada seorang balita tersedak saat dicekoki cabai oleh pengasuhnya hingga meninggal dunia.  

Balita tersedak cabai hijau yang diberikan oleh pengasuh

Bayi disiksa pengasuh hingga meninggal dunia.

Bayi disiksa pengasuh hingga meninggal dunia.

Peristiwa ini terjadi pada 13 Juni 2018 lalu, pada seorang balita berusia 2 tahun bernama Muhammad Afif Kamarol Azli. Afif kecil sedang sakit saat itu, sehingga dia rewel dan terus menangis. Pengasuhnya, Asmarani Ghazali yang telah merawatnya sejak lahir kebingungan bagaimana cara mendiamkannya.

Padahal Asmarani sudah berusaha memberinya empeng, menggendongnya dan berusaha membuatnya diam. Namun semua itu gagal, si kecil Afif tetap saja rewel. 

Lalu, entah apa yang ada di kepala Asmarani hingga ia memutuskan mengambil cabai hijau di kulkas, mematahkannya jadi dua, dan mengganti empeng di mulut Afif dengan potongan cabai tersebut.

Afif memang langsung diam. Namun ketika balita berusia 2 tahun itu mengalami kesulitan bernapas, Asmarani menjadi panik. Afif sempat dibawa ke dua klinik untuk mendapat pertolongan sebelum kemudian dirujuk ke rumah sakit Tuanku Ja’afar, di Seremban, Malaysia. 

Sayangnya, Afif kecil dinyatakan meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit tersebut.

Kasus balita tersedak akibat pengasuh, pelaku dapat hukuman penjara 18 bulan

Bayi disiksa pengasuh hingga meninggal dunia.

Kasus balita tersedak, pelaku diberi hukuman 18 bulan penjara.

Pada tanggal 3 Juli 2018, Asmarani akhirnya duduk di kursi terdakwa di Pengadilan Seremban dengan tuduhan pembunuhan pada balita. Namun, ibu tiga anak ini mengaku tidak bersalah. 

Akhirnya, pada 28 September 2018 lalu, Hakim Agung Datuk Abu Bakar Jais menjatuhkan hukuman penjara 18 bulan kepada Asmarani. 

Rahmawati, ibunda Afif mengatakan, “Kebahagiaan kami dihancurkan oleh perbuatannya. Anak saya meninggal karena dia melakukan kekejaman pada putraku dengan sengaja, bukan karena lalai.”

Ibu yang sedang berduka ini juga menambahkan, ia ingin keadilan ditegakkan. 

Sementara itu, publik di Malaysia kurang puas dengan keputusan hakim yang memberikan hukuman penjara 18 bulan pada Asmarani. Mereka berpikir bahwa hukuman tersebut terlalu ringan untuk perbuatannya yang menyebabkan anak tak berdosa meninggal, dan orangtua Afif yang berduka seumur hidupnya. 

Bahaya cabe untuk anak balita yang harus diwaspadai 

bahaya cabe

Bahaya cabe untuk tubuh anak-anak yang masih rentan.

 Dr. Rubidium, seorang analis kimia mengatakan, cabai mengandung bahan kimia bernama capsaicin yang bisa menjadi sebuah racun saraf mematikan. Bagi orang dewasa, terlalu banyak konsumsi capsaicin bisa menimbulkan ledakan panas yang menyebabkan membran lendir menjadi bengkak. Akibatnya bisa menyebabkan muntah-muntah dan diare.

Dr. Rubidium juga mengatakan, dosis kecil bubuk cabe bisa menyebabkan saluran pernapasan menyempit. Dan akibatnya bisa mematikan. 

Semoga hal ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua untuk tidak sembarangan memberikan makanan pedas pada anak balita. 

 

Cerita mitra kami
Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
Anak Aktif, Orang Tua Tenang:  Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
Anak Aktif, Orang Tua Tenang: Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
“Kumara Holiday Program" Kembali Hadir di Akhir Tahun Ini Program di Alam Terbuka untuk Anak Usia 2-12 Tahun
“Kumara Holiday Program" Kembali Hadir di Akhir Tahun Ini Program di Alam Terbuka untuk Anak Usia 2-12 Tahun
Seminar Edukasi Tenaga Kesehatan dalam Memperingati Hari Prematur Sedunia 2025
Seminar Edukasi Tenaga Kesehatan dalam Memperingati Hari Prematur Sedunia 2025
Sumber: Oh My Channel, The Star, Smithsonian

Baca juga: 

Terganggu Saat Asyik Merokok, Pengasuh Mencekik Balita Hingga Tewas

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Karena rewel, balita 2 tahun dicekoki cabai oleh pengasuh hingga meninggal
Bagikan:
  • Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

    Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

  • Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
    Cerita mitra kami

    Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!

  • Anak Aktif, Orang Tua Tenang:  Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
    Cerita mitra kami

    Anak Aktif, Orang Tua Tenang: Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik

  • Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

    Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

  • Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
    Cerita mitra kami

    Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!

  • Anak Aktif, Orang Tua Tenang:  Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
    Cerita mitra kami

    Anak Aktif, Orang Tua Tenang: Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti