Pada anak-anak, salah menggunakan car seat dapat mengakibatkan kematian. Seperti yang dialami oleh Major Maxie, balita usia 17 bulan dari Indiana, Amerika Serikat.
Ayah Maxie menemukan anaknya duduk dalam keadaan lemas di car seat dengan tali pengaman yang mengikat terlalu kencang, sehingga membuatnya sulit bernapas.
Saat itu, Major Maxie sedang dalam perjalanan dari rumah ibunya ke rumah sang ayah melalui jasa penitipan anak, Lifeline Youth and Family Services. Keluarga mereka memang sudah biasa menggunakan jasa penitipan ini terutama saat Maxie punya jadwal untuk bertemu dengan ayahnya.
Setelah sampai di rumah ayahnya, pengasuh dari Lifeline ini mengatakan pada ayah Maxie bahwa ada kejutan untuknya di luar. Namun saat dicek, ternyata di dalam mobil Maxie sudah terlihat tak bernyawa.
Saat itu juga, ayah Maxie memberikan napas buatan dan pertolongan pertama sambil menunggu paramedis datang. Setelah tenaga medis datang, Maxie dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD).
Pernyataan keluarga kepada Nypost menjelaskan bahwa pengasuh di tempat penitipan anak tersebut salah menggunakan car seat, terutama di bagian tali pengencang yang menghambat aliran oksigen ke paru-paru. Hal ini dibenarkan juga oleh dokter yang memeriksa Maxie.
Ia menyatakan bahwa Maxie mengalami kematian otak. Penyebabnya adalah tidak adanya aliran oksigen ke otak selama 30 menit.
Ditambah lagi, pengasuh ceroboh ini tidak mengecek kondisi Maxie selama dalam perjalanan. Sehingga ia pikir Maxie baik-baik saja, terutama karena ia tampak anteng.
CEO Lifeline Youth and Family Services Mark Terrell hingga kini tidak mau berkomentar tentang kejadian yang terjadi pada awal bulan Juni lalu ini. Ia hanya menyatakan bahwa pihaknya pun masih menginvestigasi kasus ini dan telah memecat pengasuh yang bertanggung jawab atas tragedi tersebut.
Peristiwa ini menjadi peringatan bagi siapa saja yang memiliki anak agar lebih memperhatikan panduan keamanan yang melibatkan peralatan balita. Jangan sampai, ada tragedi yang menimpa anak kita yang seharusnya bisa dihindari.
Menggunakan car seat mestinya membuat orang tua lebih tenang karena cenderung lebih aman jika kecelakaan terjadi. Namun, memiliki pemahaman bagaimana cara aman menggunakannya juga jadi hal penting untuk dilakukan.
Baca juga:
Tubuh anak ini nyaris terbelah dua karena salah pakai sabuk pengaman
Kedua orang tua yang sibuk memang menjadikan anak harus mandiri dalam melakukan segala aktivitasnya. Akan tetapi, jika si kecil masih dalam usia yang terbilang kecil dapat menggunakan jasa baby sitter atau penitipan anak. Pada saat orang tua bekerja, buah hati Anda dapat dititipkan kepada tempat penitipan anak. Hal tersebut dialami oleh Major Maxie, tetapi apa jadinya jika pengasuh tersebut ceroboh salah menggunakan car seat hingga menyebabkan kematian sang anak?
Kronologi Sebelum Kematian Maxie
1. Major Maxie Perjalanan dari Rumah Ibunya
Kedua orang tua Maxie memang telah memiliki rumah berbeda dan keduanya telah berpisah. Akan tetapi, untuk urusan mengasuh putranya ini keduanya tetap kompak saling membantu. Kesibukan orang tuanya menyebabkan Maxie harus diantar jasa penitipan anak untuk menuju rumah ayahnya. Ia bersama Lifeline Youth and Family Services menggunakan mobil untuk bertemu sang ayah.
2. Pengasuh Tidak Mengecek Maxie Selama Perjalanan
Selama perjalanan dari rumah ibu Maxie sampai ke rumah ayahnya, anak ini nampak sangat anteng. Hal ini membuat si pengasuh tenang saja dan tidak berpikir untuk mengecek keadaan Maxie. Ia berpikir bahwa si kecil ini baik baik saja duduk di dalam mobil.
3. Betapa Terkejutnya Sang Ayah
Pengasuh dari Lifeline Youth and Family Services ini mengatakan kepada laki laki tersebut bahwa ada kejutan untuknya. Betapa terkejutnya ketika melihat putra semata wayangnya lemas tak berdaya tanpa napas. Ia pun memberikan pertolongan pertama dan memberikan napas buatan, sembari menunggu tim medis datang.
4. Tidak Adanya Oksigen ke Otak
Maxie harus dibawa ke rumah sakit dan masuk ke Unit Gawat Darurat untuk mendapatkan penanganan intensif. Menurut dokter yang memeriksanya, Maxie tidak mendapat oksigen ke organ organnya. Aliran oksigen menuju paru paru terhambat oleh tali pengencang di mobil, sehingga aliran oksigen ke otak juga terhambat. Penyebab utama kematiannya adalah tidak adanya oksigen di otak selama 30 menit.
5. Berujung Pemecatan
Pengasuh ceroboh masih dalam tahap pemeriksaan karena kelalaiannya ini. Akan tetapi, dari pihak CEO Lifeline Youth and Family Services, Mark Terrell, tidak berkomentar banyak. Ia hanya mengatakan bahwa pengasuh ceroboh itu telah dipecat. Mark tidak ingin mempertahankan dengan mempertaruhkan nama baik perusahaannya.
Sebelum memberikan keputusan untuk memecatnya, Mark telah lebih dulu melakukan investigasi terkait kasus yang menewaskan anak yang dititipkan pada perusahannya. Hal itu karena pengasuh ceroboh salah menggunakan car seat. Pihaknya juga telah mengakui kelalaian pegawainya dalam kasus ini, sehingga pemecatan adalah keputusan yang tepat.
Itulah kasus yang menewaskan buah hati akibat kelalaian seseorang dalam menggunakan alat alat yang berhubungan dengan balita. Sebaiknya memang harus memperhatikan panduan yang tertera untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan. Peralatan yang digunakan balita terkadang memiliki cara penggunaan yang berbeda, harus benar benar memperhatikan hal tersebut. Semoga dapat dijadikan pelajaran oleh para orang tua.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.