X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Tubuh anak ini nyaris terbelah dua karena salah pakai sabuk pengaman

Bacaan 4 menit
Tubuh anak ini nyaris terbelah dua karena salah pakai sabuk pengaman

Jangan sepelekan sabuk pengaman mobil, terutama jika Anda membawa anak-anak berkendara. Salah pakai sabuk pengaman pada anak bisa membuatnya cedera parah.

Banyak dari orang tua menyepelekan fungsi sabuk pengaman pada mobil, terutama saat membawa anak-anak. Salah pakai sabuk pengaman ini dialami oleh Samantha, anak usia 6 tahun yang tubuhnya nyaris terbelah dua dalam kecelakaan mobil yang dikemudikan oleh ibunya.

Salah pakai sabuk pengaman

Salah pakai sabuk pengaman4

Mereka dalam perjalanan pulang setelah mendatangi sebuah festival. Saat itu, Shelly Martin duduk di kursi kemudi, dan Samantha duduk di kursi belakang.

Namun perjalanan tak berlangsung mulus. Shelly tak dapat mengendalikan mobilnya dan menabrak sebuah pohon. Akibatnya, Samantha mengalami cedera parah, tubuhnya nyaris terbelah dua pada bagian perutnya.

Keadaan Shelly saat itu hanya shock. Karena, ia duduk di posisi depan dengan sabuk pengaman yang terpasang baik dan dilindungi oleh air bag.

Samantha mengalami kondisi yang lebih parah karena saat benturan terjadi, ia hanya memasang sabuk di pinggangnya, dan salah pakai sabuk pengaman yang mestinya dapat melindungi dadanya.

Atas pertolongan seorang pengendara bernama Laura Katie, Samantha segera dibawa ke rumah sakit. “Ada banyak darah di mobilnya dan orang-orang hanya bisa melihat.” Tuturnya kepada stasiun televisi NBC,

Dokter menyebut bahwa luka yang diderita Samantha adalah “Seatbelt Syndromme” atau sindrom sabuk pengaman.

“Benturan menyebabkan tulang dan organ di sekitar perutnya cedera. Ia bahkan hampir terbelah dua.” Kata dr. Charles Bagwell, Kepala departemen bedah anak yang mengoperasi Samantha.

Salah pakai sabuk pengaman

Samantha saat masih dirawat di rumah sakit.

Setelah melalui serangkaian operasi yang menyakitkan dan di rumah sakit selama 3 minggu, ia diperbolehkan pulang. Namun, Samantha masih belum boleh banyak bergerak karena lukanya masih rentan.

Shelly harus menjaga anaknya 24 jam di rumah sakit maupun di rumah agar anaknya tak jatuh maupun salah gerak. Ia mendampinginya bermain, menggambar, dan aktivitas dasar yang lainnya.

Setelah kejadian ini, Shelly bertekad untuk memperingatkan kepada para orang tua agar jangan pernah menyepelekan fungsi sabuk pengaman. Ia berharap agar tidak ada orangtua yang meniru kesalahan yang ia buat.

“Anak usia 5 sampai 6 tahun yang masih terlalu pendek harusnya masih menggunakan car seat untuk balita. Terutama apabila sabuk pengaman yang biasa ada di mobil belum dapat menempel dengan ketat pada bahu dan dada anak..” Ujar Gordon Grajek, test enginer di Institute seperti dikutip dari laman Housekeeping.

Sabuk pengaman bukan untuk anak-anak

Salah pakai sabuk pengaman2

Meskipun sabuk pengaman aman digunakan oleh orang dewasa, tetapi ini tidak aman untuk anak-anak. Dilansir dari laman Medscape, para peneliti di The Children’s Hospital of Philadelphia menemukan adanya bahaya yang lebih besar ketika anak-anak menggunakan sabuk pengaman atau seat belt.

Anak-anak kemungkinannya 4 kali lebih besar mengalami luka kepala, gegar otak, dan cedera lainnya saat duduk di bangku orang dewasa dan menggunakan seat belt.

Temuan para peneliti itu dari sebuah studi yang bernama Partners for Child Passenger Safety, berdasarkan pada studi anak-anak terbesar di dunia dalam kecelakaan kendaraan bermotor. Penelitian itu adalah yang pertama untuk mengukur bahaya anak-anak menggunakan seat belt.

“Dalam penelitian kami, kami menemukan bahwa hampir 40% anak usia 2-5 tahun ditempatkan bangku orang dewasa dan menggunakan seat belt daripada ketika mereka duduk di car seat khusus anak. Akibatnya hal itu berdampak pada meningkatnya risiko cedera dalam kecelakaan,” kata Flaura Koplin Winston, MD, PhD, penulis utama dari studi tersebut.

Selain itu, berdasarkan penelitian yang dilaporkan oleh State Farm Insurance Company, hampir 10% anak menderita beberapa jenis cedera ketika menggunakan seat belt dan terjadi kecelakaan mobil. Penelitian itu dilakukan pada 13.853 anak antara usia 2 hingga 5 tahun.

“Anak-anak yang menggunakan seat belt mengalami cedera di semua bagian tubuh mereka. Yang menjadi perhatian kami adalah banyaknya anak-anak mengalami cedera di kepala dan otak, yang mana itu berpotensi memiliki konsekuensi jangka panjang untuk sang anak,” jelas Dennis Durbin, MD, selaku dokter spesialis anak yang juga sebagai penulis penelitian.

Tak hanya itu, anak-anak yang menggunakan seat belt orang dewasa pun menderita cedera perut seperti cedera usus, hati, dan limpa. Hal itu berdasarkan data dari kasus yang ditemukan pada penelitiannya.

Salah pakai sabuk pengaman1

Untuk itu, para orangtua seharusnya memilih menggunakan car seat yang memang dikhususkan untuk anak-anak. Sehingga keselamatan anak lebih terjaga ketika terjadi kecelakaan mobil.

Namun, nampaknya sebagian orangtua masih mengabaikan hal tersebut dan tidak menyediakan car seat untuk anak mereka. Karena masih berdasarkan studi yang sama, menemukan bahwa sekitar 5% anak usia 2 tahun dan 16% anak usia 3 tahun masih menggunakan seat belt orang dewasa.

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

“Penggunaan seat belt yang tepat yaitu ketika anak sudah memiliki tinggi sekitar 145 cm. Atau ketika mereka sudah berusia 9 tahun,” ujar Dr. Winston.

***

Semoga informasi ini bisa menjadi pengingat untuk kita semua.

Baca juga

Amankah Memasukkan Bayi yang Dibedong ke Dalam Car Seat?

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Syahar Banu

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Tubuh anak ini nyaris terbelah dua karena salah pakai sabuk pengaman
Bagikan:
  • Perbedaan Kebiasaan Ibu Saat Punya Anak Pertama dan Anak Kedua

    Perbedaan Kebiasaan Ibu Saat Punya Anak Pertama dan Anak Kedua

  • Parents wajib bilang 'tidak' pada anak di 7 situasi ini

    Parents wajib bilang 'tidak' pada anak di 7 situasi ini

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • Perbedaan Kebiasaan Ibu Saat Punya Anak Pertama dan Anak Kedua

    Perbedaan Kebiasaan Ibu Saat Punya Anak Pertama dan Anak Kedua

  • Parents wajib bilang 'tidak' pada anak di 7 situasi ini

    Parents wajib bilang 'tidak' pada anak di 7 situasi ini

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.