TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Bisa pengaruhi kecerdasan anak, ini 9 cara melindungi si kecil dari kontaminasi timbal yang berbahaya

Bacaan 3 menit
Bisa pengaruhi kecerdasan anak, ini 9 cara melindungi si kecil dari kontaminasi timbal yang berbahaya

Jauhkan si kecil dari dampak negatif timbal yang membahayakan, ini 9 cara yang bisa menjadi panduan

Beberapa waktu lalu kami menyajikan ulasan mengenai kandungan timbal yang sering dijumpai pada peralatan makan kita sehari-hari, Ragam peralatan makan seperti piring, mangkok, dan mug keramik atau porselen nyatanya mengandung timbal.

Timbal sendiri merupakan jenis logam berat yang ada di alam. Tak hanya pada alat makan, zat ini juga dijumpai di udara, cat serta air laut yang telah terkontaminasi limbah pabrik.

Jika kita menghirupnya terlalu banyak maka dapat berdampak buruk bagi tubuh, bahkan ibu hamil yang terkontaminasi logam berat selama fase kehamilannya besar kemungkinan akan melahirkan bayi yang cacat. Jangan juga remehkan bahaya logam satu ini untuk si kecil. Kandungannya memengaruhi gangguan konsentrasi, kinerja sistem saraf bahkan dapat menurunkan tingkat kecerdasan anak di sekolah.

Bahaya timbal untuk tumbuh kembang anak, bagaimana cara menjauhkannya dari risiko?

The Lead Group Inc selaku organisasi lingkup global dalam rangka mengurangi pencemaran racun timbal tak tinggal diam. Belum lama, melalui website resminya organisasi ini mengulas beberapa petunjuk untuk menjauhkan anak kita dari bahaya kontaminasi timbal. Berikut ini panduannya: 

1. Pilihlah peralatan makan yang tidak mengandung timbal. Hindari peralatan makan yang bagian dalamnya berglazur tebal mengilat. Sebisa mungkin hindari juga menggunakan piring yang sudah retak,

2. Gunakan cat bebas timbal yang kini sudah banyak diproduksi merk cat terkemuka

3. Bagi Parents yang bersentuhan dengan timbal dalam dunia kerja, usahakan tidak membawa pulang debu timbal ke rumah. Ganti pakaian kerja terlebih dulu dengan pakaian bersih, pisahkan pakaian bekas kerja tersebut dengan pakaian lain termasuk pakaian si kecil

4. Bila di rumah menggunakan kran air panas dan air dingin, usahakan memasak menggunakan air dari kran air dingin. Biarkan air kran mengalir sekitar 1 menit sebelum menggunakannya, karena sistem pemanas air mungkin menggunakan kuningan atau perunggu yang mengandung timbal.

5. Selalu mencuci tangan sebelum makan. Sapulah lantai dan pel rumah secara teratur agar bersih dari debu yang mengandung timbal.

6. Hindari makanan dari kaleng yang mengandung timbal, sebaiknya menyimpan makanan menggunakan wadah plastik atau beling.

7.  Cucilah mainan anak-anak secara teratur dan buanglah mainan yang catnya sudah terkelupas.

8. Hindari anak-anak dari serbuk atau serpihan cat yang terkelupas, karena sangat mungkin mengandung timbal. Jauhkan juga anak-anak dari area renovasi bangunan dimana debu beterbangan dan kandungan timbal ada dalam konsentrasi tinggi

9. Timbal juga terdapat pada bensin, jadi sebisa mungkin hindari asap kendaraan.

Bahaya timbal bisakah diatasi melalui makanan?

Di smaping menjauhi area berdebu dengan kadar timbal yang tinggi, risiko bahaya timbal bisa dikurangi Bun melalui makanan. Nutrisi esensial yang masuk ke dalam tubuh akan menekan timbal terserap dalam jumlah berlebih. Konsumsilah pangan yang kaya zat besi dan kalsium. Daging, telur, sayuran hijau, biji-bijian serta produk susu sebisa mungkin rutin dimasukkan dalam menu harian Parents dan keluarga di rumah.

Pastikan anak-anak mendapat cukup makanan, karena anak dengan perut kosong dapat menyerap lebih banyak timbal. Namun perlu diingat juga bahwa sebagian makanan laut mungkin terkontaminasi timbal dan logam berat lainnya. Misalnya kerang, makanan laut yang lezat ini mengandung banyak logam berat sehingga sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan.

Sayangnya, Indonesia belum memiliki petunjuk resmi terkait anjuran frekuensi konsumsi jenis makanan laut yang tergolong aman bagi tubuh. Idealnya, Indonesia bisa belajar dari negara maju seperti Kanada dimana pemerintahnya telah mengeluarkan tabel batas frekuensi konsumsi ikan dan makanan laut lainnya.

Baca juga Waspadai Timbal Pada Peralatan Makan Anak Anda.

Cerita mitra kami
20 Jenis Ruam Kulit pada Bayi, Penyebab dan Cara Mengatasi
20 Jenis Ruam Kulit pada Bayi, Penyebab dan Cara Mengatasi
Sembelit pada Bayi, Cegah & Jaga Pencernaannya dengan Makanan Ini
Sembelit pada Bayi, Cegah & Jaga Pencernaannya dengan Makanan Ini
Tak Selalu Sama, Ini Cara Mendidik Anak Sesuai Umur
Tak Selalu Sama, Ini Cara Mendidik Anak Sesuai Umur
Kenali 5 Sifat dan Karakter Anak, Si Kecil Termasuk yang Mana?
Kenali 5 Sifat dan Karakter Anak, Si Kecil Termasuk yang Mana?

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Theva Nithy

  • Halaman Depan
  • /
  • Tumbuh Kembang
  • /
  • Bisa pengaruhi kecerdasan anak, ini 9 cara melindungi si kecil dari kontaminasi timbal yang berbahaya
Bagikan:
  • 12 Tanda Bayi Baru Lahir yang Sehat, Kenali Sekarang Juga!

    12 Tanda Bayi Baru Lahir yang Sehat, Kenali Sekarang Juga!

  • Cara Memantau Pertumbuhan Berat Badan Bayi Ideal Sesuai Usia

    Cara Memantau Pertumbuhan Berat Badan Bayi Ideal Sesuai Usia

  • 20 Jenis Ruam Kulit pada Bayi, Penyebab dan Cara Mengatasi
    Cerita mitra kami

    20 Jenis Ruam Kulit pada Bayi, Penyebab dan Cara Mengatasi

  • 12 Tanda Bayi Baru Lahir yang Sehat, Kenali Sekarang Juga!

    12 Tanda Bayi Baru Lahir yang Sehat, Kenali Sekarang Juga!

  • Cara Memantau Pertumbuhan Berat Badan Bayi Ideal Sesuai Usia

    Cara Memantau Pertumbuhan Berat Badan Bayi Ideal Sesuai Usia

  • 20 Jenis Ruam Kulit pada Bayi, Penyebab dan Cara Mengatasi
    Cerita mitra kami

    20 Jenis Ruam Kulit pada Bayi, Penyebab dan Cara Mengatasi

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti