Produk Mie Sedaap kembali ditarik dari peredaran di pasar Singapura setelah ditemukan kandungan pestisida berjenis etilen oksida. Bukan hal sepele, sejumlah studi telah membuktikan bahaya etilen oksida jika terpapar manusia.
Pelarangan penggunaan pestisida ini tertuang dalam standar pangan Singapura, bahkan dalam studi pun disebutkan pula bahwa zat tersebut sangat berbahaya dan bisa menimbulkan risiko kanker
Dua Varian Mie Sedaap Ditarik
Dilansir dari laman berita CNN Indonesia, Badan Pangan Singapura (SFA) menarik dua varian Mie Sedaap dari peredaran sejak Kamis (6/10). Pasalnya, diketahui produk mie buatan Indonesia itu terkandung pestisida jenis etilen oksida (EtO).
Sheng Sheng F&B Industries selaku pemasok Mie Sedaap varian Korean Spicy Soup dan Korean Spicy Chicken akhirnya diminta oleh SFA. Dalam aturan pangan di Singapura, EO atau etilen oksida hanya diizinkan untuk sterilisasi rempah-rempah.
Sumber: Mie Sedaap
“Etilen oksida adalah pestisida yang tidak diizinkan untuk digunakan dalam makanan,” tulis dalam rilis berita SFA dikutip dari Kumparan.
Sebelum ditarik di Singapura, Taiwan dan Hong Kong juga pada bulan Juli 2022 menarik peredaran Mie Sedaap setelah ditemukannya kandungan residu pestisida dalam kadar berlebih.
Departemen Makanan dan Kebersihan Lingkungan Hong Kong pun mengimbau warganya untuk berhenti mengonsumsi produk tersebut.
Mengenal Etilen Oksida
Jadi, sebenarnya apa itu etilen oksida dan bahayanya kepada tubuh manusia? Melansir CNA, SFA menyebut batas maksimum residu EtO dalam rempah-rempah tak boleh lebih dari 50mg/kg.
Dalam penjelasan situs Halodoc, etilen oksida merupakan zat berbahaya yang digunakan untuk produksi etilen glikol berbagai produk, misalkan tekstil, obat-obatan, perekat, deterjan, pelarut.
Sumber: youtube/isaacosman
Badan internasional Penelitian Kanker (IARC) mengklasifikasikan bahwa bahan kimia berbahaya etilen oksida sebagai karsiogenik. Sementara itu, jalur paparan zat tersebut melalui inhalasi dan konsumsi, baik melalui paparan pekerjaan, lingkungan, atau konsumen.
Leukimia dan kanker limfoma dilaporkan menjadi kanker yang terkait dengan paparan kerja terhadap zat kimia itu, kemudian diikuti dengan kanker perut dan payudara juga.
Sumber: vecteezy
Seperti yang diumumkan oleh Pusat Keamanan Pangan Hong Kong (CFS), kandungan zat EtO terkandung dalam mie kering, bubuk cabe, dan bumbu Mie Sedaap.
Artikel terkait: Heboh Mie Sedaap Ditarik Oleh Pemerintah Hong Kong, Ini Faktanya
Bahaya dari Paparan Etilen Oksida
Mengutip dari EPA, ada beberapa bahaya yang ditimbulkan dari zat pestisida satu ini:
Efek akut:
- Paparan inhalasi akut tingkat tinggi mengakibatkan muntah, mual, bronkitis, gangguan neurologis, emfisema, edema paru
- Menyebabkan iritasi kulit dan mata
- Pengujian yang melibatkan paparan akut hewan menunjukkan adanya toksisitas akut yang tinggi
Efek kronis (Nonkanker):
- Paparan etilen oksida tingkat rendah antara lain iritasi kulit, mata, saluran pernapasan, efek sistem saraf
Efek reproduksi:
- Beberapa bukti menunjukkan paparan inhalasi zat ini meningkatkan risiko keguguran pada pekerja perempuan
- Dalam studi paparan inhalasi hewan ditemukan penurunan berat testis dan konsentrasi sperma, jumlah situs implantasi, dan degenerasi testis.
Risiko kanker:
- Menunjukkan peningkatan kasus kanker limfoid dan kanker payudara
Wings Group Bantah Gunakan Etilen Oksida
Selaku perusahaan induk Mie Sedaap, Wings Group membantah produk mi instannya menggunakan etilen oksida sebagai fumigasi (pembasmi hama). Mereka mengklaim produknya telah memenuhi standar pangan internasional dan aman dikonsumsi.
Sementara itu, BPOM juga menyatakan temuan residu etilen oksida dan senyawa turunannya telah memenuhi standar keamanan di Indonesia.
***
Itulah informasi seputar bahaya etilen oksida yang ditemukan dalam produk Mie Sedaap. Semoga permasalahan ini dapat segera terselesaikan.
Baca juga:
Bahaya dibalik kelezatan semangkuk mie instan, waspada penyakit jantung!
Kandungan Gizi Mie Instan, Makanan yang Sering Dianggap Tak Sehat
Bahaya Makan Mie Instan dengan Nasi, Double Kalori = Lemak!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.