Malam tahun baru seharusnya dihabiskan dalam suasana kegembiraan bersama keluarga. Tapi anak bisa saja terluka atau mengalami kecelakaan bila orangtua tidak berhati-hati. Maka itu, kenali bahaya di malam tahun baru yang bisa dialami anak.
5 Bahaya di malam tahun baru
Agar anak terhindar dari bahaya di malam tahun baru, jauhkan si kecil dari 5 hal berikut ini:
1. Memilih terompet dengan cara meniup satu per satu
Malam tahun baru identik dengan terompet dan kembang api. Melihat terompet warna-warni yang dijajakan di sepanjang trotoar tentunya membuat anak tertarik untuk memilikinya.
Masalahnya, tiap kali membeli terompet di pinggir jalan itu, kita harus meniup trompet itu untuk mengetahui apakah berbunyi atau tidak. Yang bikin khawatir, saat ini wabah penyakit difteri sedang merebak, dan cara penularannya melalui percikan air ludah.
“Secara teori tiup terompet percikannya menempel di terompet. Kalau anak-anak menghirup terompetnya, secara teori bisa menular,” ujar dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, seperti yang dikutip dari detik.com.
Apalagi bakteri senang hidup di tempat yang memiliki tingkat kelembaban cukup tinggi. Sedangkan di terompet bisa menjadi tempat yang lembab ketika sudah ditiup. Anis Karuniawati, dokter spesialis mikrobiologi dari FKUI, menjelaskan lebih lanjut.
Karena itu, sebaiknya membeli terompet di tempat mainan yang terpercaya. Atau, belilah mainan berbunyi yang mirip terompet dengan cara ditekan, bukan ditiup.
2. Bermain petasan
Meski Parents sudah melarang main petasan, anak tetap masih bisa bermain petasan, lho. Ia bisa mendapatkannya dari teman atau bahkan membelinya sendiri.
Pastikan anak tidak main petasan ya, Parents. Soalnya, benda berbahaya ini dapat melukai tangan atau bagian tubuh lainnya, bila terkena ledakan dari petasan. Sudah banyak korban terluka akibat petasan. Korban biasanya dari kalangan anak-anak yang belum terlalu memperhatikan bahaya petasan.
Baca juga: 5 Cara Mengajar Anak Agar Tidak Bermain Api
Sebagai gantinya, Anda bisa mengajaknya bermain kembang api. Permainan ini masih tergolong aman, terutama jika anak memainkannya dalam pengawasan Parents. Minta si kecil untuk tetap berhati-hati saat memegangnya, ya.
3. Bermain di dekat area barbeque
Sudah menyiapkan makanan untuk barbeque di malam tahun baru? Biasanya taman atau teras rumah jadi lokasi yang cocok untuk memanggang berbagai daging favorit keluarga.
Tapi, waspada Parents, teras juga bisa jadi tempat anak-anak berlarian. Bila tidak berhati-hati, bahaya bisa mengancam anak saat beraktivitas di sekitar area memanggang.
Salah satu Bunda bernama Rika berbagi pengalaman menyedihkan di malam tahun baru lalu. Anaknya, Rio terkena semburan minyak spirtus dari alat pemanggang. Akibatnya, bagian tangan hingga punggung mengalami luka bakar.
“Saat itu, ayahnya mau menyalakan panggangan barbeque, tapi api yang menyala kurang merata. Dia inisiatif pakai spirtus. Pada saat dituang, semburannya muncrat dan kena anak-anak, termasuk Rio. Jadilah malam itu kami langsung ke UGD, dan acara barbaque pun batal,” ujar Rika.
Maka itu, cegah kejadian di atas dengan menjauhkan area barbeque dari lokasi bermain anak.
4. Mengajak anak ke tempat ramai tanpa pengawasan penuh
Menyaksikan kembang api warna-warni di Monas, Taman Impian Jaya Ancol atau tempat lainnya memang jadi daya tarik tersendiri buat anak.
Tapi hati-hati Parents, di keramaian seperti itu anak rentan hilang atau tersesat. Kasus anak hilang biasanya berawal dari berpisahnya anak dari orang tuanya. Anak bisa terlepas atau melepaskan diri dari gandengan tangan Anda.
Yang parah adalah jika anak terlepas karena keteledoran orang tua yang tidak fokus mengawasi anak. Yang lebih mengerikan lagi, bila ada orang jahat yang mencoba mengambil kesempatan menculik si kecil. Duh ngeri, kan?
Nah, bila ada rencana menghabiskan malam tahun baru di keramaian, pastikan Parents 100% mengawasi anak. Minta anak untuk selalu memegang tangan Anda. Bila perlu gendong si kecil di tengah keramaian.
5. Bermain balon helium
Satu lagi bahaya di malam tahun baru pada anak adalah bermain balon helium. Balon merupakan mainan favorit anak. Tapi tahukah Parents, bila anak terlalu lama bermain dengan balon yang berisi gas helium, jika terhirup bisa membahayakan kesehatan anak, salah satunya keracunan.
Jadi pastikan si kecil tidak berusaha menekan-nekan balon berisi helium. Bila pecah, anak bisa menghirup gas tersebut, dan berdampak buruk pada kesehatannya. Dampaknya seperti iritasi pada tenggorokan, memblokir jalannya oksigen ke otak, hingga menyebabkan saraf paru-paru mengalami kerusakan berat yang dapat berujung pada kematian.
Semoga bermanfaat.
Sumber: Detik, Suara
Baca juga:
Anak ini nyaris jadi korban penculikan di ITC Kuningan, orangtua harus selalu waspada!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.