X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Ruam Popok Expert
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Hati-hati, campak menyerang 34 ribu orang di Eropa, Parents jangan abai!

Bacaan 3 menit

Sudah menjadi rahasia umum bahwa bahaya virus campak sangat berbahaya, terutama jika dialami ibu hamil di mana bisa sebabkan bayi lahir cacat. Sayangnya, hingga saat ini penyakit yang dikenal dengan rubeola masih mewabah seperti yang baru-baru terjadi di  Eropa.

Bahaya campak merenggut puluhan ribu orang di Jerman

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Selasa (7/5) mengatakan telah terjadi peningkatan tajam dalam jumlah kasus campak di seluruh Eropa. Anga ini kian meningkat sejak bulan Januari dan Februari tahun 2019. Bahkan jumlahnya sudah mencapai lebih dari 34.000 orang yang terkena penyakit campak.

Jumlah ini tentu saja sangat mengkhawatirkan. Di Jerman, pemerintah setempat di negara bagian Niedersachsen mengatakan kalau ada orang dewasa yang meninggal karena campak, namun tanpa memberikan informasi tentang umur atau jenis kelamin korban.

Artikel terkait: Sempat alami pecah ketuban hijau, begini proses Dea Lestari melahirkan anak kedua

bahaya campak

WHO akhirnya mendesak pihak berwenang untuk memastikan jika ada yang rentan terkena campak untuk segera divaksinasi. Langkah ini perlu dilakukan untuk menghindari terjangkitnya campak, mengingat virus ini menyebar begitu cepat.

“Jika respons wabah tidak tepat waktu dan komprehensif, virus akan menemukan jalan ke lebih banyak individu yang rentan dan berpotensi menyebar ke negara-negara lain di dalam dan di luar kawasan,” demikian pernyataan WHO dikutip dari Detik News.

“Setiap kesempatan harus digunakan untuk memvaksinasi anak-anak, remaja dan orang dewasa yang rentan.”

Melihat banyak orang di Eropa yang terkena campak, Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn mengusulkan untuk memberi denda kepada orang tua yang tidak memberikan vaksin terhadap anak-anaknya.

Tak main-main, denda ini mencapai € 2.500 atau sekitar setara dengan Rp. 40 juta rupiah.

“Saya ingin memberantas campak. Semua orang tua harus bisa merasa aman dan mengetahui bahwa anak-anak mereka tidak akan terinfeksi dan terancam oleh campak,” kata Jens Spahn kepada harian Bild am Sonntag dikutip dari DW.

Artikel terkait: Hal Penting Seputar Virus Campak yang diderita oleh Bayi hingga Orang Dewasa

Bahaya campak yang perlu orangtua wajib ketahui

Seperti kita tahu, campak merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang mudah menular. Umumnya ditularkan jika si penderita batuk atau bersin.

Ada beberapa gejala penyakit campak yang wajib diketahui:

  • Demam tinggi
  • Mata merah
  • Mata sensitif terhadap cahaya
  • Tanda-danpa seperti pilek (radang tenggorokan, hidung beringus, atau hidung tersumbat)
  • Bercak putih keabu-abuan pada mulut dan tenggorokan
  • Bercak kemerahan pada kulit (rush) disertai batuk dan /atau konjungtivis

Bila gejala di atas muncul namun tidak segera ditangani, akibatnya bisa memicu komplikasi yang lebih parah. Komplikasi ini bahkan bisa mengancam jiwa bila tidak ditangani dengan cepat.

Komplikasi dari bahaya campak yang dapat menyebabkan kematian ialah, Pneumonia (radang paru), ensefalitis (radang otak), diare, dan meningitis.

Artikel terkait: Anak penderita kanker tertular campak, ibunya memohon para orangtua untuk vaksin

Sekitar 1 dari 20 penderita campak akan mengalami komplikasi radang paru dan 1 dari 1.000 penderita akan mengalami komplikasi radang otak.

Selain itu, komplikasi lain adalah infeksi telinga yang berujung tuli (1 dari 10 penderita), diare (1 dari 10 penderita) yang menyebabkan penderita butuh perawatan di RS.

Mengingat penyebaran campak mungkin saja terjadi di Indonesia, para orangtua disarankan untuk memberikan vaksinasi campak pada anak-anaknya. Faktanya, maskipun mengetahui bahaya dan risiko yang didapatkan jika mengalami campak, tidak sedikit orangtua memutuskan untuk tidak memberikan vaksin untuk anak-anaknya.

Atau apakah Pemerintah Indonesia perlu menetapkan denda seperti yang dilakukan Jerman untuk menekan angka terjangkitnya campak?

 

Referensi: DW, Alodokter

Hati-hati, campak menyerang 34 ribu orang di Eropa, Parents jangan abai!

Baca juga: 

Waspadai Rubella (Campak Jerman) Pada Ibu Hamil dan Anak-anak

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fadhila Afifah

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Hati-hati, campak menyerang 34 ribu orang di Eropa, Parents jangan abai!
Bagikan:
  • "Kukira anakku kena flu, tapi ternyata penyakit ganas menyerang otaknya"

    "Kukira anakku kena flu, tapi ternyata penyakit ganas menyerang otaknya"

  • Mata anak 2 tahun terlihat indah seperti karakter putri Disney, ternyata ini alasannya

    Mata anak 2 tahun terlihat indah seperti karakter putri Disney, ternyata ini alasannya

  • 20 Rekomendasi Film Semi Thailand, Romantis dan Sensual

    20 Rekomendasi Film Semi Thailand, Romantis dan Sensual

  • "Kukira anakku kena flu, tapi ternyata penyakit ganas menyerang otaknya"

    "Kukira anakku kena flu, tapi ternyata penyakit ganas menyerang otaknya"

  • Mata anak 2 tahun terlihat indah seperti karakter putri Disney, ternyata ini alasannya

    Mata anak 2 tahun terlihat indah seperti karakter putri Disney, ternyata ini alasannya

  • 20 Rekomendasi Film Semi Thailand, Romantis dan Sensual

    20 Rekomendasi Film Semi Thailand, Romantis dan Sensual

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.