Ada saja hidangan unik yang bermunculan di dunia kuliner, salah satunya Baby Dutch Pancake. Baby Dutch Pancake bisa dibilang sejenis hibrida dari pancake, krep, dan popover yang disajikan semuanya dalam satu wajan besar.
Rasanya seperti sajian pesta, tetapi untuk sarapan. Sajian ini dapat dibuat jika Anda ingin memulai hari dengan sesuatu yang istimewa.
Apa itu Baby Dutch Pancake?
Baby Dutch Pancake adalah kue dari adonan pancake yang dioven dalam cetakan wajan. Dimulai dengan menuang adonan tipis seperti pancake di wajan panas. Kemudian tuang adonan ke dalam wajan sekaligus dan masukkan ke dalam oven panas.
Penggunaan kata ‘Dutch’ membuat masyarakat kerap mengira camilan ini berasal dari Belanda. Padahal, Baby Dutch ternyata berasal dari Jerman dan mulai populer sejak 1942.
Penggunaan kata Dutch kemungkinan ada kaitannya dengan sebutan “Deutschland” yang sering digunakan sebagai nama lain Jerman. Saat kue satu ini jadi, adonan akan mulai mengembang di sekitar tepinya, naik lebih tinggi sampai “pancake” ini lebih mirip bantal poofy.
Bentuknya menyerupai mangkuk, mengikuti dan memenuhi pan yang sebelumnya masuk ke oven. Ukuran Baby Dutch Pancake bahkan bisa 1,5 kali lipat lebih besar dibandingkan pancake biasa.
Saat dikeluarkan dari oven, Baby Dutch Pancake mungkin akan segera kempis. Tapi jangan khawatir, karena hal tersebut akan meninggalkan pancake dengan tekstur crepe panas yang lembut dan empuk serta rasa popover yang manis.
Artikel terkait: Resep White Kimchi Ravioli ala Shin Ha Ri di ‘A Business Proposal’, Bisa Jadi Ide Bisnis Unik!
Resep Baby Dutch Pancake
Baby Dutch Pancake bisa disajikan dengan anek topping. Mulai dari Nutella, selai dan manisan, lemon curd, selai kacang, sirup maple, buah segar, dan bahan lainnya yang ingin Anda gunakan dari lemari es.
Untuk sarapan, makanan ini dapat disajikan untuk sendiri maupun dibagi dua. Jika Anda menyajikannya bersama menu lengkap seperti telur, roti panggang, dan kentang, irislah Baby Dutch Pancake menjadi lebih banyak irisan sehingga semua orang kebagian.
Berikut resep yang bisa dicoba di rumah.
Bahan:
- 8 sendok makan tepung serba guna
- 120 ml susu
- 2 telur ukuran besar
- 2 sendok makan gula gula
- 1 sendok teh ekstrak vanila
- 1/2 sendok teh garam dapur
- 2 sendok makan unsalted butter
- gula halus, sirup maple, atau selai sesuai selera sebagai pelengkap
Alat:
- blender atau food processor
- spatula
- oven-safe skillet ukuran 20 – 25 cm
Cara Membuat
- Tempatkan tepung, susu, telur, gula, vanili, dan garam ke dalam blender atau food processor yang dilengkapi dengan bilah pisau. Blender selama 10 detik, kikis sisi-sisinya, lalu blender lagi selama 10 detik. Adonan akan cukup encer dan cair.
- Biarkan adonan dalam blender dan diamkan selama 20 hingga 25 menit. Ini memberi waktu tepung untuk menyerap cairan.
- Sementara itu, letakkan wajan aman oven berukuran 9 hingga 10 inci di rak tengah oven dan singkirkan semua rak di atasnya. Panaskan oven hingga 218 ° C.
- Saat siap membuat pancake, keluarkan wajan dari oven menggunakan sarung tangan oven dan letakkan di atas kompor. Tambahkan mentega dan putar wajan untuk melelehkan mentega dan melapisi bagian bawah dan samping wajan.
- Tuang adonan di atas mentega. Miringkan wajan jika perlu agar adonan merata ke semua sisi. Tempatkan wajan di dalam oven.
- Panggang sampai Baby Dutch Pancake mengembang, sedikit kecoklatan di bagian atasnya, dan cokelat tua di sisi dan tepinya selama 15 hingga 20 menit.
- Anda bisa menyajikannya dari wajan atau memindahkan pancake ke piring saji. Taburi dengan gula bubuk. Potong-potong dan sajikan dengan sirup maple atau selai.
Catatan:
Jika Anda ingin menyajikan Baby Dutch Pancake dengan buah: Susunlah buah-buahan seperti blueberry, raspberry, atau irisan buah persik di bagian bawah wajan, lalu tuangkan adonan di atasnya. Meletakkan buah di atas adonan akan mencegahnya mengembang dengan baik.
Artikel terkait: Sejarah dan Resep Kue Bagea yang Manis, Gurih dan Lezat!
Tips Penyajian
Campuran adonan dan oven yang panas menjadi kunci pancake raksasa ini bisa tersaji dengan baik. Pertama, Anda dapat menggunakan blender atau food processor untuk membuat adonan yang sangat halus tanpa gumpalan.
Kemudian, istirahatkan adonan untuk memberi kesempatan tepung menyerap cairan, yang memberikan tekstur pancake yang lebih baik dan rasa tepung yang lebih sedikit.
Dan terakhir, gunakan wajan panas untuk membantu membentuk puff pancake. Anda akan mendapatkan pinggiran karamel yang renyah dengan cara ini.
Pastikan untuk menggunakan wajan berukuran 9 atau 10 inci untuk membuat panekuk ini. Ukuran yang lebih kecil membantu meningkatkan puff dan membantu pancake mempertahankan bentuknya.
Wajan tidak harus dari besi tuang; Anda dapat menggunakan loyang atau loyang yang aman untuk oven dengan ukuran yang sama. Anda bahkan bisa melakukannya di piring pai! Iris menjadi irisan dan olesi setiap irisan dengan selai dan sirup maple saat Anda menyajikannya.
Wah, ternyata mudah lho membuat Baby Dutch Pancake ini di rumah. Anda tertarik mencobanya di rumah?
Baca juga:
Praktis! Resep Cokelat Khas Jepang 'Nama Chocolate' yang Sempat Viral di TikTok
9 Resep Biskuit Oatmeal yang Gurih dan Sehat, Bikin di Rumah Yuk!
Resep Bakpia Kukus Khas Kota Yogyakarta yang Mudah Dibuat di Rumah
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.