Saat ini, beberapa Parents memilih untuk menggunakan baby bouncer sebagai alat bantu untuk menimang dan mengayun sang buah hati. Alat ini bisa dikatakan sebagai penjaga bayi. Pasalnya, bouncer dapat membantu menjaga si kecil tetap aktif, sehingga ibu dan ayah dapat mengatur napas dan beristirahat untuk sementara waktu.
Baby bouncer telah menjadi populer karena bayi dapat ditinggalkan sendiri ketika para orangtua menginginkan waktu untuk diri mereka sendiri. Orangtua dapat menggunakan bouncer untuk menenangkan bayi mereka dengan cara yang aman.
Kendati demikian, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum Parents memutuskan untuk menempatkan bayi di baby bouncer. Termasuk kapan bayi aman diletakkan di bouncer atau bahaya menggunakannya. Simak selengkapnya penjelasan berikut ini!
Artikel Terkait: 7 Rekomendasi Bouncer untuk Si Kecil, Jangan Asal Pilih Ya!
Apa Itu Baby Bouncer?
Seperti namanya, baby bouncer adalah perlengkapan bayi khusus yang dirancang untuk menimang dengan mempertimbangkan keselamatan bayi. Bouncer diciptakan sebagai pilihan bagi si kecil yang belum bisa duduk sendiri.
Baby bouncer memiliki kursi miring dengan bingkai stasioner dengan tali pengikat (seat belt) untuk mengamankan bayi di kursi. Biasanya, bouncer akan bergerak memantul.
Baby Bouncer untuk Bayi Usia Berapa Bulan?
Dilansir dari laman MedicineNet, seorang bayi dapat menggunakan baby bouncer pada usia sekitar 3-6 bulan. Beberapa ahli mencatat bahwa alat ini hanya dibolehkan untuk digunakan selama 15-20 menit.
Saat bayi berada di bouncer, itu artinya dapat memberi waktu kepada orangtua untuk mandi, makan, atau bersantai di antara waktu menyusui. Namun, Parents harus memastikan seseorang berada di dekat bayi saat meninggalkan mereka di alat tersebut.
Jenis Baby Bouncer
Pada awalnya, bouncer dirancang statis. Alat tersebut hanya memantul jika sang bayi bergerak. Namun seiring berkembangnya zaman dan teknologi, beberapa baby bouncer diberi daya melalui baterai atau terhubung ke catu daya yang membuat kursi memantul secara otomatis untuk bayi.
Ada berbagai macam model bouncer, di antaranya memiliki getaran built-in, bar mainan, dan juga musik. Berikut beberapa jenis baby bouncer, yaitu:
1. Kursi Ayun (swinger)
Kursi ini biasanya cocok digunakan sejak lahir. Jenis kursi ini biasanya dapat digunakan sampai anak berusia sekitar 6 bulan.
Ada banyak pilihan fitur berbeda pada kursi ini. Beberapa memiliki mainan lembut dan memainkan musik. Ada pula yang lebih sederhana, hanya dengan kursi goyang.
Periksa juga dimensi dari kursi ayun. Beberapa kursi ayun untuk bayi ini tergolong portable alias dapat dilipat, sementara lainnya diciptakan paten. Untuk itu, pastikan mana yang cocok untuk di rumah ya, Parents.
2. Kursi Goyang (rocker)
Rocker memiliki basis miring sehingga Parents dapat mengguncang bayi dengan lembut saat mereka berbaring di atas kursi. Gerakan goyang dapat membantu menenangkan beberapa bayi. Bahkan, sebagian besar rocker memungkinkan untuk dapat digerakan dengan jari kaki Parents untuk mengaturnya.
Kursi goyang ini cocok digunakan pada bayi baru lahir hingga sekitar 6 bulan. Rocker mungkin dapat bersandar pada sudut yang berbeda juga, sehingga bayi dapat melihat-lihat atau mengawasi sekitar.
Beberapa kursi goyang diciptakan sederhana dan tanpa fitur atau mainan bayi. Sementara yang lain memiliki mainan, sehingga untuk membantu menjaga bayi untuk terus aktif. Parents bisa mendapatkan lebih banyak opsi teknologi tinggi dengan rocker yang memiliki fitur pemutar musik. Semua tergantung dengan pilihan masing-masing orangtua.
3. Bouncer Dasar
Bouncer dasar dapat menjadi pilihan anggaran yang baik. Tanpa ada fitur hiburan tambahan, bouncer dasar adalah kursi sederhana pada bingkai kawat yang biasanya dirancang untuk digunakan sejak lahir. Alat ini merupakan rancangan pertama sebelum diciptakannya baby bouncer dengan berbagai jenis atau model.
Karena sederhana, Parents dapat menambahkan mainan apa yang disukai bayi dan cukup mudah untuk tetap bersih. Kelemahannya adalah bayi mungkin tidak terhibur lebih lama.
4. Bouncer
Bouncer adalah kursi yang cocok untuk bayi baru lahir hingga sekitar 6 bulan. Bouncer biasanya memiliki bar dengan mainan dan lampu. Beberapa memiliki musik dan opsi bergetar untuk membantu menenangkan bayi. Beberapa kursi bouncer baru memiliki pilihan bagi Parents untuk mencolokkan pemutar musik.
Terkadang, bouncer digunakan sebagai kursi makan saat anak mulai MPASI atau belum kuat untuk duduk sendiri.
5. Bouncer Elektrik
Alat ini dirancang untuk digunakan sejak bayi baru lahir. Biasanya, bouncer elektrik dapat digunakan sampai bayi berusia 6-9 bulan.
Karena ada fitur meniru suara desisan ibu, hal ini membantu bayi seperti dalam buaian sang Bunda. Bouncer elektrik memiliki banyak aksesori yang berbeda, termasuk selimut dan penutup kepala yang dapat ditarik ke bawah untuk menghalangi cahaya. Tidak hanya memantul, bouncer elektrik juga dapat berfungsi sebagai swinger karena dapat bergerak ke samping kanan-kiri.
Artikel Terkait: 7 Tips Agar Si Kecil Tetap Aman Menggunakan Baby Bouncer
Manfaat Baby Bouncer
Adapun manfaat yang diberikan dari alat pengayun ini adalah:
Kenyamanan
Bouncer memberikan kenyamanan pada bayi dan balita sangat sensitif dan teliti. Bantalan lembutnya dapat membuat bayi nyaman tidur di atasnya. Bahkan, gerakan bouncer membuat bayi menjadi tenang dan mudah tidur. Dengan itu, anak-anak Anda akan tertidur lelap dalam waktu singkat.
Merangsang Bayi
Kursi goyang bayi dapat merespons gerakan bayi, memungkinkan anak untuk bergoyang dan bergoyang dengan nyaman. Sebagian besar model memiliki target untuk bergoyang, mendorong bayi untuk bergerak dan memantul.
Bouncer bayi yang bergetar dapat memberikan rangsangan taktil yang diinginkan bayi. Selain itu, kebanyakan bouncer berwarna cerah, dengan model khusus bayi laki-laki dan bayi perempuan dihiasi dengan desain yang menarik untuk anak-anak.
Hiburan
Bayi yang bosan bisa menjadi bayi lekas rewel dan murung. Jadi, pastikan bahwa mereka memiliki sumber hiburan yang tersedia harus menjadi prioritas. Bouncer bayi yang memiliki mainan dan objek fisik, sehingga dapat berinteraksi dengan bayi.
Selain itu, pada beberapa model dilengkapi fitur yang dapat memutar musik atau bahkan menampilkan video.
Melatih Kemampuan Motorik Bayi
Baby bouncer bisa membantu perkembangan keterampilan motorik dengan mendorong bayi untuk bergerak. Jika dibiarkan menggunakan perangkat dalam jumlah sedang, bouncer bayi memang bisa berlatih membuat gerakan dasar. Namun, penggunaan perangkat ini harus dipantau secara ketat, karena penggunaan yang berlebihan dapat berdampak buruk pada anak-anak.
Bahaya Baby Bouncer
Meski memberikan kemudahan dan kenyamanan baik untuk bayi maupun orangtua, baby bouncer rupanya memiliki bahaya tersendiri.
Sindrom Kematian Bayi Mendadak
Beberapa dokter anak dan Food and Drug Administration (FDA) menyarankan untuk menggunakan baby bouncer untuk meninggalkan anak saat orangtua beraktivitas. Karena dapat berisiko sindrom kematian bayi mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS). Hal tersebut dikarenakan bayi dapat berubah posisi untuk memiringkan badannya. Pada kondisi tersebut, dikhawatirkan jalur napas bayi tertutup sehingga menyebabkan kematian.
Jatuh
Meski beberapa bouncer dapat digunakan untuk bayi hingga usia 6-9 bulan, namun tak menutup kemungkinan ada risiko terjatuh dari ayunan tersebut. Pada usia 6-9 bulan, umumnya, bayi akan lebih aktif dan banyak bereksplorasi sehingga kekhawatiran jatuh dari bouncer dapat terjadi.
Korsleting
Karena beberapa jenisnya dilengkapi daya melalui baterai atau terhubung ke catu daya, hal tersebut bisa menjadi membahayakan bayi dan orangtua. Pasalnya, jika orangtua lalai atau lupa untuk mencabut catu daya dan terkena cipratan air, bouncer bisa menjadi rawan mengalami arus pendek alias korsleting.
Akibat adanya bahaya tersebut, para ahli biasanya menyarankan agar Parents membatasi sesi penggunaan baby bouncer 15 hingga 20 menit dan tidak lebih dari dua sesi per hari. Selain itu, selalu awasi bayi saat berada di bouncer.
Artikel Terkait: Bayi berumur tiga bulan meninggal karena tertidur di bouncer
Tips Menggunakan Baby Bouncer
Selain mengawasi pergerakan bayi saat berada di bouncer, ketahui pula cara aman menggunakannya. Dilansir dari laman Fatherly, inilah cara aman menggunakan bouncer bayi.
- Selalu awasi bayi menggunakan ayunan atau bouncer.
- Jangan mengangkat bouncer. Gunakan bouncer di lantai datar.
- Jaga agar tali pengikat tetap kencang, tetapi pastikan tidak membatasi jalan napas bayi.
- Pikirkan tentang praktik terbaik kursi mobil.
- Jangan melebihi batas berat badan. Jika bayi bisa duduk tanpa bantuan, maka baby bouncer atau ayunan tidak lagi aman. Sebagian besar bouncer hanya dibatasi batas berat sampai 10-15 kg.
Tips Memilih Baby Bouncer
Sebelum memutuskan untuk membeli baby bouncer, ketahui terlebih dahulu beberapa tips memilihnya.
1. Keamanan
Saat mencari bouncer terbaik, keselamatan si kecil harus menjadi prioritas utama. Selain memeriksa sesuai usia untuk bayi, kursi bouncer harus memiliki fitur keamanan yang tepat.
Cari dengan sabuk pengaman 3 atau 5 titik untuk melindungi bayi agar tidak terjatuh. Parents juga bisa menemukan baby bouncer yang memiliki alas anti selip untuk meminimalkan si kecil meluncur di lantai.
2. Gerakan
Sesuai namanya, kursi baby bouncer bisa melenting atau memantul. Saat mencari tipe terbaik, orangtua baru perlu mempertimbangkan gerakan seperti apa yang diincar.
Beberapa bouncer bayi memiliki mode getar dengan kecepatan yang berbeda. Tetapi berhati-hatilah, tidak semua bayi menyukai mode ini karena membuat mereka sangat mual. Gaya getar secara alami lebih mahal, tetapi Parents dapat menemukan yang murah dan dapat bergoyang dengan dorongan lembut.
3. Kekuatan
Jika membeli kursi bouncer yang bergetar, Parents memerlukan beberapa cara untuk menyalakannya. Bouncer bayi terbaik harus mudah dipindahkan, jadi desain plug-in tidak akan berfungsi untuk perjalanan yang nyaman. Tentu saja, model yang dioperasikan dengan baterai hadir dengan biaya tambahan yang mahal.
Atau Parents dapat memilih untuk melewati mode getar, dan menemukan baby bouncer murah yang lebih terjangkau yang tidak memerlukan daya sama sekali.
4. Daya Tahan
Kursi bouncer terbaik harus kokoh dan tahan lama. Saat Parents mencari yang tepat, pilih kursi dengan bingkai tahan lama yang tahan lama dan tidak akan terbalik.
Beberapa bouncer memiliki punggung yang dapat disesuaikan, sehingga bayi mungil dapat duduk untuk makan, atau berbaring untuk tidur siang yang menenangkan. Pastikan untuk memeriksa kursinya cukup kuat untuk menahan berat bayi, apa pun posisi mereka.
5. Kenyamanan
Anak-anak kecil suka meringkuk di kursi penjaga bayi mereka dan tertidur, tetapi mereka tidak akan rileks jika tidak terlalu nyaman. Kenyamanan sangat penting saat mencari baby bouncer terbaik. Cari bahan yang lembut dan empuk serta sandaran kepala yang mendukung sehingga bayi akan merasa nyaman saat tidur siang.
6. Hiburan
Bouncer bayi sangat cocok untuk waktu bermain. Banyak desain dilengkapi dengan bar mainan. Parents dapat menggantung mainan berwarna-warni lembut dari bar untuk menghibur bayi. Pastikan untuk menemukan bouncer dengan bar mainan yang dapat dilepas ketika bayi merasa lelah dan ingin bersantai.
7. Dapat Dibersihkan
Bouncer bayi terbaik akan mudah dibersihkan. Bouncer dibuat dengan bahan yang dapat dibersihkan dan dicuci untuk menjaga agar kursi tetap terlihat bagus dan tidak berbau.
8. Portabel
Bayi tidak boleh ditinggalkan sendirian dan perlu bepergian dengan ibu atau ayah ke mana pun mereka pergi. Untuk itu, kursi bouncer harus portabel dan ringan, sehingga Parents dapat dengan mudah membawanya.
Ini juga berguna saat bepergian untuk mengunjungi teman dan keluarga, karena Parents cukup membawa bouncer. Pastikan untuk mengangkat bayi dari kursi sebelum memindahkannya.
9. Model
Bouncer bayi datang dalam berbagai desain. Ada banyak kursi netral dan bergaya di luar sana untuk melengkapi dekorasi interior. Pilih warna yang tepat untuk memastikan bouncer pas di ruang tamu atau kamar anak.
10. Harga
Baby bouncer murah tidak berarti kualitasnya buruk. Menganggarkan uang untuk si Kecil lebih mudah saat Parents berkeliling mencari baby bouncer dengan harga terjangkau.
Demikianlah informasi mengenai baby bouncer. Semoga membantu Parents yang sedang mencarinya ya!
***
Baca Juga:
7 Rekomenasi Bouncer untuk Si Kecil, Jangan Asal Pilih Ya!
10 Rekomendasi Tempat Sewa Peralatan Bayi di Jabodetabek, Praktis dan Murah!
7 Rekomendasi Mainan Gantung Bayi untuk Merangsang Perkembangan Sensorik dan Motorik
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.