Parents perlu mengetahui akan bahaya bouncer bayi. Bouncer memang dibutuhkan oleh para orang tua yang baru memiliki bayi. Selain sebagai tempat untuk meletakkan bayi ketika tidur atau ketika ingin bermain, bouncer juga dapat digunakan sebagai tempat duduk ketika bayi sudah mulai diberikan MPASI (makanan pendamping ASI).
Namun peristiwa kematian bayi ini bisa menjadi peringatan akan bahaya bouncer bayi. Kematian seorang bayi berusia tiga bulan di Inggris telah mengingatkan kita tentang bahaya yang dihadapi bayi.
Menggunakan bouncer sudah biasa kita lakukan dan menerima begitu saja keamanannya. padahal ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar bayi aman saat duduk di bouncer.
Apa saja bahaya bouncer bayi?
shutterstock
Leia-Mae adalah bayi yang berusia 12 minggu, seharian itu dia menghabiskan waktu berbelanja bersama ibu dan dua kakaknya untuk hadiah Hari Ayah. Setibanya di rumah, ia diberikan botol minum dan ditempatkan di bouncer hingga tertidur. Ibunya yang kelelahan pun tertidur di sofa.
Ketika ibunya, Danielle Jones bangun jam 4 pagi, tiba-tiba tidak ada respon apa-apa dari bayinya Leia-Mai Smith. Ibu berusia 24 tahun itu pun putus asa, ia membuat nafas buatan, dan memanggil paramedis. Namun itu sudah terlambat.
“Semuanya tampak tidak nyata, seperti mimpi buruk, dan saya pikir saya akan tiba-tiba bangun dan semuanya akan baik-baik saja. Saya sangat mencintai anak-anak saya dan harus menjalani hidup setiap hari dengan rasa duka ini. Dia mungkin saja bayi, tetapi dia adalah bayi saya.” katanya dalam sebuah pernyataan.
Peristiwa tersebut terjadi hanya beberapa hari setelah peringatan di The Journal of Pediatrics yang menemukan bahwa “perangkat duduk” seperti kursi mobil, ayunan, dan bouncer dapat menyebabkan cedera, bahkan kematian jika bayi dibiarkan tidur di atasnya.
Peneliti memeriksa kematian 47 anak-anak di bawah usia dua tahun, yang semuanya terjadi saat berada di perangkat bayi yang dibuat untuk duduk. Dua pertiga dari kematian terjadi di kursi mobil, sedangkan sisanya terjadi pada gendongan, ayunan, bouncer, dan stroller.
Posisi atau strangulasi adalah penyebab kematian pada 46 kasus; 52 persen kematian disebabkan karena tercekik tali perangkat.
shutterstock
Setelah menyadari hal ini yang perlu Parents lakukan adalah membagikan berita tentang cara menggunakan ayunan, bouncer, dan car seat untuk bayi dengan aman.
Berikut adalah kiat-kiat ketika Anda untuk menghindari bahaya bouncer bayi:
(1) Harus selalu mengawasi anak-anak, baik dalam keadaan terjaga atau tertidur
(2) Jangan pernah meninggalkan anak-anak di kursi mobil dengan tali yang tidak terikat
(3) Kursi mobil tidak boleh ditempatkan pada permukaan yang tidak stabil
(4) Ketika bayi sedang di bouncer, stroller, dan ayunan, mereka dapat melakukan manuver ke posisi yang membahayakan jalan napas mereka.
(5) Pastikan bayi tidak dapat memutar kepala mereka ke tempat tidur atau merosot ke depan di tempat duduk. Pastikan memakai alat duduk sesuai dengan penunjuk penggunaan.
(6) Gendongan bayi yang salah desainnya akan sangat berbahaya, karena saluran napas bayi dengan mudah akan terganggu. Jika menggunakan gendongan, pastikan wajah bayi harus terlihat dan ia dapat dicium setiap saat.
(7) Jangan menempatkan lebih dari satu bayi bersamaan dalam ayunan yang ditujukan untuk satu bayi.
Baca juga:
3 Tips memilih pasta gigi yang tepat untuk si buah hati
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.