Sudahkan Parents berpikir tentang pentingnya asuransi kesehatan keluarga?
Menurut survei Mercer Marsh Benefits pada tahun 2018, Medical Trend Around the World menyebutkan bahwa biaya rumah sakit termasuk ruang operasi, ruang rawat inap dan biaya sewa peralatan rawat inap, merupakan ongkos termahal dalam komponen total biaya pengobatan bahkan sampai mengambil porsi 21%.
Dalam survei tersebut juga menyebutkan bahwa peningkatan biaya pengobatan Indonesia pada 2018 sebesar 12,6%, lebih tinggi dibanding Malaysia (12,5%) dan Singapura (9,1%), sementara rata-rata di Asia diperkirakan 10%.
Melihat fakta di atas, tak mengherankan jika semua keluarga perlu menyiapkan dana untuk kesehatan. Salah satunya dengan memiliki asuransi kesehatan keluarga perlu dimiliki. Masalanya, saat ini banyak sekali produk yang bisa dipilih sehingga menimbulkan pertanyaan besar, mana yang paling tepat?
Jika ingin membeli asuransi kesehatan, produk mana yang bisa dipercaya? .
Jika saat ini di antara Parents tengah berencana memilih asuransi kesehatan keluarga, berikut beberapa tips yang bisa diperhatikan.
Memilih asuransi kesehatan keluarga #1. Lihat dari manfaatnya
Menurut Presiden Direktur AXA Mandiri, Handojo G. Kusuma, yang saat saya temui di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (21/02) lalu, ia mengatakan dsalah satu faktor yang perlu diperhatikan memilih asuransi kesehatan keluarga bisa dilihat dari manfaatnya.
“Harus bisa melihat dari apa sih manfaat dari police yang kita beli, untuk asuransi kesehatan kan ada beberapa macam. Ada yang fokus untuk kalau dia dirawat di rumah sakit saja, atau ada yang bisa meng-cover hanya untuk berobat jalan,” ungkap Handojo.
Artinya, Parents pun harus melihat kebutuhannya lebih dulu sehingga akan disesuaikan dengan pemilihan asuransi yang tepat.
Memilih asuransi kesehatan keluarga #2. Perhatikan term and condition
Memilih asuransi kesehatan keluarga juga perlu mempertimbangkan term and condition dari produk asuransi itu sendiri. Namun bila Parents ingin mendapatkan akses yang lebih mudah, harga atau premi yang harus dibayarkan perlu disesuaikan dengan kebutuhan.
“Itu harus dilihat juga term and condition dari produknya sendiri, dengan kebutuhan dari nasabahnya, ada yang modelnya lebih restrictive atau membatasi,.Misalnya kalau mau pergi ke dokter spesialis harus mulai dari dokter umum dulu, seperti BPJS prosesnya.
Tapi ada juga yang punya fasilitas langsung ke spesialis atau kemana pun langsung bisa. Tentunya ada beda harga juga di dalam premi, harus disesuaikan juga dengan kebutuhan dan kemampuan dari nasabah itu sendiri,” terang Handojo.
Memilih asuransi kesehatan keluarga #3. Lihat dari kebutuhannya
Selain itu pemilihan asuransi kesehatan tentu saja perlu disesuaikan dengan kebutuhan. Ada asuransi yang menawarkan kebutuhan untuk perawatan kesehatan yang kecil, misalnya untuk mengganti kaca mata, bahkan sampai membersihkan gigi.
Handojo mengatakan, hal itu juga perlu menjadi evaluasi para orang tua untuk memilih asuransi yang sesuai.
“Tentunya ada banyak opsional-opsional juga kalau ada tambahan, misalnya kalau ada persalinan akan diganti, kacamata mau ganti, gigi bisa diganti, itu biasanya ada tambahan-tambahannya.
Jadi saya kira kalau mau mengevaluasi kebutuhan dari asuransi kesehatan, harus dilihat kembali dari kebutuhannya seperti apa, kemampuan untuk membelinya seperti apa, kelemahannya seperti apa itu harus dievaluasi,” jelas Handojo.
Memilih asuransi kesehatan keluarga #4. Pelayanan rumah sakit
Terakhir, Handojo menekankan untuk memerhatikan pelayanan rumah sakit itu sendiri. Asuransi yang baik dan terpercaya termasuk yang menjaga hubungan baik dengan rumah sakit. Sehingga pelayanan yang diberikan bisa lebih optimal.
“Tapi yang penting juga pelayanan, dari network rumah sakit dan perusahaannya sendiri seberapa besar, proses kalau mau klaim itu seperti apa, apakah ada kemudahan-kemudahan tools untuk melakukannya, atau digital tools nya, jadi bisa melakukan klaim secara digital, itu adalah bagian dan proses yang harus kita evaluasi.
Harus lebih jeli melihat apa sih term and condition, apa manfaatnya dan yang paling penting adalah pelayanannya seperti apa, kemudahan untuk melakukan klaim, dan juga untuk network dari hospital ataupun provider yang bisa dipakai.”
Memilih asuransi kesehatan keluarga #5. Sesuaikan dengan dana yang dimiliki
Faktor yang tak kalah penting tentu saja harus menyesuaikan dengan anggaran keuangan yang Parents miliki. Jangan sampai premi yang perlu dibayarkan memberatkan dan mengganggu cash flow keluarga.
Apalagi jika mengingat premi asuransi akan berlangsung dalam kurun waktu yang lama, sehingga bisa dipastikan bahwa pos pengeluaran ini akan sangat memengaruhi kondisi keuangan secara keseluruhan.
Baca juga:
Tabungan Pendidikan atau Asuransi Pendidikan, Mana yang Terbaik?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.