Penyakit Asam Lambung atau GERD, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya
Kerap dialami siapa pun termasuk usia dewasa, berikut gejala dan upaya pencegahan asam lambung atau GERD yang perlu Anda ketahui!
GERD adalah sebuah kondisi yang membuat kebanyakan orang tidak nyaman. Apalagi jika kambuh di tengah aktivitas. Menurut data, GERD atau penyakit asam lambung paling banyak dialami oleh orang di usia produktif lho.
Lantas, apa yang dimaksud dimaksud dengan GERD dan bagaimana cara mengatasi dan mencegahnya?
Artikel terkait: Ini beberapa pemicu asam lambung yang harus Parents hindari
Penyakit Asam Lambung atau GERD: Gejala, Penyebab, dan Upaya Pencegahannya
Kondisi yang ditimbulkan oleh naiknya asam lambung ke kerongkongan dinamakan GERD. Di antara kerongkongan dan lambung, terdapat klep yang mencegah naiknya asam lambung ke kerongkongan.
Tetapi karena suatu kondisi, terjadi gangguan pada fungsi klep yang menyebabkan asam lambung (yang seharusnya berada di lambung) menjadi naik ke kerongkongan.
GERD kerap kambuh ketika Anda memiliki pola makan yang tidak teratur, terutama Parents yang memiliki aktivitas sangat padat yang kerap melupakan makan.
Berikut ini beberapa gejala GERD yang kerap membuat Anda tidak nyaman:
- Rasa terbakar di dada
- Nyeri dada
- Rasa tidak nyaman saat menelan makanan
- Rasa asam di mulut
- Merasa sesak seperti asma
- Rasa perih di perut
- Kadang menyebabkan sakit kepala
Upaya Pencegahan Asam Lambung
Naiknya asam lambung ke kerongkongan sering terjadi di malam hari atau pagi hari (ketika perut kosong dalam waktu yang cukup lama).
Biasakan beri jeda makan dengan waktu tidur setidaknya 2-3 jam. Hal ini untuk menghindari munculnya GERD.
Ketika Anda berbaring, apa pun yang ada di perut Anda akan naik ke esofagus, yaitu saluran yang menghubungkan tenggorokan dan perut Anda.
Dengan makan lebih awal, maka ada makanan dan sisa asam lambung untuk muncul kembali di esofagus dan membawa gejala GERD akan lebih sedikit.
Saat perut kosong di pagi hari, hindari mengonsumsi bahan makanan yang dapat menyebabkan produksi gas lambung berlebihan, termasuk dairy products (keju dan susu).
Jangan biarkan perut berada pada kondisi kosong dalam waktu lama. Anda dapat mengonsumsi camilan ketika belum sempat makan.
Berikut beberapa langkah selanjutnya agar Anda dapat terhindari dari serangan GERD:
1. Makan dalam Porsi Sedikit
GERD adalah kondisi naiknya asam lambung ke kerongkongan. Salah satu cara agar asam tidak naik adalah dengan mengonsumsi makanan dengan jumlah kecil dan dalam beberapa tahap.
Hindari makan dengan porsi besar 3 kali sehari, serta makanlah 5 kali sehari dengan porsi sedikit-sedikit.
Apalagi mengonsumsi makanan dengan porsi besar di malam hari menjelang tidur. Hal ini dapat membuat perut kencang dan mendorong makanan juga asam lambung naik ke atas.
Selain itu, kurangi juga konsumsi makanan dan minuman yang dapat membuat perut tidak nyaman.
Seperti cokelat, buah jeruk dan jusnya, permen, produk olahan tomat, makanan yang digoreng, berlemak, atau pedas, bawang putih dan bawang bombai, alkohol, teh, kopi, dan minuman berkarbonasi.
Namun demikian, jenis makanan tersebut dapat berbeda-beda reaksinya pada seseorang.
Oleh karena itu, biasakan membuat food diary dengan mencatat makanan-makanan yang Anda konsumsi yang sekiranya membuat GERD muncul. Sehingga di kemudian hari, Anda dapat menghindari makanan tersebut.
2. Berhenti Merokok
Kandungan tobacco dari rokok dikenal dapat menyebabkan kanker dan membuat jantung tidak sehat.
Selain itu, ternyata kandungan rokok juga dapat menyebabkan asam lambung meningkat.
3. Kurangi Berat Badan
Obesitas memiliki hubungan erat dengan GERD. Dengan kondisi tubuh yang obesitas, membuat adanya penekanan yang lebih kuat pada area perut.
Hal ini dapat mengakibatkan makanan dan asam lebih mudah naik ke esofagus. Berkonsultasilah dengan dokter Anda mengenai berat badan ideal yang harus dimiliki.
4. Hindari Stres Berlebih
Stres berlebih dapat membuat GERD muncul. Untuk mengurangi stres yang ada, Anda dapat melakukan olahraga yoga atau meditasi, dan atau olahraga yang Anda senangi.
5. Gunakan Pakaian yang Longgar
Pakaian yang ketat (tight) dapat menekan perut yang berisi asam, naik ke esofagus. Maka dari itu, gunakanlah pakaian longgar untuk mencegah kondisi ini.
Artikel terkait: 6 Perbedaan mual tanda kehamilan dan GERD, jangan sampai terkecoh!
Apabila Anda sudah terkena GERD, bersikap tenang menjadi hal pertama yang perlu dilakukan. Ingat, stres akan meningkatkan produksi asam lambung.
Selain itu, untuk penanganan sementara, obat-obatan seperti antacid atau sirup untuk pencernaan yang banyak dijual di pasaran dapat menjadi pilihan.
Jika gejala terus berlanjut, segera periksakan diri Anda ke dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterologi hepatologi.
Kapan Harus Waspada dan Segera ke Dokter?
GERD yang tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan dampak yang negatif bagi tubuh, seperti:
- Kejadian berulang yang bahkan lebih berat
- Batuk kronis (terjadi iritasi pada saluran napas bagian atas)
- Luka di kerongkongan akibat iritasi yang menyebabkan gangguan nafsu makan (mual dan muntah)
- Peradangan di pita suara (suara menjadi serak)
- Perubahan lapisan di kerongkongan yang bisa mengarah ke lesi pra-kanker
Artikel terkait: Begini aturan puasa bagi penderita maag dan GERD, catat ya!
Endoskopi merupakan pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis GERD (meski terkadang tidak diperlukan jika gejala yang timbul khas kasus GERD).
Dengan menggunakan kamera kecil yang dimasukkan melalui mulut, dapat terlihat kondisi kerongkongan, lambung, dan usus dua belas jari.
Pemeriksaan endoskopi dapat dilakukan berulang jika ditemukan iritasi berat atau terjadi perubahan lapisan di kerongkongan.
Terapi penyembuhan GERD biasanya berlangsung selama satu hingga dua bulan. Penting bagi Anda untuk menjalankannya dengan baik, sesuai dengan anjuran dokter agar GERD sembuh total.
Setelahnya, Anda tetap harus menjalani pola hidup sehat dengan menghindari faktor-faktor yang dapat menyebabkan GERD atau penyakit asam lambung agar penyakit ini tidak kambuh kembali.
Ingin kesehatan lambung selalu terjaga, Sido Muncul telah menghadirkan Sido Muncul Natural Sari Kunyit Plus sebagai solusi untuk menjaga kesehatan lambung dan liver.
Selain kunyit, Sido Muncul Natural Sari Kunyit Plus juga mengandung lada hitam yang bisa membantu menyerap Curcuminoid lebih cepat.
Perpaduan antara kunyit dan black pepper ini membuat Sido Muncul Natural Sari Kunyit Plus efektif mengatasi gangguan pencernaan seperti maag atau nyeri lambung, perut nyeri, begah atau kembung, mual dan muntah, serta melindungi kesehatan lambung dan liver.
View this post on Instagram
Setiap kapsul Sido Muncul Natural Sari Kunyit Plus mengandung 100 mg ekstrak rimpang kunyit (terstandarisasi Curcuminoid 95%) serta 1 mg black pepper (terstandarisasi Piperine 95%).
Sido Muncul Natural Sari Kunyit Plus diproses dengan teknologi Low Temperature Extraction sehingga zat aktif Curcuminoid dan Piperine tetap stabil dan terjaga mutunya. Memberikan manfaat terbaik dari kunyit dan black pepper saat dikonsumsi secara rutin.
Diformulasikan khusus dalam bentuk mini soft capsule membuat Sido Muncul Natural Sari Kunyit Plus lebih mudah ditelan dan gampang diserap oleh tubuh.
Dengan pengalaman lebih dari 70 tahun dalam mengolah produk herbal, Sido Muncul menerapkan teknologi Low Temperature Extraction dalam proses pembuatan Sido Muncul Natural Sari Kunyit Plus sehingga zat aktif di dalamnya tetap stabil dan terjaga mutunya.
Rutin minum Sido Muncul Natural Sari Kunyit Plus sebanyak 2 kapsul, 3x sehari bantu Parents jaga kesehatan lambung dan liver, serta tingkatkan daya tahan tubuh untuk meraih #GoodHealthBetterLife!
Yuk, dapatkan khasiat kunyit dan black pepper dengan mengonsumsi Sido Muncul Natural Sari Kunyit Plus. Beli sekarang di Toko Obat, Apotek Modern atau secara online di sidomunculstore.com dan marketplace kesayangan Anda.
***
Baca juga:
Khasiat Kunyit dan Lada Hitam untuk Kesehatan serta Daya Tahan Tubuh
15 Manfaat Kunyit untuk Kesehatan, Jaga Berat Badan hingga Redakan Mual