Kisah 5 Artis yang Jadi Korban Pelecehan Seksual saat Masih Kecil

Kisah para selebritis ini bisa jadi inspirasi Parents dalam mendidik anak cara melindungi dirinya sendiri.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dewasa ini berita mengenai pelecehan seksual kerap terdengar dimana-mana. Ya, kasus pelecehan seksual dapat terjadi kapan saja, dimana saja, dan pada siapa saja. Tak terkecuali para selebriti. Beberapa artis pernah berbagi kisah dirinya jadi korban pelecehan seksual saat masih kecil.

Baik anak laki-laki maupun perempuan memiliki risiko yang sama besarnya menjadi korban pelecehan seksual. Oleh karena itu, anak harus dibekali dengan pendidikan seksual sedini mungkin.

Mungkin banyak yang beranggapan bahwa anak tak perlu diberi pendidikan seksual karena nanti akan dapat mengerti sendiri. Ada pula yang menilai pendidikan seksual berkonotasi negatif karena akan mengajarkan seputar hubungan intim.

Padahal, cakupan pendidikan seksual sendiri sangat luas, dan termasuk bagaimana anak dapat mengenal tubuhnya sendiri dan otoritas yang ia miliki atas tubuhnya.

Yuk simak beberapa kisah artis Indonesia yang jadi korban pelecehan seksual saat masih kecil berikut ini.

Artikel Terkait: Hati-hati Child Grooming, Modus Pelecehan Baru Pada Anak! Ini yang Perlu Parents Ketahui

5 Artis yang Jadi Korban Pelecehan Seksual saat Masih Kecil

1. Maia Estianty

Sumber: Suara

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ketika duduk di bangku kelas 2 sekolah dasar, Maia Estianty mengalami hal yang buruk. Ia dilecehkan oleh tukang kebun yang memaksa mencium bibirnya. Ia mengaku saat itu masih terlalu kecil dan belum mengerti. Meski tidak jadi trauma, hingga kini Maia tetap teringat kejadian tersebut.

2. Al Ghazali

Sumber: Grid Pop

Seperti sang ibu, ternyata Al Ghazali pernah merasakan pengalaman yang sama. Saat masih sekolah, ia menonton pertandingan sepak bola Piala Dunia bersama guru les privatnya. Karena acara tersebut disiarkan dini hari, Al pun menginap di tempat gurunya tersebut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Menyangka Al sudah tidur, guru lesnya ternyata menggerayangi dan mengelus-elusnya. Al pun memukul tangan guru yang sudah masuk ke dalam celananya, namun sang guru mengelak dan berkata Al hanya bermimpi.

3. Atta Halilintar

Sumber: Grid Kids

Melalui sebuah vlog di Youtube, Atta bercerita bahwa dirinya pernah menjadi korban pelecehan saat masih kecil dan tinggal di Malaysia dulu. Kala itu ia dan tiga orang adiknya hendak berangkat ke sekolah dan bertemu dengan seorang laki-laki teman keluarganya. Laki-laki tersebut menawarkan hendak mengantarnya ke sekolah dengan motor.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Saat duduk, ternyata alat kelaminnya diraba oleh laki-laki tersebut. Kejadian tersebut kemudian berulang sebanyak 2 kali hingga Atta akhirnya menolak jika orang itu menawarinya tumpangan.

Artikel Terkait: Cara Mendeteksi Anak Mengalami Pelecehan Seksual, Catat Ya!

4. Cici Panda, Salah Satu Artis yang Mengalami Pelecehan Seksual saat Kecil

Sumber: Kapanlagi

Presenter Cici Panda sempat mengungkapkan bahwa dirinya mengalami pelecehan seksual saat masih kecil. Ia menjadi korban dari seorang pelaku yang berprofesi sebagai guru renang. Namun ia tak merinci secara detail apa yang gurunya tersebut lakukan kepadanya.

Cici Panda yang masih kecil awalnya tak tahu bahwa ia sedang dilecehkan. Ketika ia cerita kepada temannya, ia baru mengetahui hal tersebut tak seharusnya dilakukan. Dari kejadian itu, Cici Panda memutuskan untuk memberi bekal pendidikan seksual kepada anak-anaknya agar tak mengalami hal yang sama dengan dirinya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

5. Kirana Larasati

Sumber: WowKeren

Aktris Kirana Larasati pernah dilecehkan ketika baru berusia 10 tahun. Kala itu Kirana yang masih duduk di bangku SD itu sedang berjalan sendirian di jalan dan berpapasan dengan segerombolan anak SMA. Tak disangka, payudara Kirana dipegang oleh anak remaja tersebut.

Ia mengaku hanya bisa gemetaran dan menangis. Menurutnya itu peristiwa yang sangat traumatik dan dirinya tak sanggup lapor kepada orangtua karena merasa malu.

Bagaimana Cara Mengajari Anak untuk Melindungi Dirinya Sendiri?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
 

Dikutip dari Kompas, data dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menunjukkan bahwa jumlah kasus kekerasan seksual pada anak meningkat sebanyak 70 persen dari tahun 2018 hingga 2019.

Orangtua memang tak bisa 24 jam mengawasi anak-anak mereka, terlebih ketika anak sudah beranjak besar dan memiliki kegiatannya sendiri. Oleh karena itu, anak harus diajari untuk dapat melindungi dirinya sendiri.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui laman Instagram resminya membagikan beberapa tips untuk menjaga diri dari kekerasan seksual yaitu sebagai berikut.

Ajarkan anak agar berani mengutarakan pendapat dan perasaan

Sumber: xFrame

Orangtua juga diharapkan bisa menjadi pendengar yang baik ketika anak menceritakan apa saja yang mereka alami. Berikan anak lingkungan yang aman untuk tumbuh, jangan terlalu cepat mengkritik atau mencela anak.

Berikan pemahaman bahwa tubuh adalah milik pribadi

Otoritas akan tubuh seseorang adalah miliknya sendiri. Tak ada yang boleh menyentuh atau memegang sembarangan tanpa izin.

Tanamkan keberanian untuk melawan

Bekal seperti kemampuan bela diri juga bisa diberikan kepada anak agar ia dapat melawan jika mengalami kekerasan atau pelecehan dalam bentuk apapun. Bangun kepercayaan diri anak agar ia memiliki keberanian untuk melawan jika diperlakukan tidak senonoh.

Cermat memilih pergaulan

Lingkungan sekitar dapat mempengaruhi pola pikir dan karakter anak yang masih belum matang sepenuhnya. Hindari lingkungan yang lebih banyak membawa dampak negatif daripada positif.

Cerdas menggunakan media sosial

Hidup di era digital tentu tak lepas dari media sosial. Bahkan anak-anak kecil sudah ada yang menggunakan media sosial. Supervisi dari orangtua sangat diperlukan karena anak masih belum mengetahui mana yang baik dan yang kurang baik. Beritahu pula soal pentingnya menjaga privasi di dunia maya.

Ancaman pelecehan seksual dapat berasal dari orang-orang terdekat maupun orang asing. Anak perlu mengetahui cara untuk meminta tolong atau menarik perhatian ketika ia merasa terancam, salah satunya dengan kabur ke tempat yang ramai, alih-alih temapt sepi karena justru lebih berbahaya.

Penting untuk menjaga komunikasi yang baik dan terbuka dengan anak-anak agar ketika ada hal yang berbahaya orangtua bisa segera mengambil tindakan.

Artikel Terkait: Bagaimana Menjauhkan si Buah Hati dari Pelecehan Seksual?

Tak Kalah Penting, Ajari Anak Agar Tak jadi Pelaku Pelecehan Seksual

Sumber: xFrame

Selain membekali anak agar dapat melindungi dirinya, mengajari anak agar tak melakukan perbuatan yang buruk seperti pelecehan seksual tak kalah pentingnya.

Mengutip dari Urbanasia, psikolog Dian Wisnuwardhani mengatakan bahwa sebenarnya ada banyak faktor yang mempengaruhi seseorang hingga akhirnya melakukan pelecehan seksual. Salah satunya adalah perilaku buruk yang dianggap wajar hingga akhirnya terbawa anak saat ia dewasa.

“Mungkin pernah melihat kegiatan pelecehan seksual atau mungkin kegiatan seksual yang dilihat secara kasat mata dalam kehidupan sehari-hari. Jadi dia sudah terpapar, kemudian melihat itu sebagai hal yang biasa untuk dilakukan hingga akhirnya dia merasa itu bisa dilakukan dirinya pada orang lain,” jelas Dian.

Anak perlu mengenal batasan-batasan tertentu yang boleh dilakukan pada lawan jenis atau sesamanya. Misalnya tak boleh tiba-tiba memeluk atau mencium, atau sebelumnya meminta izin terlebih dahulu.

Orangtua pun diharapkan memberikan contoh perilaku yang baik kepada anak agar paham dan bisa membedakan mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

Dilansir dari Okezone, psikolog Laurie Thomas, MA, ELS mengungkapkan bahwa orangtua harus mengajarkan kepada anak-anak perbedaan antara perilaku yang baik dan buruk sejak mulai bisa bicara. Baik anak laki-laki dan perempuan harus mengetahui hal tersebut.

***
Nah, itulah beberapa artis yang membagikan ceritanya menjadi korban pelecehan seksual saat masih kecil. Kita perlu sadar bahwa ancaman pelecehan seksual ada dimana-mana dan pentingnya membekali anak akan pendidikan seksual untuk melindungi dirinya sendiri.

Baca Juga:

Pelecehan Seksual Anak Membuat Masa Depan Hancur Sebelum Dimulai

Angkanya Terus Meningkat, Ini Cara Melindungi Anak dari Pelecehan Seksual

Pelecehan anak bisa melalui internet, ini langkah yang perlu Parents lakukan