TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Apa Itu Child Grooming Modus Pelecehan pada Anak? Ini Kata Psikolog!

Bacaan 3 menit
Apa Itu Child Grooming Modus Pelecehan pada Anak? Ini Kata Psikolog!

Kenali dan pahami child grooming, modus pelecehan pada anak.

GENERATOR NAMA BAYI

Generator Nama Bayi, gunakan tools generator ini untuk menambah inspirasi Anda dalam mencari nama yang cocok untuk si buah hati.

Jenis Kelamin

Preferensi Nama Depan

Preferensi Nama Belakang

Istilah child grooming kembali ramai dibicarakan usai skandal dugaan kasus Kim Soo Hyun tebongkar ke publik. Lantas, sebenarnya apa itu child grooming?

Cari tahu penjelasan lengkapnya di bawah ini agar si Kecil tidak menjadi korban, Parents!

Artikel terkait: Mengapa Pelecehan Seksual Jarang Dipolisikan? Ini Sebabnya!

Daftar isi

  • Apa Itu Child Grooming?
  • Siapa Pelaku Child Grooming?
  • Apa Ciri-ciri Anak yang Menjadi Korban Grooming?
  • Bagaimana Cara Mencegah Child Grooming?
  • Apa yang Harus Dilakukan Ketika Anak Terlanjur Jadi Korban Grooming?

Apa Itu Child Grooming?

Berdasarkan definisi dari lembaga internasional Masyarakat untuk Pencegahan Kekejaman terhadap Anak-anak atau National Society for the Prevention of Cruelty to Children (NSPCC), child grooming adalah upaya yang dilakukan seseorang untuk membangun hubungan, kepercayaan, dan hubungan emosional dengan anak atau remaja sehingga mereka dapat memanipulasi, mengeksploitasi, dan melecehkan mereka.

Di berbagai negara, grooming sudah marak menjadi modus kejahatan pelaku pelecehan seksual anak.

Siapa Pelaku Child Grooming?

Siapa pun bisa menjadi seorang groomer atau pelaku child grooming. Tak peduli berapa usianya atau apa jenis kelaminnya.

Bahkan, berdasarkan kejadian di lapangan, seorang groomer bisa muncul dari dalam lingkungan keluarga sendiri.

Proses grooming bisa dilakukan dalam waktu singkat atau lama. Hal ini memang tergantung dari bagaimana seorang groomer menjalankan aksinya.

Seorang groomer yang berhasil akan mampu membangun sosoknya tampak berwibawa di hadapan korbannya.

Jenis hubungan yang dibangun oleh seorang groomer pun sebenarnya bisa sangat beragam.

Bisa saja sebagai seorang kekasih, mentor, atau figur yang diidolakan oleh sang anak.

Platform yang digunakan oleh seorang groomer juga bermacam-macam, mulai situs media sosial, e-mail, WhatsApp, atau chat forum.

Apa Ciri-ciri Anak yang Menjadi Korban Grooming?

child grooming 1

Saat menjalankan aksinya, groomer biasanya punya beragam taknik. Mulai dari berpura-pura menjadi teman korban, memberi hadiah, mengajak jalan-jalan, memberi perhatian, atau nasihat. Adapun ciri-ciri anak yang telah menjadi korban child grooming adalah:

  • Anak menjadi lebih tertutup
  • Ketahuan memiliki pacar yang jauh lebih tua dari usianya
  • Sering memiliki barang baru atau uang berlebih
  • Mudah tertekan
  • Mudah marah

Bagaimana Cara Mencegah Child Grooming?

Cara mencegah terjadinya child grooming adalah dengan memberikan pendidikan seks sedini mungkin sesuai tahapan perkembangan anak.

Hal ini dijelaskan oleh Psikolog Klinis Rosdiana Setyaningrum MPsi, MHPEd. Menurutnya, pendidikan seks termasuk melatih anak untuk menghargai tubuhnya sendiri sangatlah penting untuk diberikan sejak dini.

“Bagaimana caranya? Parents bisa beri pemahaman pada anak, sekiranya area tubuh mana yang boleh disentuh dan tidak. Termasuk memperlihatkan pada orang lain. Dengan demikian, harapannya peleceham seksual seperti ini bisa dicegah,” jelasnya pada theAsianparent Indonesia.

Apa yang Harus Dilakukan Ketika Anak Terlanjur Jadi Korban Grooming?

Apabila anak sudah terlanjur jadi korban grooming, maka sebaiknya segera diajak berkonsultasi dengan psikolog.

Hal ini dilakukan untuk melihat seberapa besar pelaku memengaruhi pikiran anak.

Serta, mencari solusi terbaik berdasarkan kondisi psikologis anak yang menjadi korban.

“Korban child grooming harus ditangani dengan benar dan perlu didampingi. Bila perlu diterapi, ya segera terapi,” ungkap Rosdiana.

“Apalagi anak kan, kadang tidak tahu kalau dia korban pelecehan. Dia mungkin hanya mengalami perubahan sifat setelah itu. Itu yang perlu kita waspadai dan perhatikan,” pungkasnya.

Artikel Terkait: Mengenalkan Pendidikan Seks bagi Anak dari Usia ke Usia

Parents, itulah penjelasan tentang child grooming yang perlu diwaspadai. Semoga anak kita terhindar dari modus pelecehan ini, ya!

***

Baca Juga:

"Saat anakku berubah, bentakan itu jadi penyesalan yang dalam," ungkap Chua 'Kotak'

Cerita mitra kami
Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
Anak Aktif, Orang Tua Tenang:  Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
Anak Aktif, Orang Tua Tenang: Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
“Kumara Holiday Program" Kembali Hadir di Akhir Tahun Ini Program di Alam Terbuka untuk Anak Usia 2-12 Tahun
“Kumara Holiday Program" Kembali Hadir di Akhir Tahun Ini Program di Alam Terbuka untuk Anak Usia 2-12 Tahun
Seminar Edukasi Tenaga Kesehatan dalam Memperingati Hari Prematur Sedunia 2025
Seminar Edukasi Tenaga Kesehatan dalam Memperingati Hari Prematur Sedunia 2025

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fadhila Auliya Widia Putri

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Apa Itu Child Grooming Modus Pelecehan pada Anak? Ini Kata Psikolog!
Bagikan:
  • Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

    Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

  • Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
    Cerita mitra kami

    Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!

  • Anak Aktif, Orang Tua Tenang:  Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
    Cerita mitra kami

    Anak Aktif, Orang Tua Tenang: Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik

  • Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

    Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

  • Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
    Cerita mitra kami

    Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!

  • Anak Aktif, Orang Tua Tenang:  Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
    Cerita mitra kami

    Anak Aktif, Orang Tua Tenang: Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti