Coretan mungkin terlihat tidak berarti dan tidak masuk akal bagi orang dewasa. Coretan yang dibuat oleh balita, hanya terlihat seperti kumpulan garis, lingkaran, dan lekuk-lekukan. Lantas, adakah arti coretan balita?
Faktanya, tanda setiap coretan sangat penting untuk anak kecil. Mencoret dan menggambar adalah cara anak-anak menuliskan isi pikirannya. Sekaligus sebagai langkah pertama dalam menggunakan keterampilan yang dibutuhkan anak-anak nanti untuk menulis.
Coretan adalah seni yang unik dan lucu bagi anak berusia balita. Melalui coretan ini juga orangtua dapat mempelajari bentuk komunikasi yang berbeda selain komunikasi verbal.
Hal ini menjadi penting bagi orangtua karena anak sering kali menampakkan perasaan mereka. Ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa bahkan coretan dan gambar yang paling aneh pun dapat memiliki arti kreatif yang mendalam. Artinya, mempelajari coretan anak bisa menjadi cara yang baik untuk memahami pola pikirnya.
Artikel terkait: 5 Ide Permainan Seru untuk Anak 1 Tahun, Simpel dan Murah!
Coretan Mewakili Cerminan Anak
Pada masa-masa awal usia balita, coretan yang dibuat tampak tidak teratur, hal itu karena anak belum mengembangkan keterampilan motorik halus. Namun, semakin bertambahnya usia mereka, setiap coretan dapat memiliki makna tertentu.
Setiap coretan bisa jadi mengikuti tema tertentu yang mewakili keadaan anak. Seperti emosi, keinginan, ketakutan, tahap perkembangan anak, dan ritme biologis.
Dalam memahami coret-coretan anak, umumnya dapat diamati dalam dua komponen.
Pertama, tindakan. Ini termasuk maksud dari niat, spontanitas, atau kecenderungan untuk mengirimkan pesan. Tindakan ini mencerminkan aspek sensorik yang mencerminkan apa yang dirasakan anak serta rangsangan yang membuat mereka peka.
Kedua, tanda. Tanda yang dibuat dalam coretan dapat menunjukkan tingkat penguasaan yang dimiliki anak dari segi tingkat kemudahan atau kesulitan anak dalam membuat gambar, yang mencerminkan aspek motorik.
Artikel terkait: Merasa kesepian, anak autis ini ungkapkan kesedihannya lewat gambar
6 Cara Menafsirkan Arti Coretan Balita
Detail-detail berikut dapat membantu anda dalam menafsirkan arti dari coretan yang dibuat si kecil:
1. Perilaku Saat Menggambar
Parents dapat mengamati cara anak memegang pensil serta saat mereka menorehkannya ke media gambar. Apakah mereka tenang dan bebas atau apakah mereka menunjukkan semacam ketegangan.
2. Titik Mulai
Ketika anak mulai menggambar di tengah halaman, ini cenderung berarti bahwa mereka tahu tempat mereka di dunia luar. Jika tidak, hal ini bisa menunjukkan rasa malu atau ketegangan.
3. Ruang
Jika si kecil menggunakan banyak ruang untuk coretan mereka, ini menunjukkan kepercayaan diri, keterbukaan, dan keinginan untuk berkembang. Ketika mereka hanya menggunakan sedikit ruang, ini bisa berarti bahwa anak itu takut, terhambat, atau tertutup.
4. Tekanan
Ketika anak mencoret-coret dengan tekanan pensil atau crayon yang ringan dan warna yang kurang jelas, ini bisa berarti mereka sensitif. Warna coretan yang lebih gelap dan tekanan yang kuat dapat berarti anak memiliki energi yang besar dan membutuhkan lebih banyak ruang pribadi.
5. Arti Coretan Balita dari Ukuran Garis
Kepercayaan diri anak bisa tergambar dari seberapa lebar garis atau outline dari coretan yang dibuatnya. Garis yang kecil atau tipis dapat menggambarkan ketakutan.
6. Bentuk
Setiap lingkaran, garis, kurva, sudut, garis putus-putus, atau bentuk lainnya merupakan cerminan anak menempatkan dirinya, bagaimana anak memandang diri mereka sendiri dan bagaimana mereka berkembang.
- Lingkaran: Memproyeksikan gambar yang paling akrab bagi seorang anak yaitu wajah.
- Sudut: Jumlah sudut menunjukkan seberapa banyak ketegangan dan ketahanan anak.
- Ujung pensil dan crayon yang tajam menggambarkan kehidupan emosional yang intens. Bisa juga mewakili tangisan dan butuh lebih banyak perhatian.
- Garis putus-putus: Dapat menunjukkan rasa takut berpisah terhadap hal yang mereka cintai.
Artikel terkait: Seorang Ayah Membuat Gambar Anaknya Menjadi ‘Nyata’
Arti Warna yang Digunakan pada Gambar dan Coretan Balita
Warna yang digunakan anak dalam mencoret atau menggambar juga bisa menyimpan makna. Warna-warna tersebut dapat mewakili agresi, kegembiraan, cinta, dan sebagainya.
- Biru: Warna ini dikaitkan dengan ketenangan, kesejahteraan, dan relaksasi. Biasanya favorit anak-anak yang tenang atau pemalu. Para ahli juga memperkirakan anak-anak yang menggunakan warna ini juga mengembangkan pengendalian diri pada usia yang lebih muda.
- Merah: Dapat ditafsirkan dalam dua cara berbeda. Jika anak terlalu sering menggunakannya, dia mungkin menjadi anak yang cenderung punya perasaan marah yang tertahan. Jika anak menggunakannya secara moderat, itu dapat menggambarkan vitalitas dan energi.
- Hitam: Penggunaan warn ini menggambarkan seorang anak dengan harga diri dan kepercayaan diri yang tinggi.
- Cokelat: Warna ini melambangkan tanggung jawab. Bisa juga menunjukkan bahwa mereka rajin dan bijaksana. Namun, menggunakannya secara berlebihan menunjukkan bahwa mereka kewalahan dengan aktivitas sehari-hari.
- Kuning: Warna ini identik dengan energi, dinamisme, kegembiraan, dan keramahan. Ini adalah warna yang menunjukkan anak-anak bahagia. Namun, penggunaan yang terlalu sering dalam gambar menunjukkan masalah dengan figur otoritas.
- Hijau: Hijau memiliki makna universal untuk harapan, ketenangan, dan rasa harmoni. Menggunakan warna ini terlalu banyak dapat mengungkapkan kemalasan dan tingkat rasa malu.
- Ungu: Menggunakan warna ini menunjukkan bahwa anak merasa melankolis, tidak puas dan gelisah karena suatu hal. Ketika digunakan dengan warna kuning dalam gambar, itu bisa berarti bahwa anak kewalahan oleh beberapa jenis tekanan.
****
Nah, itulah tadi cara memahami arti coretan balita. Ternyata gambar si kecil yang terlihat acak-acakan sekalipun menyimpan makna tersendiri, ya, Parents.
Baca juga:
6 Inspirasi Kerajinan dari Kertas yang Mudah Dibuat untuk Kegiatan Anak
Gambar anak di usia 4 tahun bisa prediksi kecerdasannya, Ini alasannya