Ramadhan akan segera tiba, umat muslim di seluruh dunia pun bersuka cita menyambut kedatangannya. Setiap muslim punya ceritanya masing-masing. Tak terkecuali Ario Bayu yang menjalani puasa di luar negeri.
Berbeda ketika menjalani Ramadhan di Indonesia, beberapa negara punya karakteristik tersendiri, lho. Termasuk negara Selandia Baru, tempat Ario Bayu pernah menjalani ibadah wajib umat muslim tersebut.
Pastinya bukan hal mudah ya Parents menjalani ibadah puasa sebagai minoritas di luar negeri. Hal inilah yang juga dirasakan Ario Bayu kala menetap bersama kedua orangtua di negeri yang asri tersebut.
Seperti apa cerita aktor 35 tahun ini?
Cerita Ario Bayu Puasa di Luar Negeri
Inilah cerita unik Ario Bayu menjalani puasa di Selandia Baru.
Durasi Berpuasa Lebih Lama
Bila di Indonesia kira-kira normalnya kita berpuasa selama 13 jam, lain halnya dengan beberapa negara lain seperti Selandia Baru. Ya, konsep dari berpuasa sendiri berdasarkan waktu ialah mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Sementara, durasi terbit dan tenggelamnya matahari bisa bervariasi setiap negara.
Menurut Ario, waktu Subuh di Selandia Baru bisa lebih awal dibandingkan di Indonesia. Sementara itu, waktu maghrib terkadang jauh lebih panjang. Ia pun menjalani durasi berpuasa yang jauh lebih lama, Parents.
“Yang paling berat (Ramadan di Selandia Baru) sebenernya puasanya itu sendiri, karena durasi lebih lama. Kalau di Indonesia subuh setengah lima, di Selandia Baru bisa jam 4 pagi kalau nggak salah, maghribnya itu kadang jam 8.30 malam,” kata Ario Bayu melansir dari Fimela.
Saat menjalaninya ia mengaku memang terasa begitu lama. Membandingkan dengan kolega di Indonesia pun bisa berbeda lebih dari 3 jam lamanya.
“Pengalaman saya dulu, saya sama temen saya lihat kayak saya puasa lama banget, di Indonesia udah buka, saya masih tunggu 3,5 jam lagi istilahnya disana lebih lama buka puasanya,” ujar Ario Bayu lagi.
Artikel Terkait: Populer di Kalangan Umat Muslim, Apa Makna Ucapan Ramadan Kareem?
Suasana Berbeda Kala Menjalani Puasa
Masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama muslim mungkin sudah terbiasa dengan datangnya bulan Ramadhan. Tak sedikit tempat makan maupun kegiatan yang menyesuaikan diri saat datangnya bulan puasa.
Tetapi, tak begitu halnya dengan kondisi di Selandia Baru. Muslim di sana bisa dibilang menjadi kaum minoritas.
Suasana sekitar selama Ramadhan pun berbeda dengan di Indonesia. Banyak orang non muslim yang terkadang ikut menjaga untuk tidak makan dan minum saat siang hari. Namun, di Selandia Baru suasana tak berbeda jauh dengan keseharian pada umumnya.
“Perbedaannya kalau di Indonesia adalah negara di mana mayoritas penduduknya beragama Islam, New Zealand hanya sebagian kecil, saya nggak tahu persentase statistiknya, tapi kecil sekali yang beragama islam,” jelasnya.
Artikel Terkait: Melahirkan Anak Pertama, Intip Potret Cantik Istri Ario Bayu!
Ario Bayu Puasa di Luar Negeri, Rasakan Pengalaman Toleransi yang Tinggi
Selandia Baru termasuk negara dengan toleransi yang tinggi.
Ya, meski hidup sebagai kaum minoritas di Selandia Baru, Ario Bayu tak pernah merasa berkecil hati apalagi tertekan akan kondisi tersebut. Pasalnya, negara satu ini memang memiliki sistem yang baik, mulai dari masyarakat hingga pemerintahannya.
Walaupun populasi masyarakatnya yang tak begitu banyak, sikap toleransi begitu dijunjung tinggi. Setiap orang menghargai perbedaan pendapat dan keyakinan yang dipeluknya. Ario sendiri merasa nyaman menjalani Ramadhan serta lebaran bersama keluarganya di sana.
“Tapi Selandia Baru itu menerima berbagai macam agama dan kultur. Yang saya bisa salut bahwa New Zealand itu memiliki pemerintah dan masyarakat memiliki kesadaran dan toleransi yang tinggi, mereka memeluk semua apapun kepercayaan orang. Pas bulan Ramadan warga New Zealand juga seneng ngucapin, ‘selamat ya buat kalian yang beragama islam merayakan hari kemenangan Islam’. Temen saya pun yang bule, walau saya puasa mereka nggak puasa, tapi kayak merayakan juga,” pungkasnya.
Artikel Terkait: Hamil Anak Pertama, Ini 7 Potret Baby Bump Istri Ario Bayu
Itulah cerita Ario bayi menjalani puasa di luar negeri, khususnya di Selandia Baru. Kalau Parents punya cerita unik sendiri saat menjalani ibadah puasa?
Baca Juga :
Ibadah puasa Ramadhan selama pandemi, ini fakta yang wajib Parents ketahui!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.