8 Aplikasi Investasi yang Cocok untuk Investor Pemula, Mudah dan Praktis!
Berinvestasi tak lagi rumit, cukup dengan salah satu dari aplikasi berikut ini!
Di samping menabung, kini geliat masyarakat berinvestasi turut meningkat. Berbeda dengan menyimpan uang di bank semata, investasi merupakan jalan yang bisa diambil untuk mencapai tujuan keuangan. Terlebih, saat ini sudah banyak aplikasi investasi untuk pemula yang mudah dioperasikan siapa saja.
Bahkan, Anda bisa mendaftar aplikasi tanpa tanda tangan basah alias cukup dilakukan via online. Mulai dari reksa dana hingga saham bisa Anda pilih sesuai profil risiko Anda. Jangan sampai salah, berikut referensinya untuk Anda sebelum mulai berinvestasi.
8 Aplikasi Investasi untuk Pemula
1. IPOT
Pertama yaitu aplikasi IPOT persembahan Indo Premier Sekuritas yang populer di kalangan investor berkat inovasinya menggiring minat masyarakat berinvestasi. Digadang sebagai salah satu pionir, Parents bisa bertransaksi reksadana hingga saham dengan komprehensif.
Pendaftaran dan penggunaan aplikasinya yang mudah menjadi daya tarik aplikasi bernuansa serba biru dongker satu ini bagi investor pemula. Cukup melampirkan informasi pribadi secara online, Anda sudah bisa berinvestasi. Selain itu, aplikasi ini juga menawarkan beragam keunggulan yakni:
- Fitur Robo Trading, sebuah fitur yang akan menjalani instruksi order jual beli saham berdasarkan harga yang sudah nasabah tentukan sendiri. Fitur ini menjadi surga tersendiri bagi trader yang ingin berinvestasi harian;
- Charting yang Mumpuni. Fitur ini menyajikan indikator dan tools lengkap yang dapat menuntun investor mengambil keputusan investasi. Fitur ini juga memudahkan investor mengetahui pergerakan harga serta prediksi mendatang;
- Tanpa Minimum Transaksi. Kelebihan lain berada pada transaksi multi order dengan fitur fast buy/sell di harga dan jumlah berapapun secara bersamaan;
- Informasi. Aplikasi ini juga dilengkapi laman News berisi berita ekonomi dan keuangan terkini mengacu pada hasil riset mendalam dari tim Indo Premier. Menariknya, investor juga bisa langsung beli/jual di berita dengan kode saham tercantum;
- Laporan Transaksi dan Gain/Loss Tanpa Batas. Histori transaksi dan laporan gain/loss dapat dilihat secara detail dan lengkap tanpa batas waktu, bahkan sejak pertama kali investor mengakses akun;
- Platform Edukasi Terintegrasi. Selain riset kondisi ekonomi, investor turut dimanjakan dengan laman Journey berisi jadwal kegiatan edukasi. Investor bisa memilih konten dan mengikuti kegiatan edukasi sesuai dengan kebutuhan untuk meningkatkan pengetahuan investasi; dan
- Tampilan yang Customized. Fitur quicklink dapat membantu mengakses fitur favorit investor di IPOT. Investor juga bisa menyesuaikan preferensi tampilan dengan adanya pilihan dark mode.
2. Bibit
Menyusul IPOT, ada aplikasi Bibit yang kini namanya juga sudah melejit sebagai aplikasi tepat untuk pemula. Dijuluki sebagai aplikasi investasi all in one, Parents dapat mengalokasikan dana di berbagai instrumen investasi mulai dari reksa dana hingga obligasi. Bahkan, Bibit juga menawarkan produk investasi syariah.
Menariknya, dalam aplikasi ini terdapat Robo Advisor yang akan membantu investor baru memilih instrumen investasi berdasarkan penghasilan dan dana alokasi. Setelah registrasi, nantinya Anda akan mengetahui profil risiko Anda yaitu konservatif, moderat, dan agresif.
Berbeda dengan aplikasi investasi sejenis, Bibit membantu investor berinvestasi berdasarkan tujuan keuangan yang ingin dicapai. Dengan begitu, Anda pun akan lebih bersemangat berinvestasi setiap bulannya hingga tujuan keuangan tercapai!
Keunggulan lainnya, investor bisa top up dana melalui GoPay dan LinkAja sehingga lebih praktis. Tak perlu khawatir akan keamanan karena Bibit telah mengantongi izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan.
Artikel terkait: Catat, 5 Instrumen Investasi Ini Bisa Dipilih Saat Resesi Ekonomi
3. Bareksa
Dilihat dari deskripsi aplikasi di Play Store, Bareksa mengklaim dirinya sebagai marketplace reksa dana terbesar karena menjual ratusan produk investasi dari manajer investasi terpercaya.
Bagi Parents yang baru saja melek investasi, Bareksa menawarkan ragam instrumen nih. Mulai dari reksa dana, surat berharga negara (SBN), emas, hingga umroh. Seluruh informasi produk akan dijabarkan di dalam aplikasi termasuk pergerakan harga, profit yang mungkin dihasilkan, hingga risikonya secara jelas dan lengkap.
Sebelum investor memutuskan pembeli, Bareksa akan melakukan simulasi pergerakan dana setiap produknya. Dengan kata lain, investor bisa memperkirakan berapa untung dan kerugian yang didapat dengan membeli produk tersebut. Keren bukan?
Sebagai informasi, Bareksa juga telah mendapatkan sertifikasi sah dari OJK dan menjadi mitra distribusi SBN retail sehingga keamanannya sudah tak perlu diragukan.
4. HSB Investasi
Berbeda dengan produk sebelumnya, ada HSB Investasi nih yang cocok bagi Parents yang telah memiliki pengalaman berinvestasi sebelumnya.
Produk yang ditawarkan pun beragam, mulai dari forex (mata uang asing), logam mulia, indeks saham, dan lain sebagainya. Semua kegiatan di dalamnya diawasi oleh Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (BAPPEBTI), Bursa Komoditas dan Derivatif Indonesia (ICDX), serta Indonesia Clearing House (ICH).
Salah satu fitur unggulan yang dimiliki HSB Investasi adalah CITRA (Clearing Information of Trade). Ini merupakan fitur yang memudahkan pengguna untuk melihat setiap transaksi yang dilakukan secara langsung sehingga transparansi lebih terjaga.
Artikel terkait: Mau Mulai Investasi Reksadana? Ini Hal yang Perlu Dipahami Lebih Dulu
5. Tanamduit
Namanya yang unik dan desain yang colorful membuat Tanamduit menjadi aplikasi investasi yang pas dijajal pemula. Sadar akan gairah anak muda menanamkan modalnya untuk berinvestasi, Tanamduit memiliki empat macam instrumen investasi yakni reksa dana, surat berharga negara, asuransi, dan emas yang menjadi primadona.
Uniknya, investor yang menabung emas di aplikasi ini akan mendapatkan kartu emas. Kartu emas ini nantinya bisa Anda jadikan hadiah untuk orang tersayang, pencairannya pun juga mudah yaitu cukup dijual melalui aplikasi ini.
Masih sangat pemula dalam dunia investasi, tenang saja karena ada advisor otomatis dan artikel informatif yang akan membantu Anda. Modal awal yang dibutuhkan pun cukup minim, cukup Rp10 ribu saja Anda bisa mulai berinvestasi!
6. LandX
Ingin berinvestasi dalam wujud yang lebih besar, maka ada LandX yang bisa dijenguk para investor yang memiliki modal cukup. Jika kebanyakan aplikasi menawarkan reksa dana, saham, atau emas, LandX menjadikan properti sebagai instrumen andalan.
Sistemnya, ada berbagai rumah dan bangunan dalam aplikasi ini. Misalnya sebuah rumah dijual dengan harga Rp500 juta dan satu lot dihargai Rp5 juta. Nah, investor bisa membeli sebagian kepemilikan dari rumah tersebut hanya dengan modal satu lot.
Perlu diketahui, modal minimal untuk berinvestasi di LandX yaitu Rp3 juta. Perihal keamanan, aplikasi ini telah terdaftar di Kemkominfo namun masih dalam proses pengajuan izin OJK.
Artikel terkait: Marak Beredar, Ini Ciri dan Modus Investasi Bodong yang Wajib Diketahui Pemula
7. Ajaib
Menawarkan produk saham dan reksa dana, Ajaib juga memungkinkan para investor untuk berinvestasi mulai dari Rp10 ribu. Tak perlu bingung, akan ada panduan dan rekomendasi produk yang cocok dan tentunya menguntungkan bagi kondisi keuangan Anda.
Ajaib juga akan memberikan notifikasi mengenai waktu jual-beli saham terbaik agar profit lebih maksimal. Tenang saja, aplikasi ini aman karena telah mendapatkan izin beroperasi dari Indonesia Stock Exchange (IDX) dan OJK.
8. KoinWorks
Terakhir adalah KoinWorks yang bergerak dengan sistem peer to peer lending (P2P lending). Artinya, dana yang Anda tanamkan akan disalurkan kepada masyarakat yang mengajukan pinjaman di aplikasi tersebut.
Batas minimal investasi pun beragam tergantung pada produk yang dipilih. Contohnya emas, Anda hanya perlu menyiapkan dana minimal Rp 1.000. Berbicara keuntungan, KoinWorks menjanjikan imbal hasil hingga 18% per tahunnya. KoinWorks juga sudah tersertifikasi OJK sehingga keamanan terjamin.
Wah banyak juga aplikasi investasi untuk pemula yang dapat menjadi pilihan. Paling penting, pastikan Anda berinvestasi ilmu lebih dulu sebelum memutuskan berinvestasi. Sesuaikan juga dengan kemampuan finansial Anda, jangan hanya berinvestasi karena ikut-ikutan semata. Happy investing!
Baca juga:
4 Jenis Investasi Tahun 2021, Cocok untuk Capai Tujuan Keuangan Keluarga
7 Channel YouTube Tentang Keuangan dan Investasi untuk Pemula