Batuk saat hamil sering kali membuat khawatir, apalagi soal keamanan obat yang digunakan. Salah satu obat yang umum adalah GG (glyceryl guaiacolate) atau guaifenesin. Mari cari tahu apakah GG benar-benar aman untuk ibu hamil dan janin, serta bagaimana tips penggunaan yang bijaksana.
Apakah GG Aman untuk Bumil?
Menurut TGA (Therapeutic Goods Administration) atau otoritas regulasi Australia untuk obat dan alat kesehatan, guaifenesin (gg) termasuk aman untuk ibu hamil. GG pada kehamilan masuk kategori A. Artinya, obat ini telah diminum oleh sejumlah besar wanita hamil dan wanita usia subur tanpa ada bukti peningkatan frekuensi terjadinya malformasi, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah (BBLR), serta efek berbahaya langsung atau tidak langsung lainnya pada janin.
Sementara menurut FDA, guaifenesin masuk dalam kategori C. Ini artinya, studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Dengan kata lain, bbat guaifenesin ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. Dan sebelum mengonsumsinya, konsultasikan dulu dengan dokter Anda.
Guaifenesin ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin
Apakah Obat GG Aman untuk Ibu Menyusui?
Obat GG aman atau tidak belum diketahui apakah dapat diekskresikan ke ASI atau tidak, sehingga penggunaannya harus hati-hati pada ibu menyusui.
Kemungkinan adanya reaksi merugikan yang serius pada bayi yang disusui, sehingga penggunaan obat ini pada ibu menyusui harus hati-hati dan perlu mempertimbangkan dengan penuh seksama manfaat dan risiko klinis dari pengobatan atau menghentikan menyusui.
Dosis GG untuk Ibu Hamil
Berikut dosis dan aturan pakai GG yang Anda perlu tahu:
- Dosis dewasa umum: 200–400 mg tiap 4 jam (maksimal 2.400 mg per hari. Sediaan lepas lambat: 600–1.200 mg tiap 12 jam.
- Anak usia 6–12 tahun: 50–200 mg, tiap 4 jam, maksimal 6 dosis per hari.
Sementara efek samping konsumsi GG adalah bisa mual, muntah, sakit perut, sakit kepala, atau reaksi alergi seperti ruam dan gatal. Jika muncul sesak napas, pembengkakan, atau gejala aneh, segera hentikan obat dan konsultasi ke dokter.
Tips praktis: jangan berkendara atau melakukan aktivitas berat setelah konsumsi GG karena bisa menyebabkan kantuk singkat.
Apa Manfaat GG pada Obat?
Manfaat GG atau Guaifenesin adalah obat pengencer dahak golongan ekspektoran. Manfaat guaifenesin bermanfaat meredakan batuk berdahak saat flu, batuk pilek, atau alergi.
Cara kerja guaifenesin adalah dengan cara membasahi saluran pernapasan sehingga dahak kental menjadi lebih encer. Hasilnya, dahak lebih mudah dikeluarkan saat batuk. Biasanya, guaifenesin bisa ditemukan dalam bentuk obat tunggal atau kombinasi dengan obat lain dalam produk obat flu dan batuk.
Ada banyak merek dagang guaifenesin:
- Allerin
- Anacetine
- Anakonidin
- Actifed Plus Expectorant
- Benadryl Wet Cough
- Triaminic Ekspektoran & Pilek
- Bisolvon Extra
- Bromifar Plus
- Coparcetin
- Cohistan Expectorant
- Comtusi
- Dextral
- Dextrosin
- Erfaflu Strawberry Sirup
- Flutamol
- Grantusif
- Hufagripp Forte
- Hufagripp Flu & Batuk
- Iafed
- Ifarsyl
- Intunal
- Itrabat
- Komix
- Konidin
- Mextril
- Mixadin
- Promedex
- Siladex Mucolytic Expectorant
- Tera-F
- Triaminic Ekspektoran & Pilek Sirup
- Vedrin Ekspektoran
- Woods Peppermint Expectorant
Bagaimana Cara Penggunaan GG yang Aman untuk Ibu Hamil?
Cara penggunaan GG yang aman untuk ibu hamil adalah harus menurut petunjuk dokter. Biasanya dokter akan menerangkan tentang pemakaian GG, di antaranya:
- Guaifenesin bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
- Telan tablet atau kapsul guaifenesin secara utuh dengan air putih.
- Hindari membelah atau mengunyah tablet, atau membuka isi kapsul, kecuali jika disarankan oleh dokter.
- Untuk guaifenesin sediaan sirop atau suspensi, pakailah alat takar yang disertakan dalam kemasan agar dosisnya akurat.
- Jika Anda lupa mengonsumsi guaifenesin, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila jadwal konsumsi berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Hubungi dokter jika batuk berdahak belum membaik dalam waktu 7 hari menggunakan guaifenesin.
- Simpanlah guaifenesin di tempat kering dan sejuk. Jangan menyimpannya di tempat yang lembap atau panas. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
- Jangan konsumsi guaifenesin yang telah melewati tanggal kedaluwarsa.
Apa Obat Batuk yang Aman untuk Ibu Hamil?
Mengutip tips dr.Winda Indriati di laman Alodokter, obat batuk yang aman untuk ibu hamil adalah mengobatinya dengan cara alami, di antaranya:
- Pastikan minum air yang cukup
- Konsumsi air hangat ditambah dengan perasan lemon
- Mandilah air hangat
- Hindari menghirup zat yang dapat menyebabkan iritasi
- Pastikan Anda istirahat yang cukup
- Jika perlu, oleskan balsam mentol
***
Itulah informasi tentang GG untuk ibu hamil. Semoga bermanfaat, Parents.
Baca Juga:
Daftar Obat yang Aman bagi Ibu Hamil untuk Berbagai Kondisi Penyakit
Obat Nyeri untuk Ibu Hamil, Cak Mana yang Boleh dan Dilarang Dikonsumsi
4 Obat Diare untuk Ibu Hamil yang Aman Dikonsumsi
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.