Jangan Abaikan! Anyang Anyangan Setelah Berhubungan Seks Bisa Berisiko, Ketahui Penyebabnya

Cegah dengan berbagai cara berikut ini!

“Duh kenapa ya , aku sering merasa anyang-anyangan setelah berhubungan? Buang air kecil kayak belum tuntas seperti ini kan bikin nggak nyaman dan terasa sakit juga” keluh Andiani, seorang ibu muda yang memiliki satu orang anak.

Apa yang dirasakan Andiani, tentu saja bisa dirasakan perempuan mana pun juga. Umumnya kondisi ini memang sering dirasakan bagi pasangan yang baru saja menikah dan melakukan hubungan intim, khususnya perempuan.

Meskipun begitu bukan berarti yang sudah lama menikah tidak bisa mengalaminya. Mengapa bisa sampai terjadi?

Artikel terkait : Berhubungan saat keputihan amankah dilakukan? Ini risikonya, waspada!

Penyebab anyang anyangan setelah berhubungan

Pada dasarnya, keluhan ayang-ayangan atau sakit saat buang air kecil setelah melakukan hubungan seksual bisa disebabkan karena beragam faktor.

Anyang-anyangan sebetulnya infeksi lokal pada saluran kemih bagian bawah dan jika terjadi setelah melakukan hubungan seksual. Sebabnya dikarenakan kemungkinan tidak bersih sewaktu maupun sesudah hubungan seks. Sehingga ada kuman dari luar yang masuk ke liang kemih perempuan.

Bagi pengantin baru, umumnya dikarenakan Honeymoon Cystitis atau Sistitis Bulan Madu . Suatu peradangan pada kantung kencing yang sering terjadi pada masa bulan madu dan termasuk penyakit infeksi saluran kencing dan kerap dialami perempuan yang baru menikah.

Sebabnya karena kontak seksual yang sering setelah sekian lama tidak berhubungan atau belum pernah berhubungan. Hal ini dijelaskan oleh dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Jakarta Raya (PAPDI JAYA) seperti dilansir dari Dikutip dari Detik Health.

Dilansir dari klikdokter.com, , dr. Dyan Mega Inderawati mengungkapkan alasannya. Ia mengatakan, para perempuan yang baru menikah infeksi saluran kencing lebih rentan terjadi, khususnya karena hubungan seksual.

Sementara pada perempuan yang sudah menikah lama, kondisi ini masih mungkin terjadi akibat hubungan seksual bisa membuat seorang perempuan lebih rentan karena ukuran saluran kencingnya yang lebih pendek, hanya sekitar 4 cm.

Apa gejala Cystitis?

Beberapa gejala kondisi ini antara lain :

  • Sering merasa ingin buang air kecil
  • Sensasi terbakar saat buang air kecil
  • Terdapat darah dalam urin (hematuria)
  • Ketidaknyamanan pada area panggul
  • Demam ringan
  • Urin berbau kuat
  • Perasaan tertekan di perut bagian bawah

Namun, bila sudah mengalami beberapa gejala berikut, artinya Anda sudah harus segera periksakan ke dokter.

  • Nyeri punggung
  • Demam dan menggigil
  • Mual dan muntah

Artikel terkait : Sering merasa sakit saat berhubungan intim, normalkah? Ini penjelasannya

Cara Mencegahnya

Faktanya, anyang anyangan setelah berhubungan sering kali dianggap remeh dan disepelekan, padahal DR dr Ari Fahrial Syam menegaskan, jika dibiarkan dan tidak ditangani dengan baik, sistitis bisa berisiko naik ke ginjal menjadi infeksi ginjal akut.

Ia pun mengatakan, upaya mencegahnya bisa dilakuan dengan memastikan kebersihan seputar lubang kencing. Selain itu, usahakan BAK sebelum dan sesudah berhubungan dan jangan menahan BAK.

Tak hanya itu, langkah lainnya yang bisa dilakukan untuk mencegah kondisi ini terjadi, di antaranya :

  • Komunikasikan dengan pasangan, mintalah ia lebih lembut saat bercinta
  • Cobalah ubah posisi bercinta, misal dengan Anda berada di atas
  • Buang air kecil dan bersihkan vagina setelah berhubungan dengan bersih dan lembut
  • Cobalah gunakan pelumas vagina
  • Lakukan foreplay yang cukup

Bila sudah melakukannya namun Bunda tetap merasa sakit, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter. Ada kemungkinan kandung kemih mengalami prolaps atau ‘jatuh’ ke dalam rongga panggul.

Selain beberapa hal dalam masalah seksualitas, ada kebiasaan-kebiasaan lain yang sebaiknya dilakukan, misalnya :

  • Pastikan minum cukup cairan sehingga rutin ke kamar mandi dalam beberapa jam sekali
  • Usaplah vagina dari depan ke belakang setelah buang air besar untuk menghindari penyebaran bakteri
  • Bersihkan kulit di sekitar vagina dan anus
  • Hindari penggunaan sabun atau produk pembersih vagina pada vagina

Itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai kondisi anyang anyangan setelah berhubungan seks. Apabila Bunda mengalami rasa sakit di sekitar organ intim setelah berhubungan, jangan ragu untuk segera berkonsultasi ke dokter. Hal ini dilakukan agar kondisi tersebut bisa diatasi secara tepat dan tidak berkembang menjadi penyakit yang lebih parah lagi. Semoga informasi ini bermanfaat!

 

Baca Juga :

10 Kesalahan dalam Berhubungan Seksual yang Biasa dilakukan Wanita

Benarkah Bercinta Bisa Menyembuhkan Sakit Kepala? Ini Faktanya

4 Alasan Mengapa Berhubungan Seks Saat Hamil itu Menyenangkan

Penulis

nisya