Pemerintah mengumumkan angka kematian akibat COVID-19 menembus 1.000 jiwa dalam waktu 1 hari, tepatnya Rabu, 7 Juli 2021. Melonjaknya angka kematian berdampak pada antrean ambulans di TPU Rorotan yang mengular.
Dalam sebuah video rekaman milik Muhammad Ali Vikry menggunakan drone-nya, tampak sejumlah ambulans antre saat mengantar jenazah COVID-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rorotan. Video ini berhasil menjadi sorotan publik.
Ali mengunggah video dan foto suasana tersebut ke akun Instagram-nya, @alivikry. Ali menceritakan, ia mengabadikan momen yang terjadi pada Selasa 6 Juli 2021 petang. Saat itu, dia berada di lokasi sekitar 30 menit.
“Saya cuma lewat awalnya, terus melihat, sepertinya menarik, nih. Kebetulan saya bawa drone, jadinya saya rekam,” kata Ali, seperti dilansir Detikcom.
Antrean Ambulans di TPU Rorotan Terus Berdatangan
Sumber gambar: Instagram @alivikry
Selain menyaksikan ambulans yang antre saat mengantar jenazah pasien COVID-19, Ali juga berhasil merekam video drone sejumlah petugas pemakaman yang terus bekerja. “Ada 7 ambulans antre dan masih ada ambulans berdatangan sampai saya hendak pulang,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ali memaparkan, saat itu ada pihak keluarga yang ikut mengantar jenazah pasien COVID-19 ke TPU Rorotan. Namun, mereka hanya bisa menyaksikan dari jauh.
“Ada beberapa (pihak keluarga mengantar), cuma menyaksikan dari jauh,” paparnya.
Sekadar diketahui, saat ini TPU Rorotan terus diperluas. Sebanyak 4 blok makam khusus COVID-19 telah terisi 1.800 makam.
Wagub Tinjau TPU Rorotan: Duka Warga DKI Jakarta
Sumber gambar: Instagram @alivikry
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meninjau suasana pemakaman jenazah pasien COVID-19 di Rorotan, Cilincing, Jakarta Timur. Dia menyebut mobil ambulans pengantar jenazah mengantre menunggu giliran di pemakaman seluas tiga hektare itu.
“Hari ini kami melihat sekitar tujuh ambulans berjejer mengantar jenazah, ada petugas yang menulis nama-nama saudara kita di kayu nisan, terdengar suara azan, tangisan dan wajah-wajah berbalut kesedihan,” kata Riza dalam akun Instagram pribadinya @arizapatria, Selasa 6 Juli 2021.
Lebih lanjut, Riza mengungkapkan, suasana duka di TPU tersebut bisa terlihat dari raut wajah keluarga yang ikut mengantar jenazah dari jarak jauh. Riza mengatakan, duka itu merupakan duka seluruh warga DKI Jakarta.
“Duka mendalam kita semua. Semoga warga yang meninggal dunia mendapatkan tempat paling mulia di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan para keluarga diberikan kesabaran,” ucap dia.
Riza juga mengucapkan rasa terima kasih kepada petugas pemakaman yang bersusah payah menyiapkan tempat peristirahatan terakhir untuk jenazah pasien COVID-19.
“Mereka semua pahlawan kita, berkeringat deras siang dan malam karena meningkatnya jumlah pemakaman,” jelas Riza.
Sudah Lama Terjadi Antrean di TPU Rorotan
Antrean jenazah dengan pemakaman protokol COVID-19 sudah sejak lama terjadi. Salah seorang warga Jakarta bernama Azwar mengungkapkan, kerabatnya yang meninggal karena COVID-19 harus mengantre untuk dimakamkan pada Senin, 28 Juni 2021.
Menurutnya, jenazah kerabatnya itu harus menunggu selama sehari sebelum dimakamkan.
“Meninggal itu hari Senin jam 09.30 di rumah sakit. Namanya di rumah sakit saat itu kondisi semua sibuk, suster cuma bilang, ‘Tunggu ya, antre untuk pemakaman dapat nomor urut 220’,” kata Azwar, seperti dilansir dari Kompas.com.
“Cuma kami enggak dikasih tahu persoalannya apa, apakah proses pemakamannya di TPU Rorotan yang antre atau ambulansnya yang kosong,” lanjut dia.
Meski dihadapkan dengan kondisi seperti itu, Azwar mengaku pihak keluarganya bisa memahami saat ini pandemi COVID-19 di Jakarta mengalami gelombang yang sangat tinggi.
Tercatat 839 pasien COVID-19 meninggal dunia dalam dua pekan terakhir di DKI Jakarta. Jumlah tersebut belum termasuk jenazah probabel, atau orang meninggal yang dimakamkan dengan protokol COVID-19.
Berdasarkan data yang dihimpun dari corona.jakarta.go.id, saat ini sebanyak 100.062 orang masih dirawat atau menjalani isolasi mandiri karena terpapar COVID-19.
Sementara itu, sebanyak 9.042 angka kematian pasien COVID-19 di Jakarta yang terdata dari total 62.908 di seluruh Indonesia. Dari angka tersebut, tingkat kematian pasien COVID-19 di Jakarta mencapai 1,5% dari total di Indonesia 2,6%. Kasus positif secara total adalah 610.303 dari angka keseluruhan di Indonesia, yaitu sebanyak 2.379.397.
Itulah fakta dari video antrean ambulans mengular di TPU Rorotan akibat semakin tingginya angka kematian COVID-19. Dari informasi ini kita bisa memetik pelajaran berharga untuk semakin memperkatat protokol kesehatan, dan tidak keluar rumah bila tidak sangat butuh. Semoga saja kita semua senantiasa sehat dan dalam perlindungan Tuhan YME, dan pandemi COVID-19 segera berakhir, ya, Parents!
Baca juga:
Positif COVID-19, Sherina: "Pembelajaran, Sekeras Apa pun Usaha Tetap Bisa Terinfeksi"
Alasan Psikologis Dukungan Netizen untuk Cameron Herrin, Pembalap Liar Tewaskan Ibu dan Anak
Miris, Anak Terpaksa Bawa Jenazah Ayahnya di Atas Mobil karena Tak Ada Ambulans
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.