Beberapa waktu lalu, tepatnya menjelang persalinan anak kedua, penyanyi Andien Aisyah latihan OMP atau Optimalization Maternal Position. Gerakan-gerakan OMP dipercaya mampu melancarkan persalinan.
Andien sendiri mulai rutin melakukan latihan OMP saat kehamilannya sudah memasuki usia 9 bulan. Alhasil, sehari setelah latihan OMP, ia pun bersalin normal di rumah.
Andien Aisyah Latihan OMP Sehari Sebelum Bersalin
Andien bercerita, ada sebuah momen penting sebelum proses persalinan anak keduanya berlangsung. Ternyata ia sempat melakukan latihan OMP, dengan tujuan agar persalinan lebih mudah.
“Sehari sebelum lahiran, aku sempet bikin konten kolaborasi dengan @birth.imwithu yaitu Optimalization Maternal Position,” ungkap Andien dalam sebuh video di kanal YouTube miliknya.
Bukan hanya di kehamilan kedua, nyatanya Andien memang rutin latihan OMP sejak kehamilan pertama. Melakukan OMP pun Andien didampingi oleh pelatih khusus.
Kata Andien, latihan ini untuk memaksimalkan posisi bayi agar mudah masuk ke jalur lahir.
“Yes, kalau selama ini para ibu sering denger bahwa posisi bayi mesti optimal. Kali ini kita bikin video konten untuk mengoptimalkan posisi ibu, sehingga posisi bayi pun menjadi optimal untuk masuk di jalur lahir,” terangnya.
Latihan OMP bisa menghabiskan waktu sekitar dua jam. Selama itu, Andien berlatih melakukan gerakan-gerakan membuka panggul.
Menurut Sinta Joy, pendamping yoga prenatal yang membantu Andien latihan gerakan OMP, gerakan-gerakan optimalisasi posisi ibu ini membantu janin berada pada posisi yang tepat. Bahkan, optimalisasi posisi ibu hamil dapat dibiasakan melalui gerakan-gerakan sederhana setiap hari.
“Selama ini selalu fokus janin harus dalam posisi yang tepat, sebenarnya posisi janin optimal kalau ibu memberikan ruang, dari gerakan-gerakan simpel sehari-hari, misalnya cara duduk, berdiri, jalan, itu bisa memperbaiki panggul untuk janin,” jelas Sinta.
Salah satu contohnya yaitu cara duduk yang benar untuk ibu hamil. Yakni, harus selalu lurus dan sejajar.
Berkat Latihan OMP, Andien Lahirkan Anak Kedua dengan Lancar
Fakta menarik, setelah melakukan latihan OMP dan gerakan-gerakan untuk membuka panggul, esok harinya Andien langsung melahirkan anak kedua dengan selamat.
“Besokannya aku melahirkan, ternyata seefektif itu gerakan-gerakan OMP ini untuk memperlancar proses bayi turun ke panggul dan ketika persalinan,” tulis Andien dalam unggahan Instagram.
Andien mengumumkan kelahiran putra keduanya melalui unggahan sebuah foto di Instagram. Seperti persalinan anak pertamanya, Andien melahirkan di rumah.
Putra keduanya yang berjenis kelamin laki-laki itu lahir pada 1 Mei 2020. Buah hatinya ini diberi nama Anaku Tarisma Jingga.
Mengenal Optimalization Maternity Position, Cara dan Manfaatnya
Optimalization Maternity Position alias optimalisasi posisi bersalin perlu dilakukan untuk menyeimbangkan panggul atau pelvic alignment, agar rahim dan janin berada dalam posisi optimal untuk menghadapi persalinan. Latihan ini juga memudahkan membuka jalur lahir.
Meskipun, janin sudah memiliki insting sendiri dan sudah mengetahui caranya untuk lahir dari jalur lahir. Namun, sebaiknya, ibu hamil sebagai pemilik jalur lahir perlu berupaya membuka jalur lahir.
“Intinya, kerjasama dengan janin,” jelas Sinta.
Selain pelvic alignment, Bunda dapat melakukan gerakan pelvic mobility di trimester akhir agar panggul lebih fleksibel. Beberapa gerakan yang dicoba Andien untuk mengoptimalkan posisi ibu ini mulai dari gerakan saat bangun dari duduk, lalu saat berdiri gerakkan badan seperti berayun.
Sedangkan untuk gerakan pelvic aligment, dilakukan dengan menggerakan panggul ke depan dan belakang, kanan dan kiri, dan membuat lingkaran dengan panggul.
“Menjelang trimester ketiga, lakukan gerakan pelvic mobility gerakan yang sama tapi supaya panggul lebih felskibel, gerakannya lebih besar lagi,” lanjut Sinta.
Andien Melakukan OMP Dibantu Suami
Beberapa gerakan OMP yang Andien lakukan pun dibantu oleh suaminya. Gerakan tersebut berupa standing sacral release, di mana ayah menaruh tangan di pinggang Bunda, sementara Bunda menggerakkan panggul.
Lalu gerakan forward leaning inversion, di mana ibu hamil menungging dengan bantuan ayah, dan terakhir gerakan abdominal shifting.
Selain untuk melatih otot-otot guna melancarkan persalinan, gerakan-gerakan dalam latihan OMP ini juga bermanfaat untuk membangun komunikasi antara ayah dan bayi dalam perut Bunda sambil latihan OMP, karena ayah dapat mengajak bayi mengobrol.
Itulah kisah Andien Aisyah latihan OMP jelang melahirkan anak kedua kala itu. Bunda tertarik mencobanya?
Baca Juga :
Ketahui 12 Komplikasi Persalinan yang Mungkin Terjadi, Distosia Bahu hingga Bayi Sungsang
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.