Akibat Salah Minum Obat, Sejumlah Anak Mengalami Tumbuh Rambut di Seluruh Tubuh

Akibat kesalahan medis, sebanyak 20 anak mengalami tumbuh rambut di tubuh mereka.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Meskipun terkesan ajaib dan aneh, peristiwa salah minum obat mengakibatkan anak tumbuh rambut di seluruh tubuh nyata terjadi di Spanyol. Salah minum obat memang menjadi sesuatu yang berbahaya dan bisa membawa dampak buruk.

Daripada penasaran, langsung saja simak informasinya di sini.

Anak Tumbuh Rambut di Seluruh Tubuh karena Salah Minum Obat

sumber: dailymail.co.uk

Berdasarkan berita di Daily Mail pada 2 Desember 2020, kejadian aneh ini datang dari negara Spanyol. Ada sekitar lebih dari 20 anak yang mengalami pertumbuhan rambut secara berlebihan di tubuh bagian punggung, wajah, dan lainnya, karena salah minum obat. 

Setelah diselidiki, ternyata kejadian ini disebabkan kesalahan pemberian obat. Seharusnya, anak-anak ini mengonsumsi obat untuk mengobati refluks lambung atau Omeprazole, tetapi malah diberikan obat penumbuh rambut atau Minoxidil.

Kejadian ini berasal dari salah satu kota bernama Torrelavega, Cantabria, Spanyol Utara. Ketika anak-anak di sana mengeluhkan sakit perut, kejadian salah pemberian obat ini terjadi. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebagai akibat dari salah pemberian obat ini, ada lebih dari 20 anak-anak yang mengalami pertumbuhan rambut secara signifikan di tubuh mereka, termasuk wajah.

Penyebab Kejadian Salah Pemberian Obat yang Membuat Sejumlah Anak Tumbuh Rambut di Seluruh Tubuh

Salah pemberian obat pada anak-anak d Spanyol ini ternyata dimulai dari salah pelabelan obat sirup yang dikirim ke apotek di Granada, Cantabria, dan Valencia. Tanpa menyadari kesalahan pelabelan yang terjadi, ahli kimia yang bekerja di apotek tersebut kemudian mencampur obat sirup dengan formula untuk mengobati refluks lambung.

Kejadian ini jelas membuat marah orang tua dari anak-anak yang menjadi korban. Kemudian, orang tua dari para korban ini melaporkan dan mengumumkan kejadian kepada publik. Setelah kasus ini diketahui pubik, dilakukan penyelidikan di tempat lainnya, seperti di Andalusia dan Valencia untuk mencari adanya kasus yang serupa. 

Kasus ini ternyata tidak berhenti sampai di situ. Sebagian dari keluarga yang menjadi korban kesalahan medis ini mengeluhkan adanya gejala, walaupun mereka sudah dirawat selama dua tahun, tapi rambut di tubuh para korban masih terus tumbuh. Lantaran kejadian ini, tentu saja korban menuntut sejumlah kompensasi.

Artikel terkait: Catat! Ini 9 Jenis Obat yang Berbahaya untuk Bayi dan Batita

Proses Kasus Salah Pemberian Obat

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Melansir dari Kompas, data Kementerian Kesehatan di sana, pihak berwenang menemukan dan menyelidiki kasus ini pada bulan Juli tahun lalu setelah adanya pihak keluarga yang menjadi korban mengajukan kasus ini pada pihak yang berwenang. Dalam proses pengadilan, Keluarga korban diwakili oleh pengacara Javier Diaz Aparicio.

Setidaknya dibutuhkan waktu selama dua bulan untuk menyadari inti permasalahan medis ini adalah salah pelabelan. Salah satu dari orangtua korban, Amaia, menyatakan amarahnya karena kinerja pihak berwenang yang terkesan lamban, padahal anaknya juga meminum obat tersebut dalam dosis tinggi.

Apalagi, tidak ada pihak yang menelpon untuk memberi nasihat terkait langkah selanjutnya yang bisa diambil untuk mengatasi masalah ini.

Artikel terkait: 6 Rekomendasi Obat Demam untuk Bayi, Mana Pilihan Parents?

Tuntutan Korban terhadap Pihak yang Terkait Salah Pelabelan Obat

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Keluarga korban pun mengajukan tuntutan, baik secara pidana maupun perdata terhadap pihak yang terkait dengan salah pelabelan obat tersebut. Seperti pihak laboratorium dan perusahaan yang terlibat dalam pembuatan, penjualan, serta pendistribusian obat tersebut. 

Mengutip dari Kompas, Badan Obat dan Produk Kesehatan Spanyol juga memerintahkan agar beberapa kelompok obat dari Farma-Química Sur SL, sebuah perusahaan farmasi yang berbasis di Malaga, dicabut dari peredaran pada 11 Juli 2019.

Anak-anak yang menjadi korban dari kesalahan medis ini mengalami sindrom manusia serigala atau disebut juga dengan hipertrikosis. Kondisi ini memiliki gejala pertumbuhan rambut secara berlebih di bagian tubuh para korbannya. 

Sampai saat itu, nasib dari anak-anak yang menjadi korban masih belum pasti karena tidak diketahui apakah sindrom ini bisa disembuhkan atau tidak. Sebab, pada kasus yang alami, sindrom manusia serigala tidak dapat disembuhkan. 

Artikel terkait: Hindari Obat Flu, Ini 10 Cara Alami Mengatasi Pilek pada Anak

Demikianlah berita dan informasi tentang anak tumbuh rambut di seluruh tubuh dari Spanyol. Semoga bermanfaat dan bisa menambah kehati-hatian Parents untuk memberikan obat kepada buah hati. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca Juga:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

Rian Andini