Sistem imun anak masih terus berkembang sehingga menyebabkan anak sering sakit-sakitan. Tidak hanya bersusah hati karena melihat buah hati sakit, orangtua juga harus bersusah payah memberikan obat pada bayi.
Artikel terkait: Catat! Ini 9 Jenis Obat yang Berbahaya untuk Bayi dan Batita
Beberapa hal berikut membuat Bunda harus memutar otak, bagaimana caranya supaya obat yang diresepkan dokter bisa masuk ke mulut bayi. Agar anak bisa segera sembuh.
- Bayi menutup mulutnya dengan sangat rapat
- Bayi menangis dan menjerit seolah sedang tersakiti
- Bayi menggelengkan kepalanya dengan keras sambil menangis
- Memuntahkan obat yang susah payah disuapkan
- Menampik sendok obat yang disodorkan hingga membuat obatnya tumpah
Tentunya Bunda pernah mengalami semua hal di atas. Seringkali, anak harus dipaksa, bahkan sambil dipegangi dan dipencet hidungnya agar obat tersebut masuk.
Namun tentu saja metode ini terlihat sangat menyiksa bagi anak, meski tujuannya baik. Seorang ibu bernama Helena membagikan trik jitu saat memberikan obat pada bayi agar si kecil bisa minum obat tanpa drama tanpa tumpah sedikit pun.
Dalam postingan tersebut dia menulis:
Untuk semua ibu…
Sejauh ini, 24 jam sudah aku berusaha untuk membuat anakku Alfie minum obat. Tapi obatnya malah tumpah ke sekujur badannya, ketika dia memuntahkannya padaku.
Lalu, aku ingat tentang trik ini…
Dan sekarang, tidak ada satu tetes pun yang tumpah, dan Alfie juga tidak menangis sama sekali!
Ingin mempraktekkan cara ibu Helena? Berikut ini adalah trik yang dia lakukan.
Langkah 1 memberikan obat pada bayi: Sisipkan jarum suntik obat pada dot yang paling disukai bayi
Langkah 2 memberikan obat pada bayi: Isilah jarum suntik sesuai dengan dosis yang dianjurkan untuk bayi.
Langkah 3 memberikan obat pada bayi: Berikan obat melalui dot botol yang ia sukai, dan ia akan menghisapnya tanpa tumpah sedikit pun.
Trik ini nampak sederhana, namun sangat efektif. Jadi, Bunda tidak perlu bingung lagi bagaimana caranya memberikan obat pada bayi.
Selain beberapa tips di atas, Children’s Hospital Los Angeles memberikan beberapa tips untuk memberikan obat pada anak.
1. Berikan pilihan. Bunda bisa memberi mereka pilihan sederhana, seperti apakah mereka lebih nyaman meminum obat langsung atau dengan cangkir, kemudian di mana mereka ingin meminumnya, di kamar atau di depan televisi, lalu apakah mereka ingin minum obat sendiri atau perlu bantuan Bunda.
2. Jelaskan mengapa anak perlu minum obat. Jelaskan, obat akan membantu ia merasa lebih baik sehingga dia bisa kembali ke sekolah dan bermain dengan teman-temannya.
3. Bersikap positif. Jangan lupa memuji anak-anak ketika mereka minum obat tanpa kesulitan. Penting bagi anak untuk menyadari minum obat bukanlah hukuman. Jangan pernah mengancam untuk memberi “suntikan” kepada anak jika mereka tidak mau minum obat.
4. Beri hadiah. Anak-anak usia sekolah dapat dimotivasi dengan hadiah. Beri bintang atau poin setiap ia selesai minum obat. Tukarkan bintang atau poin itu dengan hadiah yang mereka inginkan.
5. Tambahkan rasa. Sebelum mengambil resep anak dari apotek, cek apakah apoteker dapat menambahkan rasa ke dalam obat, seperti ceri, anggur atau semangka. Jika memungkinkan, biarkan anak yang memilih rasa.
6. Jadikan minum obat menyenangkan dan kreatif. Tuang obat di dalam cangkir bergambar pahlawan favorit mereka atau sendok yang mereka sukai. Bunda juga bisa bermain “memberikan obat” pada mainan kesukaan mereka.
7. Bunda juga bisa mencampur obat anak dengan makanan, jika memungkinkan. Rasa obat bisa disamarkan jika dicampur dengan sirup cokelat, puding, saus apel atau yogurt. Bunda juga dapat memberikan sejumlah kecil obat pada sendok dan kemudian menutupinya dengan yogurt, saus cokelat atau sedikit es krim. Jadi hal pertama yang dilihat anak bukan obat, tetapi camilan atau makanan manis di atasnya yang menggiurkan.
Bagaimana Bunda? Ingin mencoba trik ini juga?
Atau Bunda punya tips lain untuk memberikan obat pada bayi yang efektif? Silakan bagi di kolom komentar ya…
Baca juga:
Ulasan Dokter Tentang Obat Batuk Untuk Bayi
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.