Seorang anak tukang parkir lunasi cicilan motor ayah hingga membuat warganet terharu. Bocah itu bernama Gilang, remaja berusia 11 tahun asal Jakarta Timur yang sehari-hari bekerja sebagai tukang parkir.
Sosoknya pun kini tengah mencuri perhatian warganet. Lantas, bagaimana kisah Gilang si anak tukang parkir hingga bisa melunasi kredit motor ayahnya? Simak cerita lengkapnya berikut ini.
Artikel Terkait: Berawal dari Jual Tanaman, Anak 8 Tahun Berhasil Belikan Rumah untuk Keluarganya
Anak Tukang Parkir Lunasi Cicilan Motor Ayah yang Meninggal
Gilang Sabil Ramadhan, seorang bocah berusia 11 tahun yang tinggal di kawasan Jalan Pondok Kelapa Raya, Jakarta Timur, kini tengah jadi pusat perhatian warganet. Sosoknya mencuri perhatian setelah ia dikabarkan berhasil melunasi cicilan motor ayahnya yang meninggal bulan Oktober lalu akibat terkena serangan jantung.
Informasi ini bermula ketika seorang pengguna Facebook bernama Rachyantobojez menulis status di sebuah grup Driver Gojek Sejabodetabek. Dalam statusnya itu, ia memberi tahu bahwa dirinya baru saja membayar cicilan sepeda motor milik bapaknya dan minta didoakan agar senantiasa sehat supaya bisa membantu ibunya.
"Assalamualaikum om dan tante gojek semua, salam satu aspal. Nama saya Gilang Sabil Ramadhan, saya kerja sebagai tukang parkir. Semenjak bapak saya yang kerja sebagai gojek online meninggal, sekarang saya yang menggantikan beliau mencari nafkah buat bantu keluarga.
Alhamdulillah hari ini saya udah bayar motor bapak, minta bantu doanya ya om dan tante gojek semoga saya dan keluarga sehat wal afiat. Salam satu aspal ya om," tulis Rachyantobojez.
Sontak, status yang ditulis oleh akun Facebook bernama Rachyantobojez itu langsung mengundang beragam komentar dari warganet. Banyak dari mereka yang bersimpati setelah mengetahui kondisi dan situasi Gilang.
Artikel Terkait: Akibat Menulis ini di Instagramnya, Pengasuh Anak Anang dan Ashanty Membuat Netizen Terharu
Anak Tukang Parkir Lunasi Cicilan Motor Ayah Pakai Uang Recehan
Hal lain yang membuat warganet menaruh simpati adalah foto yang diunggah oleh akun Facebook Rachyantobojez. Dalam statusnya, ia melampirkan foto-foto di mana seorang bocah yang diduga adalah Gilang tengah menyetorkan uang recehan kepada seorang laki-laki.
Foto tersebut diduga diambil ketika Gilang hendak membayar cicilan motor ayahnya menggunakan uang yang ia hasilkan ketika bekerja sebagai tukang parkir. Dalam salah satu foto tersebut, terlihat bocah yang diduga Gilang memegangi uang pecahan Rp1 ribu hingga Rp5 ribu.
Uang tersebut sudah disusun di atas meja dengan rapi, sehingga laki-laki yang duduk di samping bocah tersebut tinggal menghitungnya.
Sementara itu, seperti diberitakan oleh Tribunnews.com, ayah Gilang yang berprofesi sebagai supir ojek online dikabarkan meninggal dunia pada Oktober lalu. Keluarga sudah sempat mengajukan pemberhentian kredit motor yang selama ini dipakai sang ayah untuk ngojek. Namun, ternyata tidak bisa karena motor tersebut atas nama ibunya.
Mau tak mau, kredit motor terpaksa dilanjutkan dan kini tanggung jawab motor tersebut berada di tangan Gilang.
"Ya, om, tapi motor atas nama mama, jadi kemarin mama udah ngajuin tapi nggak bisa," tulis akun Facebook Rachyantobojez.
Artikel Terkait: Ayah Terharu Setelah Tahu Betapa Berat Beban Istrinya Setiap Hari
Jadi Tukang Parkir atas Keinginan Sendiri
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh Serambinews.com, diketahui bahwa Gilang adalah anak pertama dari total 4 bersaudara. Ia kini harus membantu ibunya menghidupi adik-adiknya setelah sang ayah tiada.
Oleh sebab itu, ia bekerja sebagai tukang parkir. Namun, menurut komentar yang ditulis oleh akun Rachyantobojez, Gilang menjadi tukang parkir atas kemauan sendiri. Ia ingin bekerja membantu ibu sesuai dengan nasihat ayahnya.
"Memang saya mau sendiri, soalnya bapak saya selalu mengajarkan anak-anaknya buat belajar mandiri, saya anak pertama dan adik saya 3," tulis akun Rachyantobojez.
Meski demikian, bocah tersebut hingga kini masih bersekolah. Ia bekerja menjadi tukang parkir di sela-sela waktunya belajar online.
"Kalau sekolah Insyaallah masih om, kan belajar online. Kalau masalah masa kanak-kanak, Gilang udah terbiasa main nggak ada teman, masih ada adik-adik yang menghibur Gilang," lanjutnya.
Parents, kita doakan semoga Gilang selalu sehat, ya. Hidup bagi sebagian orang memang terkadang begitu sulit. Oleh karena itu, tugas kita sebagai makhluk sosial adalah saling membantu supaya yang berat menjadi sedikit ringan.
Semangat, ya, Gilang! Semoga Gilang dan keluarga mendapat rezeki yang cukup. Tak luput, semoga kisah anak tukang parkir lunasi cicilan motor ayah ini pun dapat menjadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu bersyukur.