Anak lebih memilih junk food dibandingkan sayur dan buah? Saatnya mengubah kebiasaan itu, Parents. Agar anak suka makanan sehat, ada beberapa strategi yang bisa dipraktekkan orangtua.
Nah, sekaligus memperingati Hari Nutrisi yang jatuh pada bulan Januari, kita bisa ajarkan anak agar lebih menyukai makanan bernutrisi daripada junk food.
Sebenarnya apa penyebab anak lebih suka makanan siap saji? Hati-hati Parents, bisa jadi penyebab anak tidak suka mengonsumsi makanan sehat.
Anak suka makanan sehat
13 Ucapan yang Berdampak Buruk pada Pola Makan Sehat Anak
Hal itu juga bisa membuat anak jadi picky eater, lho. Untuk mengatasinya, kita bisa ketahui penyebab anak gemar pilih-pilih makanan:
Anak Pemilih Soal Makanan? Mungkin salah satu dari 3 hal ini penyebabnya
Namun jangan khawatir, kita masih bisa ubah pola makannya agar anak suka makanan sehat, kok! Sebagai langkah awal, ketahui dulu rahasia agar anak suka makan sehat:
Peneliti Temukan Cara Agar Anak Suka Menyantap Makanan Sehat
Setelah mengetahui rahasianya, kita punya perlu tahu nutrisi dan gizi apa saja yang diperlukan anak:
Macam-macam Vitamin dan Nutrisi Penting untuk Pertumbuhan Anak
Vitamin dan nutrisi penting untuk anak banyak terdapat pada sayur dan buah. Ini yang bisa orangtua lakukan:
Bingung menghadapi anak susah makan sayur? Ini 7 tips jitu yang bisa Anda coba
5 Rahasia Memasak Bahan Makanan Agar Lebih Sehat
Selain itu, tahukah Parents, sebuah studi mengungkapkan bahwa anak-anak yang lahir di Jepang adalah anak paling sehat di dunia.
Rahasia sehat anak Jepang terletak pada gaya hidup dan pola makan yang diterapkan masyarakat Jepang pada generasi mudanya sejak dini. Yuk, contek resep sehat mereka:
7 Rahasia sehat anak Jepang ini harus Parents coba di rumah
5 Jenis Makanan Sehat
Makanan sehat sangat penting untuk nutrisi dan kesejahteraan yang optimal. Saat memilih makanan, fokuslah pada buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak dan produk susu rendah lemak. Banyak orang tidak mengkonsumsi jumlah nutrisi yang direkomendasikan dan meningkatkan risiko untuk berbagai penyakit.
Untuk memenuhi rekomendasi nutrisi, Parents harus memilih berbagai makanan padat nutrisi dari masing-masing kelompok makanan berikut ini:
1. Sayuran
Parents harus mengonsumsi 2 ½ cangkir sayuran per, termasuk sayuran berdaun gelap, oranye dan sayuran merah serta produk berwarna gelap lainnya. Contoh satu porsi adalah 1 cangkir sayuran berdaun atau 1/2 cangkir sayuran mentah atau dimasak.
2. Buah
Buah adalah sumber yang baik dari nutrisi seperti serat, kalium, vitamin A atau vitamin C untuk membantu memenuhi kebutuhan Anda. Dua cangkir buah, yang setara dengan 4 porsi, direkomendasikan per hari.
Satu porsi buah adalah 1/2 cangkir buah segar, 1/4 cangkir buah kering atau 1/2 cangkir jus buah 100 persen. Fokus pada buah segar, yang tidak memiliki pemanis tambahan.
3. Gandum utuh
Setidaknya setengah dari biji-bijian yang Anda makan haruslah biji-bijian utuh. Enam porsi produk biji-bijian direkomendasikan per hari. Beberapa biji-bijian yang bisa jadi pilihan yaitu oatmeal, roti gandum, quinoa, barley, pasta gandum, dan biskuit. Biji-bijian utuh mengandung serat tinggi yang dapat membantu memenuhi rekomendasi serat.
4. Protein
Fokus pada sumber protein tanpa lemak seperti dada ayam tanpa tulang tanpa kulit, kacang-kacangan, tahu, ikan, dan telur. Anda direkomendasikan mengonsumsu lima setengah ons protein per hari, atau satu telur, 1 sendok makan selai kacang, 1/4 cangkir kacang atau 1 ons daging.
5. Susu rendah lemak
Anda harus mengonsumsi dua hingga tiga porsi produk susu per hari. Pilihan sehat termasuk yogurt rendah lemak atau, susu skim atau susu rendah lemak dan keju rendah lemak. Produk susu kaya akan kalium, vitamin D, protein dan kalsium, yang penting untuk kesehatan. Batasi produk susu tinggi lemak seperti keju penuh lemak, susu murni dan es krim.