Anak suka dandan adalah fenomena yang jamak ditemui pada bocah khususnya perempuan. Aktivitas ini biasanya muncul karena sering melihat kebiasaan sang ibu ketika merias wajah.
Selain itu, ia mungkin sering melihat perempuan dewasa di televisi tengah berdandan. Lalu, bagaimana sih cara yang tepat untuk menyikapi anak yang mulai suka dandan? Simak penjelasannya berikut ini.
5 Cara yang Tepat untuk Menyikapi Anak yang Mulai Suka Dandan
Parents, pernahkah Anda merasa khawatir ketika melihat anak gadis Anda mulai meniru kebiasaan berdandan? Anda mungkin merasa waswas karena kandungan yang ada di dalam produk riasan wajah tak ramah pada kulit anak-anak.
Lalu, bagaimana cara yang tepat untuk menyikapinya? Tak perlu terburu-buru melarangnya, berikut kami bagikan tips untuk menyikapi anak yang mulai suka berdandan.
1. Jangan Buru-buru Melarang
Sumber: Shutterstock
Anda boleh jadi khawatir namun melarangnya berdandan justru bukan solusi yang tepat. Mengapa demikian? Pada dasarnya, merias wajah atau berdandan bukanlah hal yang buruk. Justru aktivitas ini bisa menjadi hobi yang positif. Maka dari itu, respon yang positif dari Anda justru bisa berdampak baik pada tumbuh kembang anak.
Dengan merespon kebiasaan barunya, Anda akan membuat anak menjadi lebih percaya diri. Ia akan lebih berani untuk mengekspresikan diri. Mengembangkan hobi anak-anak juga berdampak baik bagi kemampuan motorik dan kognitifnya.
2. Jelaskan Mengapa Orang Berdandan
Sumber: Shutterstock
Anak-anak bisa saja menunjukkan ketertarikan merias diri di usia yang masih sangat belia. Untuk itu, penting juga bagi orang tua untuk memberi penjelasan bagi si kecil. Beritahu mereka alasan mengapa orang dewasa sering berdandan. Jelaskan bahwa ada beberapa kondisi yang membuat seseorang harus merias diri.
Jelaskan pula bahwa alat rias hanya untuk digunakan oleh orang dewasa berkaitan dengan kondisi kulit wajah. Tambahkan kalau berdandan juga tidak selalu dilakukan setiap saat. Biasanya orang berdandan hanya ketika pergi bekerja, hajatan, atau ke acara-acara resmi.
3. Awasi Penggunaan Produk Riasan
Sumber: Shutterstock
Meskipun tak melarang, tapi Anda tetap harus mengawasi penggunaan produk riasan yang digunakan oleh si kecil. Beberapa produk riasan memiliki kandungan bahan yang cukup keras dan tidak aman diaplikasikan pada kulit anak-anak. Untuk berjaga-jaga, alangkah lebih baik bila Anda menghindari kosmetik berbahan paraben, arsenik, silika, serta kosmetik waterproof.
Jika anak ingin mencoba merias, bisa juga menggunakan wajah Anda sebagai medium supaya lebih aman. Tapi, kalau si kecil ingin merias wajahnya sendiri, pilihkan kosmetik aman yang berbahan air. Pastikan juga anak Anda tidak terlalu lama memakai riasan. Boleh sesekali merias wajah, tapi harus segera dibersihkan agar tidak menyebabkan iritasi atau masalah kulit yang lain.
4. Ajak Anak Mulai Merawat Kulit
Sumber: Shutterstock
Karena si kecil sudah mulai merias diri, maka tak ada salahnya mengajarinya cara merawat kulit yang benar. Tujuannya agar tidak terjadi masalah kulit pada anak. Anda bisa menggunakan produk pembersih makeup yang berbahan dasar air. Siapkan juga produk pencuci muka yang ramah terhadap kulit sensitif anak-anak. Bila perlu, gunakan pelembab wajah yang dibuat khusus untuk anak-anak.
5. Ajari Anak Mix & Match Pakaian dan Riasan
Sumber: Shutterstock
Tidak dipungkiri, merias wajah memang sangat mengasyikkan. Bagi anak-anak, aktivitas ini mungkin seperti menggambar tapi menggunakan medium wajah. Nah, supaya makin seru, Anda juga bisa mengajak mereka mix & match riasan dengan baju dan aksesoris.
Tunjukkan seperti apa riasan dan baju yang cocok untuk acara yang berbeda-beda misalnya pesta ulang tahun, hari raya keagamaan, atau acara keluarga yang lain. Bagikan beberapa tips memilih pakaian yang cocok dengan tema acara yang akan dihadiri.
Menyikapi hobi baru si kecil dengan cara-cara di atas akan memberikan dampak yang positif. Dengan begitu, di mata anak, Anda adalah sosok yang suportif dan dapat dipercaya. Apalagi jika Anda terlibat langsung, si kecil jadi merasa diapresiasi oleh orang terdekatnya.
Jadi, jangan khawatir ya saat anak mulai suka dandan. Justru ini bisa menjadi momen untuk mempererat hubungan Anda dengan si kecil. Semoga tips di atas bisa membantu Anda bersikap lebih bijak ya!
Baca juga:
Dandan di mobil, mata wanita ini tertancap eyeliner!
"Mau Kucel Kek, Mau Dandan Kek, Jangan Remehkan Perempuan!"
Penuh kontroversi! Tren sosial media ini singung dan picu trauma korban kekerasan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.