X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Kegemukan pada anak, begini cara atasinya menurut dokter!

Bacaan 4 menit

Putriku berusia 3 tahun. Belakangan ini aku agak cemas dengan berat badannya. Tingginya sekitar 99 cm dan beratnya 17 kg. Apakah dia kegemukan?

Demikianlah pertanyaan yang diajukan seorang Bunda. Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasannya berikut ya Bunda!

Anak usia 3 tahun beratnya 17 kg, apakah dia kegemukan?

Bagaimana cara mengatasi anak kegemukan?

Bagaimana cara mengatasi anak kegemukan?

Berikut jawaban dari Dr. Dana Elliott Srither MBBS (Singapura), Grad Dip Family Medicine, dokter Keluarga Bersertifikat.

“Berat badan anak Anda jika dibandingkan dengan tinggi badannya berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah 91%. Dengan asumsi bahwa usianya tepat 3 tahun, pengukuran BMI nya adalah 17.3 kg/m,  jika didasarkan pada Standar Pertumbuhan Anak WHO, prosentase perkembangan berat badan anak Anda berada di atas standar pengukuran BMI,” ungkapnya.

Artikel terkait: 4 sehat 5 sempurna bukan cara yang benar memberi makan anak

Sebenarnya, kegemukan didefinisikan sebagai BMI di atas 85% dan di bawah 95%. Sedangkan obesitas didefinisikan sebagai BMI di atas 95% atau 30 kg/m. Kegemukan yang parah pada sebagian pasien didefinisikan sebagai BMI di atas persentase 99%.

Ya, anak Anda mengalami kegemukan. Tapi jangan putus asa. Masih ada waktu untuk mengajari anak dan keluarga mengenai pola makan dan pola hidup yang sehat. Mengajari anak dan keluarga mengenai pola makan dan pola hidup yang sehat akan mencegah masalah kegemukan semakin parah.

Faktor pemicu kegemukan

anak obesitas

Saat ini faktor utama yang mempengaruhi berat badannya adalah pola makan dan gaya hidup. Dietnya akan sangat dipengaruhi oleh kebiasaan makan serta jenis makanan yang diperkenalkan di lingkungan keluarga dan sekolah.

Biasanya anak-anak mengadopsi pola hidup dan pola makan dalam keluarga. Hal ini juga dipicu oleh aktifitas anak yang jarang keluar rumah karena sudah asyik dengan game-game elektronik seperti Xbox, PS, Nintendo, dan semacamnya yang membuat anak malas beranjak dari depan TV.

Jadi ajaklah anak untuk berolahraga atau melakukan aktifitas fisik di luar ruangan. Mungkin mengajaknya jalan-jalan di taman atau bermain di pantai.

Kebiasaan makan keluarga yang memilih untuk membeli makanan siap saji juga akan mempengaruhi berat badan anak. Bahkan dampak iklan TV untuk tayangan makanan cukup signifikan.

Hal ini terbukti dalam sebuah penelitian berjudul “Efek dari iklan televisi untuk makanan pada konsumsi pangan anak-anak” dalam edisi di bulan April 2004 jurnal Appetite.

Para peneliti mengkaji anak-anak yang ramping, kegemukan dan obesitas untuk mengenali delapan iklan makanan dan iklan non-makanan menggunakan metode pengukuran berulang.

Makanan yang disediakan adalah manis dan gurih, tinggi dan rendah lemak. Dari kedua jenis makanan ringan ini diukur mana yang lebih digemari setelah kedua sesi tersebut. Sementara tidak ada perbedaan yang signifikan.

Anak-anak yang ramping cenderung lebih mengenal banyak iklan non-makanan. Sedangkan anak-anak obesitas mengenali macam-macam iklan makanan.

Anak-anak dengan keluhan kegemukan juga mengenal beberapa makanan ringan yang diiklankan di TV . Hal ini juga mempengaruhi kadar posting iklan makanan kecuali untuk makanan rendah lemak dan camilan sehat.

Data ini menunjukkan bahwa anak-anak yang mengalami kegemukan patut diwaspadai terkait konsumsi makanan mereka. Selain itu, kita juga harus membatasi akses anak-anak untuk melihat tayangan TV.

Pola makan anak yang alami kelebihan berat badan

Kegemukan pada anak, begini cara atasinya menurut dokter!

dr. Yovita Ananta, Sp. A, MHSM, IBCLC, Dokter Spesialis Anak dan Konselor Laktasi Rumah Sakit Pondok Indah, juga menjelaskan tentang pola makan untuk mengatasi masalah kelebihan berat badan pada anak.

Menurut dr. Yovita beberapa hal yang diterapkan dalam memperbaiki pola makan anak:

  • Makan besar 3 kali sehari, ditambah camilan sehat seperti buah-buatan sebanyak 2 kali per hari, anak juga baiknya minum air putih di antara jadwal makan utama, durasi makan cukup 30 menit saja.
  • Netralkan lingkungan, artinya orangtua tidak boleh memaksa anak untuk mengonsumsi makanan tertentu, jumlah makanan juga ditentukan oleh anak
  • Pemberian makan sesuai kebutuhan kalori berdasarkan berat badan ideal anak. Untuk mengetahui takarannya, Parents baiknya mengajak anak untuk berkonsultasi dengan dokter gizi terlebih dahulu.
  • Pengurangan kalori dalam makanan anak harus dilakukan secara bertahap.

Keluarga dan orang-orang di sekitar anak memiliki peran penting dalam mengubah pola makan dan aktivitas fisik anak. Hal ini karena peraturan dan kebiasaan di dalam keluarga akan menjadi pondasi dasar bagi kebiasaannya hingga dewasa kelak.

Semoga informasi di atas bermanfaat.

Baca juga:

Mengenal tentang autisme lebih dekat agar tak salah kaprah dalam memahami

Cerita mitra kami
'Kemerdekaan' Ibu Dukung Anak Tumbuh Jadi Generasi Terbaik
'Kemerdekaan' Ibu Dukung Anak Tumbuh Jadi Generasi Terbaik
Ibu Tangguh Menjadikan si Kecil Tangguh, Tumbuh Sehat dan Kuat
Ibu Tangguh Menjadikan si Kecil Tangguh, Tumbuh Sehat dan Kuat
5 Cara Sederhana yang Bikin Anak Suka Makanan Rumahan yang Sehat
5 Cara Sederhana yang Bikin Anak Suka Makanan Rumahan yang Sehat
Cegah Ancaman Berbagai Virus, Sudahkah Berikan Perlindungan Ekstra untuk Keluarga?
Cegah Ancaman Berbagai Virus, Sudahkah Berikan Perlindungan Ekstra untuk Keluarga?

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Astari Poetri

  • Halaman Depan
  • /
  • Keluarga
  • /
  • Kegemukan pada anak, begini cara atasinya menurut dokter!
Bagikan:
  • Tak Ingin Berat Badan Naik Saat Lebaran? Ini Tips Mengatasinya

    Tak Ingin Berat Badan Naik Saat Lebaran? Ini Tips Mengatasinya

  • Bila si Kecil Terlanjur Mengalami Obesitas

    Bila si Kecil Terlanjur Mengalami Obesitas

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

  • Tak Ingin Berat Badan Naik Saat Lebaran? Ini Tips Mengatasinya

    Tak Ingin Berat Badan Naik Saat Lebaran? Ini Tips Mengatasinya

  • Bila si Kecil Terlanjur Mengalami Obesitas

    Bila si Kecil Terlanjur Mengalami Obesitas

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.