Belum tuntas soal kasus anak TK lakukan pelecehan pada temannya, media sosial kembali dihebohkan oleh berita serupa, Parents. Seorang anak remaja di Lombok diberitakan melecehkan perempuan yang sedang salat di masjid. Aksi yang terjadi di Masjid Agung Praya, Lombok tersebut terekam kamera CCTV pada Rabu, (17/1).
Artikel Terkait: Sedih! Ibu Pejuang Garis 2, Meninggal saat Melahirkan Anak yang Didamba
Kronologi Anak Remaja Melecehkan Perempuan yang Sedang Salat
Dalam video berdurasi 1 menit yang beredar, terlihat seorang perempuan sedang salat. Keadaan masjid sepi dan hanya ia seorang yang beribadah.
Namun, tak lama kemudian, dari arah belakang seorang anak remaja laki-laki berbaju koko putih datang menghampiri.
Awalnya ia terlihat mengamati, tetapi ketika korban sujud, anak tersebut menghampiri dan menempelkan bagian kemaluannya ke bokong perempuan tersebut.
Tidak berhenti sampai di sana, anak itu juga kembali menghampiri dan menyentuh bokong korban lagi menggunakan tangannya.
Aksi tidak pantas ini sontak membuat netizen resah. Terlebih, pelaku masih di bawah umur, tepatnya masih duduk di bangku SMP.
Motif Pelaku Disebut ‘Hanya Main-main’
Viral di media sosial, kasus ini lantas diselediki oleh pihak kepolisian setempat. Melansir Kompas, Kapolsek Praya Iptu Susan V Sualang memberikan penjelasan.
Pihak kepolisian sudah melakukan mediasi antara terduga pelaku dan pihak masjid. Tidak ada sanksi, karena kedua pihak memutuskan berdamai. Sementara itu, hingga berita ini ditulis, belum diketahui bagaimana nasib korban.
“Setelah diselidiki, anak itu kini berusia 11 tahun, masih kelas 1 SMP. Setelah mediasi, pihak masjid tidak terlalu keberatan, terlalu kecil, alasannya hanya main-main, jadi dikembalikan ke orang tuanya,” jelas Susan mengutip Kompas.
“Dikembalikan ke orang tua dan diberikan surat pernyataan untuk ditandatangani oleh orang tua, pihak masjid, kepala lingkungan wali kelas. Dituangkan agar sama-sama mendidik anak ini. Tidak melakukan hal serupa,” pungkasnya.
Artikel Terkait: Diduga Polio, Satu Keluarga di Banten Lumpuh, Apakah Polio Ditularkan secara Genetik?
Mencegah Anak Agar Tidak Menjadi Pelaku Maupun Korban Pelecehan
Parents, anak di bawah umur melakukan pelecehan seksual tentunya merupakan permasalahan serius yang perlu menjadi perhatian.
Aksi pelecehan tidak sepantasnya disebut ‘hanya main-main’ atau ‘bentuk kenakalan remaja’. Siapa pun pelakunya, aksi pelecehan seksual tidak boleh disepelekan.
Maka itu, sebelum terlambat, merupakan kewajiban bagi kita sebagai orang tua untuk mencegah anak agar tidak menjadi pelaku maupun korban pelecehan. Caranya, bisa dengan memberikan edukasi seksual pada anak berdasarkan usia secara bertahap yang bisa Parents baca selengkapnya di sini.
Selain itu, beberapa upaya pencegahan lain yang bisa dilakukan adalah:
- Senantiasa berikan anak kasih sayang dan perhatian. Anak yang mendapat kasih sayang cukup biasanya akan lebih kecil berisiko menyalurkan kebutuhannya melalui hal negatif
- Jadilah teman cerita yang baik untuk anak. Jangan menghakimi ketika anak mengutarakan masalahnya agar ia bisa lebih nyaman dan terbuka pada Parents. Ini akan sangat bermanfaat agar ketika anak mengalami hal tidak diinginkan seperti pelecehan, dia akan lebih berani mengutarakan permasalahan tersebut
- Ajarkan anak untuk menghormati orang lain dan perbedaan yang ada di sekitar. Seperti perbedaan gender, agama, dan sebagainya.
- Pupuk rasa empati anak sejak dini. Bicarakan dan beri pemahaman pada anak bahwa setiap orang itu berharga dan pantas untuk dihormati
- Selalu dampingi anak saat bersosial media dan ajarkan agar ia bijak menggunakannya. Sosial media bagaikan 2 mata pisau, di satu sisi bermanfaat tapi di sisi lain juga punya efek negatif apabila tidak digunakan dengan bijak
- Usahakan untuk tahu dunia anak seperti mengenal teman-teman dan lingkungan sekolah atau bermainnya.
- Perbaiki diri sendiri dan jadilah contoh yang baik untuk anak.
Artikel Terkait: Seorang Dokter Bagi Kisah Anak 4 Tahun Tertelan Benda Asing, Ternyata Paku Berukuran Besar
Parents, itulah berita tentang anak remaja melecehkan perempuan yang sedang salat. Tentunya, pemberitaan ini perlu jadi perhatian agar kita lebih waspada dan melindungi si kecil supaya tidak menjadi korban maupun pelaku pelecehan.
Semoga hal serupa tidak terjadi lagi, ya!
***
Baca Juga:
Anji Berduka, Sambil Genggang Tangan Kabarkan Sang Ayah Meninggal Dunia
Anaknya Sakit setelah Minum Susu Kedaluwarsa, Ibu Ini Marahi Kasir Alfamart
Arti Nama Unik Bayi di Ponorogo Otot Kawat Balung Wesi Ati Qur’an
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.