6 Penyebab Anak Malas Belajar Menulis, Parents Perlu Tahu!

Tetap sabar menghadapi anak ya, Parents. Yuk, simak tips berikut ini!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Salah satu keterampilan yang diajarkan di sekolah adalah menulis. Sejak tingkat prasekolah, anak telah diperkenalkan dengan pensil untuk mendukung kemampuannya dalam menulis. Namun, ada kalanya anak malas menulis, baik yang diajarkan di sekolah maupun di rumah. Parents mungkin kewalahan dengan si kecil yang enggan belajar menulis. 

Menulis merupakan kemampuan mendasar yang perlu dimiliki anak sebelum masuk ke tingkat sekolah dasar. Dengan memiliki kemampuan menulis, si kecil akan lebih mudah untuk kelak mengikuti pelajaran di sekolah.

Kemampuan menulis memang tidak serta-merta datang begitu saja. Diperlukan latihan dan konsistensi untuk dapat melakukannya. Lalu apa yang menyebabkan anak malas untuk belajar menulis? 

6 Penyebab Anak Malas Menulis

Parents mungkin menebak-nebak apa yang menyebabkan si kecil malas untuk belajar menulis. Apakah karena memang tidak berminat atau metode mengajar yang tidak sesuai? Berikut ini beberapa penyebab anak malas menulis.

1. Kata-Kata Tidak Bermakna bagi Anak 

Sumber: Pexels

Usia 3-5 tahun adalah usia yang paling menantang bagi anak untuk mengenali huruf. Kata-kata dalam tulisan sering kali dianggap tidak bermakna bagi anak. Apalagi bila kertas kerja yang digunakan tidak menarik minat anak.

Itulah yang membuat anak menjadi malas menulis. Sebagai permulaan, cobalah biarkan anak mencoret-coret atau menggambar untuk membiasakan anak memegang pensil.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bangun minat anak terlebih dahulu. Kemudian ajak anak untuk menulis kata dari benda yang disukai. 

Artikel terkait:  Bagaimana Mengatasi Kesulitan Belajar pada Anak?

2. Anak Belum Siap Menulis 

Alasan lain seorang anak tidak menunjukkan minat untuk belajar menulis adalah anak belum siap untuk menulis. Minat menulis anak berkaitan erat dengan kesiapan menulis yang berhubungan dengan kemampuan motorik.

Anak belum dapat mengontrol motoriknya dengan alat tulis sehingga tidak tertarik untuk menulis. Ia pun kemudian akan menghindarinya untuk meminimalkan frustasi akibat ketidakmampuannya. 

3. Takut Gagal Bikin Anak Malas Menulis

Sumber: Pexels

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Belajar menulis bisa jadi terasa menakutkan bagi anak. Takut gagal dan tidak sesuai harapan adalah hal yang sering kali dirasakan anak saat belajar menulis.

Pastikan Parents mampu mengelola ekspektasi ketika mengajarkan anak menulis. Hindari kalimat yang terkesan menuntut dan sampaikan bahwa anak bisa mempelajarinya secara perlahan.

Di samping itu, terimalah rasa takut yang anak rasakan dan rangkul anak untuk menghadapinya. 

4. Perlengkapan Menulis Kurang Menarik 

Untuk anak-anak yang lebih kecil, mereka sangat mengutamakan visual. Jenis alat tulis yang digunakan bisa sangat memengaruhi minat belajar mereka.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Cobalah untuk memberikan alat tulis yang menarik. Misalnya dengan warna atau gambar favorit mereka.

Artikel terkait: Saat si Kecil Mulai Belajar Menulis

5. Anak Malas Menulis karena Suasana Belajar yang Kurang Menyenangkan 

Sumber: Pexels

Berbeda dengan anak yang usianya lebih besar, anak-anak prasekolah memerlukan suasana belajar yang menyenangkan. Ciptakan lingkungan belajar yang santai.

Jangan menargetkan anak pada suatu pencapaian yang serius. Yang paling penting jangan pernah memaksa anak untuk belajar menulis.

Saat anak menolak untuk belajar menulis, cobalah mengajaknya kembali di lain waktu dengan suasana yang lebih menyenangkan. Parents bisa mengajaknya bermain terlebih dahulu kemudian ajak mereka untuk belajar menulis kembali. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: 4 Cara Belajar Anak Kinestetik Beserta Tipsnya agar Lebih Menyenangkan

6. Kondisi Anak Sedang Kurang Baik

Saat belajar menulis, pastikan anak dalam keadaan yang baik. Jangan mengajak anak belajar menulis saat ia sedang lapar, mengantuk, atau suasana hatinya sedang tidak baik.

Sebelum belajar, pastikan si kecil sudah makan dan tidur cukup pada malam harinya. Dengan memprioritaskan kebutuhan dasarnya, Parents akan lebih mudah untuk mengajarkan anak untuk menulis.

​​4 Cara Memotivasi Anak untuk Belajar Menulis 

Agar anak lebih bersemangat, Parents bisa melakukan beberapa cara ini.

1. Singkirkan Kertas dan Pensil 

Sumber: Pexels

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bagi anak-anak, pembelajaran akan berhasil bila dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Cobalah untuk menyingkirkan kertas dan pensil. Anda bisa menggunakan pasir untuk mereka belajar menulis nama mereka dengan menggunakan jarinya. 

2. Kembangkan Kemampuan Bicaranya Terlebih Dahulu

Biasakan anak untuk mengobrol terlebih dahulu. Baca buku dan biarkan anak mengenal benda sehari-hari lengkap dengan namanya.

Begitu mereka bisa menyebutkan namanya, mulailah untuk memperkenalkan huruf yang membentuk nama dari benda yang mereka lihat. Perkenalan ini juga bisa dikemas dalam bentuk permainan yang menyenangkan. 

3. Latih Kemampuan Motorik Halus Anak 

Sumber: Pexels

Si kecil harus memiliki keterampilan motorik halus yang mumpuni sebelum belajar menulis. Latihlah kemampuan motorik halus anak dengan bermain play dough, memotong dengan gunting, bermain slime, dan menempel dengan lem.

Setelah kontrol motorik halusnya baik, perkenalkan anak dengan alat tulis seperti krayon, spidol, dan pensil. 

4. Gunakan Buku Cerita 

Mendongeng sebelum tidur dengan buku bisa menjadi langkah awal untuk mendorong anak belajar menulis. Setelah membaca buku cerita, minta anak untuk menceritakan kembali dengan menuliskannya.

Tidak masalah bila anak hanya menulis satu kata bahkan hanya satu huruf saja. Terpenting adalah anak sudah memiliki minat untuk menulis.

Nah, itulah beberapa penyebab anak malas menulis yang mungkin terjadi. Satu yang juga tidak kalah penting saat mengajarkan anak menulis adalah Parents harus lebih sabar. Hargai setiap perkembangan yang terjadi dalam proses anak belajar menulis.

Baca juga: