Di situasi seperti sekarang ini, kegiatan belajar-mengajar diharuskan dilakukan secara daring. Mendampingi anak belajar di rumah tentunya bukan sesuatu yang mudah dilakukan. Faktanya, berbagai tantangan kerap ditemui saat kegiatan ini berlangsung.
Salah satunya tantangannya adalah, kebiasaan dan keseharian anak perlu dirombak dari awal. Si Buah Hati juga mungkin menjadi mudah bosan karena minimnya interaksi dengan teman sebaya.
Tidak hanya itu, segala bentuk distraksi juga cenderung muncul. Hal ini pun akhirnya berisiko menurunkan tingkat konsentrasi anak saat proses belajar berlangsung. Akibatnya, kemampuan anak dalam menyerap pelajaran pun cenderung berkurang.
Maka, agar anak bisa mendapatkan pembelajaran yang efektif dan optimal, Bunda perlu memberikan pendampingan terbaik bagi Si Buah Hati ketika ia belajar di rumah. Selengkapnya, yuk langsung simak saja tips sukses mendampingi anak belajar di rumah berikut ini, Parents!
Beberapa Tips Mendampingi Anak Saat Belajar di Rumah
#1. Pahami Karakteristik Anak
Agar anak bisa menyerap pembelajaran dengan optimal, orangtua perlu memahami bagaimana karakteristik atau cara efektif agar ia bisa nyaman belajar. Dengarkan pendapat dan idenya, sekiranya apa saja yang ingin anak pelajari dan seperti apa metode pembelajaran yang ia inginkan.
#2. Buatlah Jadwal Harian
Berada di rumah saja kadang membuat manajemen atau pembagian jadwal kegiatan tidak beraturan. Maka dari itu, menetapkan jadwal harian merupakan salah satu solusi agar kegiatan belajar di rumah bisa lebih efektif.
Buatlah daftar rutinitas. Sekiranya kapan Si Buah Hati harus mulai belajar, istirahat, dan bahkan diberikan waktu untuk berinteraksi dengan teman sebayanya walau sebatas mengobrol lewat video call.
Tidak hanya itu, Parents juga bisa mendiskusikan pembagian waktu ini bersama anak. Hal ini juga pada akhirnya bisa menjadi salah satu cara agar Si Buah Hati bisa mengelola waktunya dengan baik di kemudian hari.
#3. Berikan Rasa Aman dan Nyaman pada Anak
Agar proses belajar optimal, anak perlu berada di dalam kondisi aman dan nyaman. Artinya, hindari menghukum anak jika ia tidak mau belajar agar ia tidak merasa tertekan.
Anak membutuhkan rasa aman dan nyaman seperti mendapatkan kasih sayang dari keluarga untuk bisa menjalankan fungsi otaknya dalam menyerap pembelajaran secara optimal. Tidak hanya itu, dalam kondisi bahagia dan merasa terlindungi, anak pun cenderung lebih fokus belajar.
#4. Berikan Waktu pada Anak untuk Melakukan Hal Menyenangkan
Sama seperti orang dewasa, anak juga bisa merasa penat jika waktunya dihabiskan hanya untuk belajar. Maka, biarkan istirahat dan memiliki waktu untuk melakukan hal menyenangkan sesuai keinginannya. Termasuk diberi waktu untuk bermain atau berinteraksi dengan teman sebaya melalui telepon atau video call.
#5. Penuhi Kebutuhan Nutrisinya
Selain senantiasa memberikan pendampingan, Bunda juga perlu memberikan nutrisi lengkap supaya dapat mendukung proses belajar Si Buah Hati.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Derbyshire E Brain dalam Nutritional Insight menyebutkan, nutrisi merupakan faktor penting untuk mendukung fokus anak dalam belajar. Kebutuhan makronutrien (karbohidrat, lemak, dan protein) dan mikronutrien (mineral dan vitamin) perlu diberikan agar gizi anak terpenuhi dengan baik.
Selain itu, ada pula beberapa jenis nutrisi penting untuk mendukung proses belajar Si Buah Hati, yakni:
Merupakan asam lemak esensial yang berperan mendukung fungsi tubuh dalam menjalankan metabolisme dan kesehatan tubuh. Berperan penting dalam proses tumbuh kembang anak karena DHA merupakan komponen penting dalam pembentukan dan fungsi sistem saraf pusat atau otak.
Kandungan DHA dapat ditemukan pada minyak ikan dan makanan laut. Minyak ikan juga merupakan salah satu sumber DHA yang baik karena mengandung PUFA atau asam lemak tak jenuh rantai jamak paling banyak dibandingkan sumber DHA lainnya.
Setelah lewat satu tahun, anak bisa diberi susu dengan kandungan minyak ikan untuk mengoptimalkan perkembangan kecerdasannya.
Asam lemak Omega 6 merupakan jenis asam lemak yang juga penting dan dibutuhkan tubuh. Karena jenis asam lemak ini tidak bisa dihasilkan sendiri oleh tubuh, maka nutrisi ini bisa didapatkan dari makanan. Beberapa sumber makanan terbaik yang mengandung Omega 6 adalah:
- Minyak kenari
- Minyak kedelai
- Biji-bijian
- Tahu
- Telur
- Daging sapi
Merupakan nutrisi berupa senyawa bersifat organik yang larut dalam air dan lemak. Memiliki fungsi penting bagi tubuh, dinilai baik untuk perkembangan otak hingga fungsi sistem saraf. Beberapa makanan yang mengandung kolin adalah daging sapi, ikan, telur, roti gandum, brokoli, kentang, hingga kacang-kacangan.
Merupakan salah satu jenis mineral yang penting untuk tubuh, terutama bagi tumbuh kembang dan fungsi kognitif anak. Jenis nutrisi ini bisa diperoleh dari berbagai makanan seperti susu, daging merah, telur, serta ikan.
ada akhirnya, orangtua terutama Bunda benar-benar memegang peranan penting dalam mendampingi anak belajar di rumah. Selain mendampingi proses belajarnya, memenuhi kebutuhan nutrisi anak juga merupakan kunci sukses agar ia bisa menjalankan proses belajar dan menyerap ilmu pengetahuan secara optimal.
Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ini, Bunda bisa memberikan Si Buah Hati DANCOW FortiGro yang kini mengandung 2x Minyak Ikan yang mengandung DHA dengan Omega 3. Selain itu, DANCOW FortiGro juga mengandung protein, kalsium, vitamin D, Magnesium, Zinc: vitamin A, C, dan E; vitamin V1, B2, B3, serta zat besi.
Pemenuhan nutrisi yang optimal merupakan salah satu kunci sukses mendampingi anak belajar di rumah. Ketika gizinya terpenuhi, maka Si Buah Hati pun bisa lebih siap belajar di rumah dan menyerap informasi serta pelajaran sekolah secara optimal. Semoga bermanfaat!
***
Baca juga:
Penting! 7 Kiat Menjaga Pola Makan Selama Pandemi Agar Tetap Sehat
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.