Masa kanak-kanak adalah momen penting dalam tumbuh kembang seseorang. Oleh sebab itu, apa yang ia lihat, dengar, dan rasakan perlu dijaga dengan baik. Namun, seorang anak berusia lima tahun di Palembang, Sumatra Selatan ini justru mengalami momen yang amat tragis. Sang anak lihat ibu dibunuh tetangga di depan matanya.
Bagaimana kronologi peristiwa tersebut? Simak laporan lengkapnya berikut ini.
Anak Lihat Ibu Dibunuh Tetangga, Jadi Saksi Kunci
Rumah korban yang berada di Rusunawa Kasnariansyah (Sumber: Liputan6.com/Nefri Inge)
Kasus pembunuhan terjadi di Rusunawa Kasnariansyah, yang terletak di Kecamatan Ilir Timur I, Kota Palembang, Sumatra Selatan. Korban berinisial TH yang berusia 36 tahun dibunuh oleh tetangganya sendiri pada hari Selasa (10/11/2020) dini hari.
Pelaku berinisial SYN yang berusia 25 tahun membunuh dengan cara menusuk leher, lengan, bagian bawah ketiak, serta pelipis mata saat korban tengah tertidur di dalam kamar. Akibatnya, tubuh TH pun penuh dengan luka tusukan.
Meski demikian, ia masih sempat berjalan keluar kamar dan berteriak meminta pertolongan. Namun, ia kemudian jatuh tersungkur dan meninggal dunia di depan pintu kontrakannya.
Usman, tetangga korban menjelaskan bahwa peristiwa ini disaksikan oleh anak pertama korban yang masih berusia lima tahun. Bocah tersebut kemudian menjadi saksi kunci atas peristiwa pembunuhan ini karena ia mengenali wajah pelaku.
Usman sendiri mengaku, ketika datang ke lokasi kejadian sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, tubuh korban telah dalam keadaan bersimbah darah.
“Saya sempat mendengar suara minta tolong korban. Saat saya melihat, korban sudah meninggal dunia, karena luka yang cukup serius di tubuh korban,” katanya seperti diberitakan oleh Liputan6.com.
Anak Lihat Ibu Dibunuh Tetangga, Pelaku Tak Terima Istri Dihina
Ilustrasi korban pembunuhan (Sumber: Shutterstock)
Sementara itu, Kasubbag Humas Polrestabes Palembang, AKP Irene mengatakan peristiwa pembunuhan itu bermula ketika korban terlibat perselisihan dengan istri pelaku sehari sebelumnya, tepatnya pada hari Senin (9/10/11) sekitar pukul 12.00 WIB.
SYN mengaku, istrinya dihina oleh korban. Sang istri kemudian mengadu kepadanya dan membuat SYN gelap mata.
“Korban menghina istri tersangka dengan kata-kata kasar. Istri tersangka menceritakan dia dihina oleh korban ke suaminya,” kata Irene.
Tak terima istrinya dihina, pada Selasa (10/11/2020) dini hari, ia kemudian masuk ke dalam rumah korban dengan cara melompat lewat jendela belakang yang kebetulan tidak dikunci. Setelah berhasil masuk, pelaku mengambil sebilah pisau dapur dan menusuk korban yang tengah tertidur lelap dengan senjata tersebut.
“Setelah berhasil masuk, tersangka langsung mengambil sebilah senjata tajam jenis pisau dapur milik korban,” lanjut Irene.
Pelaku Bersembunyi Tapi Berhasil Diamankan oleh Warga
Pelaku pembunuhan di Rusunawa Kasnariansyah (Sumber: Liputan6.com/Nefri Inge)
Usai menjalankan aksinya, SYN kemudian pergi menyelamatkan diri dengan cara yang sama saat ia datang, yaitu dengan melompat melalui jendela belakang. Ia kabur dan bersembunyi di rumah kakak iparnya yang berjarak 500 meter dari lokasi kejadian.
Namun, warga berhasil mengetahui keberadaannya dan langsung mengamankan pelaku. Mereka kemudian menyerahkan SYN kepada Polrestabes Palembang.
Jenazah korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang untuk keperluan pemeriksaan.
“Usai kejadian jenazah korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara Palembang,” kata Usman.
Sebagai informasi, korban sehari-hari bekerja sebagai ibu rumah tangga. Ia adalah orang tua tunggal dari dua orang anak yang masih berusia 5 tahun dan 10 bulan. Ketiganya tinggal di tinggal bertiga di Rusunawa Kasnariansyah, Palembang, Sumatra Selatan.
Posisi rumah kontrakan antara korban dan pelaku juga berhadap-hadapan. Tak heran apabila pelaku dapat menjangkau korban dengan mudah melalui jendela belakang yang kebetulan tidak terkunci.
Pelaku Minta Maaf kepada Korban Tapi Dibalas dengan Ucapan Kasar
Sumber: Liputan6.com/Nefri Inge
Sementara itu, berdasarkan keterangan pelaku, sebelum membunuh korban, ia dan istrinya sempat mendatangi TH untuk meminta maaf. Mereka mengajak berdamai setelah sebelumnya sempat terlibat adu mulut. Namun, TH membalas ajakan itu dengan ucapan kasar. Hal ini yang kemudian memicu pelaku untuk membunuh korban.
“Saya sakit hati. Akhirnya saya memanjat dan masuk dari jendela belakang rumah korban di lantai dua,” kata SYN seperti dikutip dari Liputan6.com.
Polisi mengamankan pelaku dua jam setelah beraksi. Hingga kini, ia masih dalam pemeriksaan guna menentukan apakah pembunuhan tersebut direncanakan atau tidak. Polisi juga telah mengantongi barang bukti berupa satu buah pisau dapur dan satu unit ponsel.
“Untuk pasal yang disangkakan yakni, Primer Pasal 340 KUHP, Subsider Pasal 338 KUHP, Lebih Subsider Pasal 351 Ayat 3,” terang Irene.
Tips agar Rumah Aman dari Pelaku Kriminal
Kejadian yang menimpa TH menjadi peringatan bagi Parents untuk lebih berhati-hati. Kita perlu bersikap waspada bahkan meskipun beranggapan bahwa rumah kita berada di wilayah yang aman. Sebab, seperti kisah TH, kejahatan bisa terjadi kapan saja.
Mengutip situs Cekaja.com, ada beberapa tips yang bisa kita lakukan untuk menghindari rumah kita kemasukan pelaku kriminal. Di antaranya adalah selalu mengunci pintu rumah dan jendela, menaruh tanaman berduri di dekat jendela, memastikan ponsel selalu aktif, mengunci pintu kamar, memelihara anjing, dan tak lupa menjaga hubungan baik dengan tetangga.
Kasus yang menimpa TH menjadi peringatan bahwa perselisihan sekalipun hanya lewat adu mulut bisa berbuntut panjang apabila ada pihak yang merasa tidak terima. Maka, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya selesaikan masalah dengan cara-cara yang damai.
Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari kasus pembunuhan yang menimpa TH. Selalu waspada dan jangan pernah pergi tidur dalam keadaan pintu rumah dan jendela tidak terkunci. Kita doakan agar pelaku dihukum sesuai dengan perbuatannya.
Baca juga:
7 Fakta kasus pembunuhan keluarga di Bekasi, nomor 5 bikin sedih
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.