X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Ruam Popok Expert
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

7 Fakta Meninggalnya Anak Buya Arrazy, Bocah 3 Tahun yang Tertembak Senjata Pengawal Ayahnya!

Bacaan 4 menit

Balita berusia tiga tahun meninggal dunia karena tertembak senjata api di Tuban, Jawa Timur. Kejadian nahas itu menimpa anak Buya Arrazy, ulama kondang pengasuh lembaga tasawuf di Ciputat Tangerang. Mirisnya, senjata tersebut merupakan milik anggota Polri yang menjadi pengawal sang ayah. Bagaimana peristiwa tersebut bisa terjadi? Simak fakta-faktanya berikut ini!

Fakta Meninggalnya Anak Buya Arrazy Karena Tertembak 

1. Anak Buya Arrazy Meninggal di Tuban 

Anak Buya Arrazy

Sumber : unsplash

Putra kedua Buya Arrazy Hasyim, yakni Hushaim Shah Wali Arrazy meninggal dunia pada Rabu (22/6/2022) karena tertembak senjata yang dibawa oleh anggota  Polri berinisial M yang melakukan pengawalan ketat pada sang ulama.

Anak berusia 3 tahun itu memang ikut perjalanan kedua orang tuanya dalam rangka roadshow mengisi ceramah agama di sejumlah wilayah di Kabupaten Tuban. Ia meninggal dunia di rumah kakek neneknya di Desa Palang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban. 

Artikel terkait : Tragis! Sebelum bunuh diri polisi ini tembak istri, begini kronologisnya

2. Terjadi Saat Waktu Salat Zuhur 

Peristiwa terjadi sekitar waktu salat zuhur sekitar pukul 13.00 WIB. Kala itu anggota Polri M hendak menunaikan salat di masjid. M meletakkan senjatanya di tempat yang menurutnya aman. Namun, rupanya senjata tersebut masih terjangkau oleh anak-anak. Saat M salat, anak pertama Buya Arrazy berinisial H (5), mengambil senjata milik M. 

Senjata tersebut kemudian dibawa bermain oleh H bersama adiknya. Tiba-tiba terdengar suara letusan. Ternyata, senjata tersebut meletus mengenai dagu korban. Bocah itu pun meninggal dunia karena luka yang dideritanya. 

“Jadi musibah itu terjadi saat petugas itu salat. Kejadiannya di rumah. Rumahnya itu pas mepet masjid. Petugas itu sudah meletakkan senpi di tempat yang aman,” Kasat Reskrim Polres Tuban AKP M Gananta dikutip dari Detik. 

Artikel terkait : “Aku Sayang Ibu” – Pesan Terakhir Korban Penembakan Orlando Pada Ibunya

3. Senjata Diambil dan Dimainkan oleh Anak Buya Arrazy 

Anak Buya Arrazy

Sumber : unsplash

Menurut keterangan AKP M Gananta, senjata tersebut sebenarnya telah disimpan di tempat aman. Namun, tidak disangka masih bisa dijangkau oleh kakak korban. Selain itu, senjata api juga sudah terkunci tetapi anak-anak tersebut mengutak-atiknya. 

“Senpi itu dibuat mainan kakak kandung korban yang berusia 5 tahun. Sedangkan korban ini usia 3 tahun. Senpi itu sudah di-lock maksimal, sudah safety. Tapi namanya anak kecil rasa ingin tahunya besar,” kata Gananta lagi. 

Korban sempat dibawa ke rumah sakit setelah kejadian. Sayang, nyawanya tidak tertolong akibat luka yang cukup parah di bagian dagu. 

4. Senjata Diletakkan di Dalam Tas 

Melansir Viva,  AKP M Gananta menyebut anggota polisi M memasukkan senjatanya di dalam tas kemudian meletakkannya di tempat yang aman di kediaman mertua Buya Arrazy. Sementara M menunaikan salat di Masjid yang kebetulan menempel dengan rumah tersebut. 

Namun, di luar pengawasannya tas tersebut bisa dijangkau oleh anak pertama Buya Arrazy yang berusia 5 tahun. Senpi di dalam tas dikeluarkan bocah tersebut lalu dibuat mainan. Peristiwa tragis itu terjadi di kediaman mertua Buya Arrazy.  

5. Anggota Polri M Langsung Ditarik ke Satuannya 

M Ganantha mengungkapkan bahwa petugas polisi M yang melakukan pengawalan kepada Buya Arrazy bukanlah dari Polres Tuban. Ia bertugas di Markas Besar Kepolisian RI. Saat ini petugas tersebut sudah ditarik oleh satuan kerjanya. Jadi, untuk tindak lanjut masih menunggu keputusan dari tempatnya bertugas. 

“Kalau tindak lanjut selanjutnya kami belum tahu karena satkernya [di Mabes Polri] langsung mengambil,” ucap Gananta.

6. Disebut Murni Kecelakaan 

Anak Buya Arrazy

Sumber : unsplash

Kapolres Tuban AKBP Darman menyebut bahwa peristiwa tersebut merupakan murni kecelakaan dan tidak ada faktor kesengajaan. Sebab, senjata telah diletakkan di tempat yang aman menurut pemiliknya. Namun, M tetap menjalani pemeriksaan atas dugaan kelalaian mengamankan senjata dan izin penggunaan senjatanya. 

“Ini musibah, tidak disengaja. Untuk selanjutnya, M akan diperiksa oleh satuan tempat bertugas,” ujar AKBP Darman.

Artikel terkait : Ingin Belikan Kado Ulang Tahun Istri, Pria Ini Tertembak Demi Lindungi Anaknya

7. Ikhlas, Keluarga Tidak Menuntut atas Meninggalnya Anak Buya Arrazy 

Pihak kepolisian menyebut kejadian tewasnya bocah 3 tahun putra Buya Arrazy Hasyim tidak akan dituntut sebagai kasus pidana. Alasannya, kedua orang tua korban telah mengikhlaskan meninggalnya sang anak dan tidak melakukan penuntutan. 

“Kami sudah melakukan pemeriksaan dan kedua orang tua tidak menuntut atas kejadian itu. Orang tua mengikhlaskan dan menganggap bahwa peristiwa itu adalah musibah,” kata Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP M Gananta kepada Detik. 

Jenazah almarhum langsung dimakamkan di pemakaman umum Desa Palang, Kabupaten Tuban di dekat  rumah keluarga mertua Buya Arrazy.

Itulah serangkaian fakta tentang anak buya Arrazy yang meninggal dunia akibat tertembak senjata api yang dimainkan bersama kakaknya. Pelajaran bagi kita semua Parents, jangan pernah lengah mengawasi buah hati kita!

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

***

Baca juga :

Tertembak saat hamil 9 bulan, Sang ibu: "Aku bersyukur sempat memeluk bayiku"

Menyelamatkan Anak dari Serangan Anjing Pitbull, Ibu Ini Meninggal Dunia

Terinspirasi Money Heist, Karyawan Bank Merampok Akibat Terlilit Utang

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Faizah Pratama

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • 7 Fakta Meninggalnya Anak Buya Arrazy, Bocah 3 Tahun yang Tertembak Senjata Pengawal Ayahnya!
Bagikan:
  • 6 Fakta Kasus Sifilis Anak di Indonesia, Bisa Mengakibatkan Kematian

    6 Fakta Kasus Sifilis Anak di Indonesia, Bisa Mengakibatkan Kematian

  • Cerita Bayi Dijual Sejak Masih dalam Kandungan, Dipatok Puluhan Juta

    Cerita Bayi Dijual Sejak Masih dalam Kandungan, Dipatok Puluhan Juta

  • Awas! 194 Ribu NIK KTP Jakarta akan Dinonaktifkan, Anda Termasuk?

    Awas! 194 Ribu NIK KTP Jakarta akan Dinonaktifkan, Anda Termasuk?

  • 6 Fakta Kasus Sifilis Anak di Indonesia, Bisa Mengakibatkan Kematian

    6 Fakta Kasus Sifilis Anak di Indonesia, Bisa Mengakibatkan Kematian

  • Cerita Bayi Dijual Sejak Masih dalam Kandungan, Dipatok Puluhan Juta

    Cerita Bayi Dijual Sejak Masih dalam Kandungan, Dipatok Puluhan Juta

  • Awas! 194 Ribu NIK KTP Jakarta akan Dinonaktifkan, Anda Termasuk?

    Awas! 194 Ribu NIK KTP Jakarta akan Dinonaktifkan, Anda Termasuk?

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.