Alergi Kacang: Penyebab, Gejala, hingga Cara Mengobatinya

Biasanya, alergi jenis ini berlangsung seumur hidup.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Alergi kacang adalah alergi makanan paling umum ditemukan pada anak di bawah usia 18 tahun dan menempati urutan kedua alergi makanan yang paling sering diderita orang dewasa.

Biasanya, alergi jenis ini berlangsung seumur hidup. Hanya sekitar 20 persen anak-anak dengan alergi terhadap kacang yang bisa sembuh seiring berjalannya waktu.

Penyebab Alergi Kacang

Alergi terhadap kacang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menganggap kacang sebagai zat yang berbahaya. Ketika seseorang dengan riwayat alergi terpapar kacang, protein dalam kacang akan mengikat antibodi IgE spesifik yang dibuat oleh sistem kekebalan tubuh.

Paparan protein kacang selanjutnya akan memicu reaksi pertahanan tubuh dengan membentuk senyawa kimia yang disebut histamin. Senyawa histamin kemudian menyebar melalui pembuluh darah dan memicu munculnya gejala alergi, bisa ringan hingga sangat parah.

Lalu, siapa saja yang bisa mengalami alergi jenis ini? Berikut ini beberapa kelompok yang berisiko:

  • Anak-anak, terutama balita dan bayi lebih mungkin mengembangkan alergi makanan.
  • Jika Parents atau anggota keluarga lainnya memiliki jenis alergi lain, kacang tanah bisa memicu reaksi alergi.
  • Seseorang yang menderita eksim, juga lebih cenderung alergi kacang.

Walau demikian, seseorang yang memiliki alergi terhadap kacang tanah, bukan berarti ia akan alergi juga terhadap jenis kacang-kacangan atau polong-polongan lainnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kacang tanah tumbuh di bawah tanah dan berbeda dari kacang almond, kacang mete, kenari, dan kacang pohon lainnya. Namun demikian, penelitian terbaru menemukan bahwa 5% hingga 40% orang yang memiliki alergi kacang tanah juga alergi terhadap jenis kacang pohon.

Artikel terkait: Gejala dan Penyebab Alergi Makanan pada Anak, Parents Perlu Tahu!

Gejala Alergi Kacang

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, gejala alergi yang satu ini bisa jadi sifatnya ringan atau bahkan berat dan mengancam nyawa. Biasanya, reaksi alergi akan menjadi jelas dalam beberapa menit setelah kontak dengan kacang.

Adapun gejala ringan alergi ini antara lain:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Gatal-gatal pada kulit, yang dapat muncul dalam bentuk bintik-bintik kecil
  • Sensasi gatal atau kesemutan di dalam atau di sekitar mulut dan tenggorokan
  • Hidung meler atau tersumbat
  • Mual

Dalam beberapa kasus, gejala ringan ini hanyalah awal dari reaksi alergi yang lebih parah. Kondisi ini bisa menjadi lebih serius, terutama jika Parents tidak mengambil langkah-langkah untuk mengobatinya sedini mungkin.

Reaksi alergi juga bisa dikenali dari beberapa gejala yang lebih jelas terlihat, seperti:

  • Bibir atau lidah bengkak
  • Wajah atau anggota badan bengkak
  • Sesak napas
  • Mengi
  • Keram perut
  • Mual
  • Muntah
  • Diare
  • Kecemasan

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Di samping itu, tubuh juga mungkin menunjukkan reaksi gejala yang lebih parah dan mengancam jiwa, jenis reaksi alergi ini dikenal sebagai anafilaksis. Anda mungkin memiliki salah satu gejala seperti yang sudah dijelaskan di atas disertai dengan:

  • Tenggorokan bengkak
  • Kesulitan bernapas
  • Penurunan tekanan darah
  • Detak jantung meningkat, lebih dari 100 kali permenit
  • Kebingungan
  • Pusing
  • Hilang kesadaran

Cara Mengobati Alergi, Ringan hingga Berat

Untuk mengatasi reaksi alergi ringan, yakni yang hanya memengaruhi satu sistem tubuh, seperti kulit atau sistem pencernaan saja, antihistamin yang dijual bebas mungkin cukup untuk pengobatan. Obat ini dapat membantu meredakan gejala ringan, termasuk gatal-gatal.

Akan tetapi, jika seseorang mengalami gejala yang parah atau reaksi alergi pada dua atau lebih sistem tubuh (seperti sistem pernapasan dan pencernaan), ini adalah keadaan darurat medis. Reaksinya bisa mengancam jiwa.

Suntikan epinefrin adalah obat yang diberikan untuk mengatasi reaksi alergi yang parah. Dokter biasanya menginstruksikan untuk selalu membawa auto-injektor epinefrin bagi mereka yang pernah didiagnosis alergi kacang. Jika tidak ada injektor otomatis, segera hubungi rumah sakit terdekat untuk mendapatkan bantuan medis.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: 3 Langkah Penting Untuk Mencegah Alergi pada Anak

Tindakan Pencegahan

Satu-satunya cara untuk menghindari reaksi alergi adalah dengan menjauhi semua makanan yang mengandung kacang. Selalu baca dengan teliti daftar komposisi bahan pada label makanan. Tanyakan pula pada restoran, toko roti, dan penyedia makanan lainnya tentang kemungkinan adanya kandungan kacang dalam hidangan yang mereka sajikan.

Kacang tanah sering dijumpai pada makanan lokal, chinese food, hingga mexican food. Juga biasa terdapat pada cokelat batangan, permen, kue kering, kue basah, es krim, granola, dan muesli.

Terakhir, jangan berbagi makanan, minuman, atau peralatan makan dengan orang yang Anda duga baru saja bersentuhan dengan kacang.

Artikel terkait: Mengenal 3 Jenis Tes Alergi Kulit dan Efek Samping yang Bisa Terjadi

Tes Alergi

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Melakukan tes alergi perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosis alergi. Dokter bisa jadi akan melakukan tes kulit dan tes darah untuk memeriksa apakah sistem kekebalan menunjukkan reaksi alergi.

Di tahap pemeriksaan awal, dokter biasanya menyarankan "diet eliminasi" apabila Parents belum pernah mengalami reaksi yang parah. Parents akan diminta menyingkirkan kacang atau makanan lain yang dicurigai selama seminggu atau lebih. Kemudian kembali menambahkannya satu per satu ke dalam menu harian untuk melihat apa yang mungkin memicu reaksi alergi.

Bagi kebanyakan orang, alergi jenis ini umumnya bersifat seumur hidup. Namun, penelitian menemukan bahwa sekitar 20% anak-anak yang memiliki alergi akhirnya sembuh.

Untuk anak-anak yang berisiko mengalami alergi, direkomendasi untuk melakukan tes alergi dan Parents dapat memperkenalkan ragam produk kacang secara bertahap berdasarkan risiko yang dimiliki si kecil.

****

Nah, itulah penjelasan tentang alergi kacang. Semoga ulasan ini bermanfaat, ya.

Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi

Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.

Baca juga:

id.theasianparent.com/alergi-pada-anak-menurut-dokter-spesialis-anak

id.theasianparent.com/susu-formula-hypoallergenic

id.theasianparent.com/pencegahan-alergi

Penulis

Titin Hatma